Selasa, 31 Oktober 2017

Cerita Mistis Nyata Parfum Dari Alam Kubur Menguatkanku

Tags

Kisah Misteri Nyata Mendapat Parfum Dari Alam Kubur

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Cerita mistis nyata mendapat parfum dari alam gaib,adalah kisah misteri nyata pengalaman seseorang yang pernah memasuki alam Ayunan Ar Rahman,atau alam gaib ginaib,seperti apa kisahnya langsung kita simak,
Cerita mistis Nyata Memasuki Alam Gaib Setengah Surga Alam Kubur Situs Judi Online

Kisah mistis nyata ini terjadi saat aku masih usia anak-anak.Kata orang, masa kecil adalah masa paling indah. Masa kecil adalah masa paling babagia, masa penuh manja, masa penuh tawa ceria dan kesenangan. Anak-anak akan semua jadi riang gembira dan sumringah karena terlepas dari beban persoalan hidup. Anak-anak hanya bisa bermain, makan, tidur tanpa harus memikirkan bagaimana sulitnya mencari uang untuk hidup dan kehidupan.

Namun tidak demikian dengan aku. Masa kecilku sangat menderita. Bahkan aku nyaris kehilangan masa kanak-kanak karena harus berhadapan dengan kekerasan hidup. Pada umur lima tahun, saat duduk di kelas satu sekolah dasar di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, pulang sekolah aku harus menjajakan dagangan ibuku. Aku menjual gorengan keliling gang, mutar dari kampung ke kampung sambil berteriak berjualan pempek goreng.

Sebelum pergi sekolah jam tujuh pagi, aku bangun subuh. Habis sembahyang, aku keluar rumah membawa rantang besar berisi pempek dan cuko. Ada pempek telur, pempek dos, pempek lenjeran dan pempek keriting. Juga godo-godo. Godo-godo itu pempek juga, tapi bukan dibuat dari terigu dan ikan tenggiri, tapi dibuat dari gandum dengan telur bebek.

Ibuku, yang dipanggil orang Ayuk Rogayah, bangun jam satu dinihari membuat pempek, membuat cuko dan menggoreng pempek itu untuk didagangkan di depan rumah kontrakan kami yang kecil di Gang Buaya, Karet Tengsin, tidak begitu jauh dari pemakaman umum, TPU Jakarta Pusat, Karet Bivak. Sebuah pemakaman rakyat yang banyak juga dihuni para kiyai besar, pejabat tinggi dan para aulia masa lalu. Bahkan Ibu Negara, Bu Fatmawati Soekarno, juga dimakamkan di sini.

Aku terlahir sebagai anak tunggal. Dilahirkan di Kertapati, Palembang pada Hari Senin Malam, 23 januari 1959. Karena kehidupan orangtua sulit di Kertapati, tak jauh dari stasiun kereta api, ayahku mengajak ibuku pindah ke Jakarta mendekati Uwak lmron Marhayan untuk merobah nasib. Ayahku yakin di Jakarta dia akan sukses bersama ibuku, membuka warung pempek dan makanan khas Palembang di KaretTengsin.
Uwak lmron Marhayan mendukung kami pindah. Bahkan beliau mencarikan rumah kontrakan kami dan membayar sebagian dari uang kontrakan itu. Dengan modal uang hasil menjual rumah di Kertapati, Palembang, ayahku mampu membayar sebagian uang kontrak rumah dan sisanya untuk modal beli grobak dan modal membuat pempek.

Apa yang menjadi keyakinan ayahku ternyata tidak sama sebangun dengan kenyataan. Tantangan kehidupan di ibukota begitu berat. Usaha makanan khas Palembang itu saat itu tidak begitu mudah. Tidak banyak orang menyukai pempek. Tidak banyak orang membeli pempek dan mau mampir ke gerobak kami. Nasib malang pun menimpa. Ayahku menderita sakit jantung dan meninggal dunia. Kepergian ayah meninggalkan duka mendalam bagi aku dan ibuku. Namun, kehidupan tidak boleh larut dalam kesedihan. lbuku ambil alih usaha gerobak itu lalu kami benjualan gorengan.

Ada singkong, ubi, pisang dan cireng. Usaha mi Iumayan maju dan banyak pelanggan kami. Keuntungan dan jual gorengan cukup menggembirakan. ibu bisa menabung lalu uang tabungan itu digunakan untuk bayan kontnakan setiap tahun.


Perjalanan hidup kami terus berlanjut walau terseok. Aku dapat bersekolah SD dengan berjualan pempek keliling. Ibuku di rumah jual nasi uduk dan gorengan, pagi pagi buta aku keliling gang menjual pempek. Datang ke rumah-rumah warga menawarkan pempek untuk sarapan pagi.

Walau tidak laku banyak, namun daganganku itu cukup untuk membantu ekonomi rumah tangga aku dan ibuku yang sederhana. Sementara Uwak Marhayan, sudah lama pindah ke Belanda. Keluarga mereka tinggal di Amsterdam dan Uwak Marhayan bekerja di negeri Eropa Barat itu.

