Selasa, 25 Juli 2017

Tags


Pengetahuan tentang peradaban india kuno memang sangat minim dan terpendam. Seperti halnya dengan bangsa kuno ini justru sangat penting untuk kita memahami sebagai sejarah bangsa Melayu di Nusantara terutama setelah pembentukan oleh kaum baru yang mengalami banjir besar Nuh. Domino qq Terpercaya

Sejarah bangsa kuno di benua India ada dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok yang dianggap baik atau suci dan kelompok kedua adalah kelompok yang dianggap jahat dan kejam.

Dalam epik klasik India seperti Mahabrata, Ramayana, dan Purana ada dinyatakan nama-nama kaum atau bangsa tersebut. Namun demikian dalam epik-epik ini seluruh bangsa ini tidak digambarkan sebagai manusia biasa, sebaliknya mereka digambarkan memiliki berbagai kekuatan magic dan memiliki kesaktian.

Konon, mereka biasanya tidak dapat lari dari sebuah legenda. Diantaranya adalah suku yang ada pada masa tersebut seperti Yakshas, Kinnaras, Kimpurushas, Rakshasas, Suparnas, Vanaras, Vidyadharas, Valikilyas, Pisachas, Devas dan Asuras. Merekalah bangsa-bangsa kuno di India.

Salah satu dari kelompok adalah faksi Yakshas. Yakshas adalah dianggap sebagai makhluk mistis, karena mereka memiliki kekuatan yang dapat menghilangkan diri dengan tiba-tiba. Raja mereka bernama Vaisravana atau Kuvera dan merupakan penyembah Siwa (siva).

Dalam agama Hindu dia dianggap sebagai Dewa Kekayaan. Menurut epik Ramayana, Kuvera telah membangun kerajaan yang bernama Lanka atau sekarang disebut Sri Lanka (ada juga yang mengatakan Pulau Langkawi).

Dalam waktu singkat negeri Lanka dipenuhi dengan bangsa Yaksha. Tidak lama kemudian adik tiri Kuvera yakni Ravana telah menawan Sri Lanka. Atas permintaan ayah mereka, Kuvera pindah ke daerah dekat Kailasa dekat gunung Himalaya.

Apa yang menariknya, bangsa Yaksha yang tinggal di Sri Lanka masih ada sampai sekarang. Namun mereka tidak lagi digelar Yakshas. Mereka sekarang adalah satu-satunya penduduk orang asli yang ada di Sri Lanka.

Hingga kini masyarakat Sri Lanka menganggap mereka sebagai manusia misterius karena keterampilan mereka berpindah-pindah di hutan belantara yang menyebabkan mereka sulit untuk didekati dan ditemukan. Mereka juga ditakuti oleh masyarakat Sri Lanka karena dikatakan mereka dapat mengutuk siapapun, dan kutuknya dapat menjadikan kenyataan.

Mereka sengaja digambarkan sebagai manusia misterius dan sebagainya karena ia adalah suatu propaganda ala zaman purba. Bangsa yang menang biasanya akan digambarkan sebagai dewa-dewi sementara bangsa yang kalah akan dianggap jahat dan digambarkan sebagai iblis atau sesuatu makhluk jahat dengan taring dan kuku yang tajam.

Begitu juga dengan kisah peperangan antara Rama dengan Rahwana (Ravana). Rama dianggap sebagai Dewa kekuatan baik maka Rahwana musuhnya dianggap sebagai manusia yang jelek dan bertaring serta kejam.

Padahal Rahwana juga adalah manusia biasa cuma berbeda ras dari Rama. Ravana yang juga keturunan yaksha dianggap sebagai seorang raksasa yang paling terkenal. Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa raksasa adalah suku yang terbit dari bangsa yaksha juga.

Rama hanya dianggap sebagai Dewa karena dia menang dalam perang tersebut. Bayangkan jika Rahwana yang menang dan para pengikut Rahwana yang menulis epik tersebut, sudah tentu Rama dianggap sebagai bangsa yang jelek dan jahat bukan? Domino 99 terbaik