Pada suatu subuh, Jumat Kliwon, tahun 1966, saat Indonesia heboh soal Partai Komunis Indonesia dan pembantaian jenderal jenderal di Lobang Buaya, Jakarta Timur, aku tetap dagang walau banyak orang memperingatkan agar aku tidak keluar rumah saat gelap. Aku melintasi pemakaman Karet Bivak di saat fajar baru menyingsing di ufuk timur. Kakiku melangkah di antara makam ke makam, di antara kuburan satu ke kuburan lain. Dan Gang Buaya menuju daerah Bendungan Hilir.

Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Mendapat Amalan Mantra Sakti Dari Alam Kubur

Pas di dekat makam Blok Bembem, aku terjerembab jatuh karena kakiku tersandung batu sebesar kepala. Duh Gusti, ternyata batu itu adalah fosil kepala manusia yang tergeletak di peremukaan tanah kuburan.
“Oh Tuhan, kepala siapa ini?” batinku.

Karena sudah biasa di pemakaman, walau dikatakan orang angker, tetapi aku tidak pernah takut melintasi kuburan. Bertemu kepala manusia membatu itu pun, aku hanya kaget, namun tidak takut. Nyaliku cukup kuat dan kokoh berhadapan dengan hal berhubungan dengan mayat dan jenazah manusia.

Beberapa saat setelah terjatuh, tibatiba kepalaku pening. Pikiranku nanar dan aku Iangsung masuk ke dalam suatu alam yang begitu indah. Aku masuk di sebuah taman bunga penuh warna, ada air terjun dan danau yang jernih serta buah-buah ranum yang sangat lezat dimakan. Barang daganganku tertinggal dan aku melenggang berjalan ke alam asri dan sejuk tersebut,menyusuri jalan di antara burung-burung bersayap anggun. Juga ayam hutan yang bersuara merdu.

Di sebuah sudut jalan, aku bertemu ayahku yang sudah wafat. Ayahku hidup lagi dan kami berpelukan erat di sana. Ayahku lalu memberikan secarik kertas berisikan tulisan Arab dan dimintanya agar aku membaca tulisan Arab itu dan mengamalkannya

“Saat ayah pergi, ayah tidak sempat memberikan catatan ini untukmu, Nak. Maka itu, pada kesempatan inilah ayah menyerahkan catatan ini. Harap diamalkan benar dan dijaga hingga kamu kelak menyusul ayah di sini,” pesan ayahku, saat kami berdua duduk di bawah pohon rindang sejenis kecapi.

Beberapa saat setelah menerima kertas catatan tulisan berbahasa Arab dari ayah, ayahku menghilang. Aku sangat sedih dan sangat kehilangan ayahku yang pergi entah ke mana. Namun, aku menyadari bahwa ayahku sudah berada di alam lain, sementara aku dan ibuku masih di alam dunia. Dan aku merindukan ibuku, ingin kembali ke ibu dan mendampinginya hingga akhir hayat.

Beberapa saat kemudian, aku tersadar kembali ke permukaan makam Karet Bivak. Aku menemukan rantang dagangan pempekku masih utuh dan aku kembali ke rumah. Setelah aku menceritakan pengalaman itu kepada ibuku, ibuku menangis haru dan kami berdua sama sama menangis. Kami ingat ayah dan rasanya, kata ibu, ibu ingin bersamaku, kembali menemui ayah di taman indah yang aku temukan.
Belakangan aku ketahui dari Kiyai Ali lmron, ulama yang juga ahli supramistika, bahwa Karet Bivak, Blok Bembem adalah pintu alam gaib menuju Ayunan ArRahman. Daerah itu menjadi daerah pintu masuk alam ginaib yang tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya.

“ltu taman bukan taman biasa, tapi taman setengah sorga sebelum kiamat terjadi kelak. Alam ayunan Ar-Rahman itu adalah alam para wali, aulia dan ulama, orang baik dan beriman yang dalam kepada Allah Azza Wajalla. Ayahmu berada di sana, insya Allah, ayahmu berada di alam sorga sesungguhnya, setelah kiamat kubro nanti,” terang Kiyai Ali lmron, kepadaku dan kepada ibuku, yang mendatangi kiyai di pesanterennya di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Secarik kertas titipan gaib ayahku, masih utuh. Tulisan Arab itu aku tunjukkan kepada kiyai dan kiyai menyuruh aku mengamalkan aksara yang ternyata petikan ayatAl Qur’an pada suatu juz. Ayat-ayat tulisan tangan ayahku itu belakangan, sebagai obat untuk membantu sesama. Petunjuk kiyai, sambil membaca ayat itu, disertakan air putih dan air itu diminumkan pada orang yang berpenyakit. Alhamdulillah, dengan membaca ayat itu serta meminumkan nya pada orang berpenyakit, semua penyakit bisa disembuhkan.

Air putih yang didoakan menggunakan ayat suci ini, air itu menjadi air sakti mandraguna. Bahkan mampu membuat usaha siapapun jadi maju pesat dan pelajar yang mengikuti ujian, akan lulus memuaskan.
Sejak itu aku didatangi banyak orang. Anak kecil yang dikenal sebagai dukun sakti mandraguna. Karena makin banyak orang minta tolong, ibuku mengajak aku pindah ke luar kota. Kami akhirnya pindah keluar kota dan karena bantuan pasien yang puas karena penyakit beratnya sembuh, kami bisa beli rumah untuk tinggal. Juga rumah sekaligus sebagai tempat praktekku sebagai penolong orang bermasalah.

Alhamdulillah, hingga kini aku masih praktek paranormal dan bisa membantu banyak orang yang sedang kesulitan. Baik kesulitan oleh penyakit maupun kesulitan karena persoalan hidup.
Setelah aku telusuri mengapa ayahku memberikan secarik kertas beraksara Arab dan petikan ayah suci Al Qur’an itu, ternyata ayahku keturunan dari Kiyai Margona, kiyai makam keramat kertapati yang sangat banyak diziarahi orang Se- Asia Tenggara. Kakek moyangku ternyata kiyai besar, kiyai Marogan yang sakti mandraguna. Buyut dan ayahku, yang menerima warisan ilmu supramistika berdasarkan kitab suci, yang semasa hidupnya, Kiyai Marogan, buyutku, juga seorang pengobat ulung. Bacaan ayat suci yang dititipkan ayahku itulah, yang digunakan Kiyai Marogan saat menolong banyak orang dalam kesulitan hidup.

Kini aku makin banyak ziarah dan mendoakan kakek buyutku di makam keramat Kertapati, makam Kiyai Marogan yang berada di tepi Sungai Musi yang luas. Makam keramat terkenal di Asia Tenggara, yang tidak jauh dari stasiun akhir, Kertapati dan rel panjang Bandar lampung Palembang.
Setelah putuhan tahun tidak datang ke Blok Bembem, pemakaman umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, awal tahun 2017 ini aku kembali ke sana. Tengah malam, aku masuk dari Pejompongan menuju tempat di mana aku pernah terjatuh lalu masuk ke alam Ayunan Ar-Rahman.
Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Mendapat Oleh-Oleh Parfum Dari Alam Kubur

Pukul 24,00 Hari Kamis Pon, aku sampai di Blok Bembem dan berdoa. Aku membaca aksara pemberian ayah dan Kakek Buyut Kiyai Marogan. Alhamdulillah, aku tembus kembali ke alam gaib ginaib, alam Ayunan Ar-Rahman, aku masuk kembali ke taman indah setengah sorga yang disebut Kiyai Ali lmron dulu. Kiyai Ali lmron juga sudah wafat dan aku jumpai ada di taman itu. Aku mencium tangannya dan Kiyai Ali lmron menepuk pundak dan mencium keningku.

“Engkau kelak akan masuk ke sini bersama ayahmu dan aku. Maka itu pertebal iman, tauhid dan ibadahmu kepada Allah Yang Maha Agung,” pesan Kiyai Ali Imron, dengan pakaian serba putih, wajahnya sangat bersih dan wangi sekali.

Tubuhnya memancarkan cahaya dan Kiyai Ali Imron memberikan sebotol parfum dan parfum itu aku simpan hingga kini di lemariku. Parfum itu makin banyak digunakan, malah semakin penuh. Parfum itu tidak pernah berkurang dan terus bertambah. Sesuai pesan kiyai, parfum dari alam kubur itu, aku gunakan untuk sembahyang jumat. Hanya pada saat sholat jumat parfum berbau mirip Elizabeth Arden itu aku pakai di baju kokoku ketika ke mesjid.

Bahkan, di luar dugaanku, bau parfum tanpa alkohol itu, disukai bangsa jin. Sehingga pasukan tentara jin, semua berada di sekitar rumahku dan siap di perintah bila aku membutuhkan mereka.Di saat datang,tentara bangsa gaib itu tidak menggunakan senjata apapun. Baik senjata api maupun senjata tajam. Senjata mereka hanya rotan alamiah, yang digunakan untuk menghalau penyerangku bila aku dalam keadaaan bahaya. Namun aku berharap, sampai kapanpun, bala tentara jin itu tidak sampai aku gunakan. Sebab jika didayagunakan, berarti nyawaku dalam keadaan terancam. Hidupku dalam bahaya. BANDAR POKER ONLINE

Walau aku belum melibatkan mereka dalam suatu persoalan hidup, namun mereka semuanya siap berada di depan, di samping dan di belakangku untuk membantu aku bila aku dalam kesulitan. Makanan mereka hanya bau parfum dan wiridan. Semua orang tidak bisa melihat mereka, namun aku sangat jelas melihat keberadaan mereka berjumlah ribuan. Dan bila aku keluar kota, mereka mengawalku, ada yang terbang, berlari dan berjalan mengikuti ku, ke mana aku pergi. (Kisah nyata yang dialami Pangeran Permas,sumber:misteri)


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SUMBER : http://www.expobia.id/2017/02/cerita-mistis-nyata-parfum-dari-alam-kubur.html


Senin, 30 Oktober 2017

Cerita Mistis Pesugihan Buto Ijo,Badan Kaku mirip Kayu

Tags

Cerita mistis pesugihan Buto ijo,tubuh diikat buto ijo jadi kaku seperti kayu

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Cerita mistis nyata kisah pesugihan buto ijo bagian ke dua atau terakhir.Inilah kelanjutan dari kisah mistis akibat dari melakukan pesugihan buto ijo yang mana akibatnya tubuh menjadi kaku  layaknya kayu.Karena ini adalah kelanjutan dari kisah mistis pesugihan buto ijo bagian pertama,maka sebaiknya teman-teman membaca dulu untuk cerita mistis nyataakibat pesugihan buto ijo bagian 1 Situs Judi Online

Cerita mistis nyata akibat pesugihan buto ijo badan kaku seperti kayu Bagian 2

.......rekan usahanya yang datang mengirim kayukayu. Dia yang sudah dipercaya sebagai rekan bisnis, hingga membuat senang para pemasok kayu saat mengirim barang. Dengan berbagai dalih dan alasan, Sugiharto mencoba merayu rekan bisnisnya itu dengan cara membayar berlipat-lipat dari harga yang seharusnya.
Dengan alasan sebagai pemulus kerja sama. Akan tetapi itu rupanya hanyalah sebuah taktik. Kenyataannya, para kolega akhirnya tak pernah muncul-muncul lagi, ataupun datang mengirim kembali kayu-kayu. Konon, mereka dikabarkan meninggal setelah melakukan pengiriman kayu.

Perbuatan jahat yang tak semestinya dilakukan ini berlangsung cukup lama. Akhirnya, sampai pada suatu saat, para tetangga dan rekan bisnis pun tahu praktek nyimpang yang dilancarkan Sugiharto. Tak ayal, mereka mulai berpaling dan tak percaya lagi padanya. Sejak itu rekan dan para tetangga yang biasanya hormat dan datang ke rumahnya, mulai berkurang. Bahkan selang tak lama kemudian tak satu pun rekan bisnis yang mau kerja sama.

“ltulah mas, perbuatan almarhurn Lik Sugih. Da sudah mengorbankan rekannya sendiri sebagai tumbal. Narnun karena kenyataannya jauh dari apa yang telah diucapkan, pemasok kayu lainnya tak lagi mempercayai. Pendapatan pun mulai menipis sehingga akhirnya mengambil jalan pintas dengan melakukan persekutuan dengan makhluk halus,” papar suami dan Hastuti mi.
Tapi kalau niat jahat sudah tertanam dalam jiwa, apapun akan dilakukan demi mendapat kekayaan. Di hadapan para pemasok yang telah mengirirnkan barang-barangnya itu, dia nekat mengancam jika ada yang berani membangkang.

‘Saya malah pernah mendengar ancamannya, ketika rnenghadapi salah satu rekannya yang tak mau memasok kayu lagi. Katanya orang itu akan dihabisinya jika saja tidak menurut seperti apa yang diinginkan. Dan memang terbukti, orang tersebut akhirnya benar-benar meninggal di tengah perjalanan saat pulang dari rumah paman.” Terang Dudik, mengingat peristiwa tersebut.

Bahkan sudah dua orang pemasok kayu asal jawa Timur dan Jawa Barat yang mati mendadak. Konon, keduanya disetorkan pada makhluk raksasa penunggu pantai Parang Dog, sebagai tumbal usahanya. Hingga akhirnya usaha perkayuan yang dirintis dengan susah payah dan mempunyai cerita amat panjang dalam keluarga Rahmawati menjadi memudar seiring dengan sulitnya mendapatkan calon tumbal.

Tidak itu saja, mengetahui usaha kayu-kayunya mulai bangkrut, Sugihartopun mulai berani menawarkan istrinya kepada sosok buto Ijo pemberi kekayaan, sebaga tumbalnya. Dan langkah terakhir yang benar-benar dilakukannya, Sugiharto akhirnya menumbalkan istrinya kepada makhluk raksasa buto ijo, sebagai tumbal kekayaan berikutnya.

Dikatakan, Sugiharto tak mau kehilangan sumber kekayaan tersebut. Sebab, makhluk pesugihan yang dimintanya dari pantai Parang Dog ini paling potensial menghasilkan banyak uang. Bahkan bisa mencapai puluhan milyar rupiah. Akan tetapi, makhluk gaib itu jarang diminati para pemburu kekayaan instan karena syaratnya cukup berat.

Tiap tahun, sang pelaku harus menyediakan nyawa dari karyawannya sebagai tumbal. Jika calon korban sudah habis, baru dapat mengambil tumbal dari anggota keluarganya. Caranya, Si pemelihara harus membuang uang jutaan rupiah di jalan atau memanjakan calon korban dengan hartanya. Nah, siapa yang telah memakan uang atau harta tersebut, maka orang itulah yang nantinya jadi tumbal.

Menunut cerita yang didapat Dudik dan Rahmawati, selang sehari setelah kepergian suaminya ke pantai Parang Dog, di Parangtritis Tretek Bantul Jogjakarta, Jawa Tengah, Rahma yang selama mi ditinggal dirumah tiba-tiba mengalami serangan gaib yang dilancarkan makhluk perewangan suaminya. Yakni secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas tubuhnya mengalami kekakuan secara total. berita inipun cepat menyebar ke seluruh warga.

“Ya mungkin inilah yang namanya kuwalat. Mas. Karena selama ini bibi saya ikut memakan uang haram suaminya,” ujar Dudik dengan nada lirih.
Dudik juga menggambarkan kondisi sang bibi, sesaat sebelum tubuhnya kaku. Ketika itu Dudik, dan ibunya sedang berkumpul di ruang tengah, tiba-tiba mendengar suara jerit minta tolong Rahma dari dalam kamarnya. Ketika Dudik dan ibunya tiba di kamar, terlihat tubuh sang bibi sedang berdiri menghadap ke sudut kamar sambil menuding dengan wajah ketakutan.

 Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Korban Tumbal Pesugihan Buto Ijo

Sesaat kemudian, Dudik melihat tubuh Rahma tiba-tiba menggigil lalu roboh di Iantai. Detik berikutnya langsung kejang-kejang. Hampir beriringan dengan itu,Rahmawati kemudian tertawa keras kegirangan. Bahkan berikutnya keluar ucapan ancaman dan permintaan yang harus dipenuhi. Suaranya besar dan berat seolah bukan milik Rahmawati. Dudik paham kondisi yang dialami bibinya itu tidak lain adalah kerasukan makhluk halus.

Di sisi lain, saat peristiwa itu terjadi.Konon, Rahmawati berada di sebuah tempat asing yang belum pernah dikenalnya. Saat itu, dirinya sedang berhadapan dengan sosok raksasa yang muncul entah dari mana. Sosok bertubuh tinggi besar yang berdiri di hadapannya itu menatap Rahma dengan tatapan mata tajam.

Tak hanya menatap, sosok itupun menuntutnya agar ikut ke alamnya. Namun dengan sekuat tenaga dan pikiran yang setengah sadar namun masih mampu melafalkan ayat-ayat suci, Rahma mampu menahan diri untuk tidak ikut begitu saja dengan sosok tersebut. Mendapati penolàkan, raksasa itu sangatlah marah. Rahmawati tiba-tiba merasakan adanya kekuatan besar yang mengangkat tubuhnya dari belakang. Lahu dilempankannya. Saking kuat lemparan itu, tubuh Rahma sampai terjatuh sangat jauh.

Anehnya, Dudik dan ibunya yang sedang menyaksikan Rahmawati kesurupan, ternyata tidak tahu kalau Rahma dilemparkan kekuatan makhluk halus sejauh itu. Mereka hanya tahu, kalau Rahma saat itu sedang kerasukan makhluk gaib.

Saat itu Rahma barulah tersadar, jika sosok raksasa ini adalah perewangan suami yang akan mengambil nyawanya. Kesal dengan kegigihan Rahma yang menolak permintaan, sosok itu akhirnya mengikat tubuh Rahma pada sebatang pohon di tengah alas. Tentu saja hat itu membuat ketakutannya makin menjadi.
Pengakuan Rahma, saat itu yang dirasakan sangat berbeda dengan apa yang  dilihat Dudik dan ibunya.

Waktu itu, secara tiba-tiba tubuhnya telah diikat pada batang pohon. Di hadapannya berdiri sosok makhluk halus yang digambarkannya mirip dengan apa yang biasanya disebut orang-orang ‘Buto ijo’. Rahmawati sempat bertindak dan meminta dilepaskan ikatannya. Namun sosok buto ijo itu malah menjadi marah. Bahkan melayangkan aksi dengan cara mencekik lehernya. Spontan saja Rahma Iangsung berteriak. Anehnya, mendengar hal itu makhluk gaib itu langsung tertawa sejadi-jadinya.

Kejadian itu berlangsung cukup lama sampai Rahmawati tak kuat lagi menahan siksa. Dan saat ingin mengangkat kembali wajahnya, mendadak ia merasakan tubuhnya seolah dilecut cambuk hingga bertubi-tubi. Sementara, Ia sendiri tidak melihat orang yang melakukan pencambukan tersebut. Rahma hanya melihat sosok tinggi besar itu tetap berdiri di hadapannya.

Tak ayal, cambukan tersebut mampu membuatnya terjaga. Ramawati pada peristiwa tengah malam itu, beberapa kali istighfar dengan menyebut nama Allah. Dia mendapati dirinya tengah ditangisi sang ibu. Sementara Dudik, duduk bersila di sisi samping kiri sambil membaca surat Yassin. Rahmawati tersadar meski belum sepenuhnya. Namun apa daya, ketika kendak bangun, dirinya sudah tak mampu lagi berdiri. Seluruh tubuhnya mendadak terasa kaku.

Meski ayat suci dilantunkan Dudik, namun Rahma masih melihat sosok gaib itu masih berada di dalam kamar. Bahkan makhluk tinggi besar itu mengancam, bila dirinya ingin lepas dari hukuman, harus berjanji memenuhi permintaannya. Syaratnya Rahma harus mencari pengganti tumbal. Jika persyaratan itu ditolak atau gagal maka Rahma harus menanggung akibatnya.

Mendengar syarat yang diminta itu, tentu saja Ia tidak sanggup untuk memenuhinya. Selain minta syarat tadi, makhluk itupun akan mengambil nyawa suaminya. Ternyata apa yang diminta sang makhluk halus, saat itu yang diucapkan Rahma dalam kondisi tidak sadar.

Ibu dan ponakannya yang mendengar menjadi bingung harus berbuat apa. Demi Rahma lolos dari gangguan makhluk halus yang menyusup ke raganya, Dudik langsung ke luar rumah untuk mencari bantuan orang pintar. Meskipun waktu telah menunjukkan jam 01.00 dini hari, tapi tak membuat surut usaha Dudik.
Singkat cerita, setelah bertemu dan meminta bantuan ustadz Sobari untuk menetralisir makhluk halus yang ngageugeuh di raga Rahma yang masih tergeletak dengan tubuh kejang-kejang. Tak lama kemudian, setelah sang ustad dibantu Dudik membaca beberapa ayat suci, tak ama kemudian Ramawati yang tiga jam tak sadarkan diri, kembali siuman.

Dalam kondisi telah sadar betul, Rahma bukannya menceritakan kejadian yang baru dialaminya itu, justru mengajak orang-orang yang ada di situ untuk ke luar rumah. Mendapat ajakan itu, tentu saja semuanya jadi keheranan. Apa yang dikatakan Rahma sepertinya di luar kesadaran.

Tetapi baru ketika Rahma beberapa langkah di beranda, mereka mendengar tertawa yang menggelegar, membuat telinga mereka budeg. Sampai kemudian suara itu hilang dengan sendirinya. Namun Dudik, ustadz dan ibunya dibuat terkejut, saat melihat tubuh Rahma kembali terjatuh dengan keras. Suaranya mirip dengan suara pohon tumbang.

Mereka baru sadar, saat tubuh Rahmawati diangkat dan dipapah untuk didudukkan di kursi, Dudik sempat melihat keanehan. Bukan hanya rasa sakit yang tertahan, akan tetapi tubuh bibinya tak bisa didudukkan, tubuhnya jadi kaku. Awalnya mereka tak begitu memperdulikan, tetapi sesaat sebelum benar-benar tersadar, mereka makin terperanjat.

“ltulah mas, terakhir kalinya saya melihat bibi saya. Setelah kejadian itu, ya kondisinya ya seperti ini. Tubuhnya jadi kaku seperti batang kayu,” terang Dudik.
Kini, jika dilihat sepintas, orang pasti tak menduga kalau tubuh yang tergolek itu merupakan tubuhnya Rahmawati. Yang jelas, melihat kenyataan mengharukan itu, teman dekat dan para tetangga lantas teringat dengan bisnis yang ditekuni suaminya. Yakni sebagai juragan kayu. Sekaligus pelaku pesugihan yang mengorbankan rekan bisnis sebagai tumbal.

“Kasihan Rahma, meski tidak melakukan, namun ia menjadi cabon korban, meski nyawanya terselamatkan. Tetapi akibatnya tetap parah,” tambah Dudik lagi
Suatu hari, setelah tubuh Rahma mengalami kekakuan, orang-orang sempat melihat tubuhnya yang aneh. Ketika itu mereka merasa agak heran, sebab tubuh Rahma tak cuma menjadi kaku tetapi juga semakin kurus.

Awalnya, mereka tak begitu memperhatikan, mereka makin terperanjat. Sebab, tubuh Rahma yang kaku kini seperti mengalami proses kimiawi. Tidak lagi terbalut kulit dan daging tetapi sudah berubah seperti kayu. Tegang dan lurus. Kalau dipegang, terasa sangat keras. Hanya mulut, jari-jari tangan dan jan kaki saja yang masih mampu digerak-gerakkan.

Beberapa waktu sebelum peristiwa ganjil dialami Rahmawati, Sugiharto baru saja sampai di jogjakarta. Setelah membawa beberapa persyaratan yang ditentukan untuk prosesi ritual pesugihan, akhirnya dia pamit dengan alasan akan mencari rekan bisnis dan pemasok kayu.

Hingga meski dalam keadaan hujan yang lebat pun dia nekat menemui sang juru kunci tempat keramat di Parangtritis, Tretek Bantul. Tepatnya di pantai Parang Dog untuk memperpanjang pesugihannya dengan menumbalkan istri.

Di bawah curahan hujan yang begitu deras. Sugiharto berjalan tertatih-tatih saat menapaki pesisir pantai yang dilalui. Lelaki bertubuh besar dan tegap serta ditumbuhi bulu-bulu kumis yang tebal di atas bibirnya itu tiba-tiba jatuh tersungkur. Warga pesisir yang melihatnya saat itu menjadi bingung dengan apa yang baru saja terjadi pada diri Sugiharto.

Tak tega melihatnya tergeletak, mereka pun secara beramai-ramai mengangkat tubuh yang tergeletak di bibir pantai itu, di sekitar pantai Parang Dog. Setelah ditelusuri secana seksama warga baru tersadar, ternyata lelaki itu bernama Sugihanto warga Sragen Kidul. Hampir satu jam lamanya warga berupaya menyadarkan Sugihanto. Namun hasilnya sia-sia.

Bahkan ketika salah satu warga mencoba mengecek nadinya tak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan. Tapi beberapa di antaranya masih tetap berusaha agar orang tersebut selamat. Segala upaya pun dilakukan termasuk memanggil orang pintar. Lagi-lagi usaha ini tak berhasil dan orang pintar yang memeriksapun menyatakan kalau pria berkumis tebal ini telah tiada. Berita kematian orang tak dikenal dengan çiri-ciri tetentu itu cepat menyebar ke seanteno desa di sekitar kawasan. Parangtritis, Tretek Bantul. BANDAR POKER ONLINE
Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Karma Pesugihan Buto Ijo

Tak terkecuali, mbah Modas (nama disamarkan), lelaki setengah umur yang rambutnya sudah memutih. Mendengan berita tersebut, sang juru kunci tempat keramat tu, tersadar. Bahwa korban itu adalah tamunya yang bernama Sugiharto, salah satu tamu istimewanya. Lantas bapak berkulit putih dan berkaca mata plus itupun memulangkan jasad Sugiharto ke rumah duka di Sragen.

Sontak, berita kematian mendadak Sugihanto menjadi Viral dan buah bibir. Namun ironisnya, warga masyarakat sekitar justru tak ada yang bersimpati apa lagi bersedih dengan kehilangan salah satu tetangganya itu. Bahkan terbesit kabar jika warga cukup senang dengan kematiannya.

Terbalik dengan kondisi di atas. Tak cuma istri dan keluanganya. Para kolega, anak buah yang selama ini berbakti untuknya, plus teman-teman dekatnya ikut larut dalam duka. Beberapa pamong desa yang pernah mencicipi uang Sugiharto juga ikut mengantar sang pengusaha kayu itu ke peristirahatan terakhirnya.
“Ya, begitulah, mas. Ceritanya, kenapa tubuh saya kaku seperti ini. Dan saya yakin kalau yang datang ketika saya kerasukan itu adalah makhluk halus yang telah bekerja sama dengan suami saya. Dia mungkin marah atas tindakan suami saya yang tidak mengirimkan lagi tumbal,” ujar Rahmawati.

“Makanya, dia sendirilah yang jadi korban. Entah sampai kapan hukuman ini berakhir. Sekarang saya hanya mampu berdoa, semoga Tuhan mengampuni dosa bibi dan paman saya. Meski begitu, saya kurang yakin kalau buah karma dari Lik Sugih ini bisa disembuhkan,” pungkas Dudik pasreh dengan keadaan tubuh bibinya yang kaku seperti kayu.selesai.


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SUMBER : http://www.expobia.id/2017/02/cerita-mistis-pesugihan-buto-ijo-badan-kaku-mirip-kayu.html

Minggu, 29 Oktober 2017

Cerita Mistis Nyata Akibat Pesugihan Buto Ijo Tubuh Kaku Seperti Kayu

Tags

Cerita mistis pesugihan Buto ijo,tubuh diikat buto ijo jadi kaku seperti kayu

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Cerita mistis nyata kisah pesugihan buto ijo.Inilah salah satu kisah mistis akibat dari melakukan pesugihan buto ijo yang mana akibatnya tubuh menjadi kaku seperti layaknya kayu.
Cerita nyata pesugihan.Di beranda rumah mewah bercat jingga, tampak perempuan berjilbab tengah berdiri semampir pada dinding tembok. Di depannya, seorang ibu duduk di kursi rotan dengan tangan masih memegang piring nasi. Sepertinya, ibu itu baru saja menyuapi wanita berjilbab. Keduanya memperhatikan kedatangan penulis yang ditemani Dudik. Perempuan berjilbab itu mendadak menunjukan wajah saat menerima kami. Situs Judi Online

Saat itu tak terlihat kesedihan yang nampak di wajahnya. Padahal menurut informasi yang diterima penulis dari Dudik,Ia tengah meratapi hidupnya yang malang sebagai akibat prilaku kejam sang suami.Benar, ketika lebih dekat dan diajak ngobrol, perempuan muda yang kini berusia di atas kepala tiga ini sangat ramah menerima penulis, meski sangat sulit menyembunyikan cacat tubuh kakunya yang seperti batang kayu. Perempuan itu, kemudian dipapah Dudik, memasuki kamarnya.

Hanya sekedar pengingat, narasumber kisah memilukan ini, secara kebetulan saat ini menetap di bilangan kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Demi menjaga nama baik keluarganya, penulis sengaja menyamarkan identitas jati diri perempuan berjilbab tersebut. Sebut saja nama perempuan berwajah manis itu ‘Rahmawati’.
Begitu berada dalam kamar, Rahma menjatuhkan diri di atas ranjang. Saat terjatuh, tubuhnya mirip gelondongan kayu. Lurus dan kaku. Sudah hampir dua tahun tubuhnya tak bisa digerakkan. Hanya kedua telapak tangan dan kedua kaki mulai dari mata kaki hingga jari-jari yang masih berfungsi. Selebihnya, semuanya kaku seperti batang pohon kayu.
 Setelah beberapa menit terdiam lalu mencoba mengingat kembali lembar demi lembar awal mula tubuhnya menjadi seperti itu. Sambil menahan haru ia mengaku, penderitaan yang kini menyiksa, tak lain sebagai akibat perbuatan Sugiharto, suami yang sudah buta mata, buta hati, dan nekat menjalankan ritual perjanjian gaib dengan makhluk halus “NU ngageugeuh Pantai Parang Dog.” Padahal sejujurnya hal itu sangatlah dikutuk oleh agama.
Cerita mistis nyata pesugihan buto ijo Bagian ke 1

“Mungkin inilah ujian dan keadilan dari Yang Maha Kuasa dalam memberikan peringatan kepada hambanya. Dulu mestinya bibi mengingatkan Lik Sugih untuk tidak melakukan hal itu. Tapi membiarkan bahkan turut menikmati hasilnya, adalah sebuah kesalahan besar,” kata Dudik pada Rahmawati, membuka perbincangan.
“Sebagai seorang juragan material yang menjual kayu-kayu, seharusnya mampu menjaga diri dan tidak tergiur atau iri dengan keberhasilan orang lain. Harusnya bersyukur sudah mampu usaha sendiri meskipun baru merintis. Namun paman malah bertindak sebaliknya. Kekurangan dalam bisnis yang dijalani menjadikannya lupa akan kodrat dan irodat. Fatalnya lagi, merasa usahanya tak berkembang, malah nekat nempuh jalan pintas dengan mendatangi tempat keramat.” lanjut Dudik menyayangkan kelakuan sang paman.
Ibarat pemeo.

 Menjadi manusia yang baik dan sempurna dalam merengkuh kehidupan dunia dan akhirat, adalah impian setiap orang. Namun kadang untuk mencapai kesempurnaan tersebut sangatlah tidak mudah.
Acapkali untuk meraihnya terkadang melakukan hal-hal yang justru membuat jauh dari kesempurnaan. Gambaran itu jelas terlihat pada suami Rahma. Dalam menuturkan kisah yang dialami Rahma, Dudik menyaksikan dengan mata kepala sendiri peristiwa gaib awal mula bibinya itu terkena musibah.
Dalam lingkungan keluarga, Sugiharto dan Rahmawati tergolong keluarga yang cukup mapan. Walaupun Dudik tahu pamannya juga beranjak dari nol sama dengan dirinya.

“Paman saya memang paling kaya di antara keluarga kamii. Padahal dulunya sama seperti saya, mulal dari nol. Tapl dia lebih beruntung. Secara materi dia maju pesat,” papar Dudik.
Bisa dikatakan Dudik dan Sugiharto sudah sangat akrab, dari pada dengan anggota keluarga lainnya.
“Saya memang paling akrab dengan Lik Sugih,” katanya mengurai.

Karena dulunya sàma-sama pernah kerja satu atap di sebuah perusahaan perkayuan di Jepara. Namun sempat terbetik pikiran heran dalam otak Dudik jika melihat kehidupan mereka saat itu.
“Bisa membeli perabotan mahal, padahal saya tahu persis pekerjaan paman saya yang sama-sama sebagai karyawan biasa di sebuah perusahaàn kayu ukir waktu itu. Saya juga bingung, mas. Paman saya hanya pegawai kecil dengan gaji pas-pasan,” timpal Dudik lagi .

Bahkan pada suatu ketika Dudik terkejut manakala mendengar sang paman mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja dan merencanakan untuk buka usaha sendiri.
“Kan saya nggak percaya mas. Walaupun dengan alasan perusahaan kecil-kecilan tapi saya yakin perlu modal yang sangat besar,” ujarnya dengan nada penuh tanya. Walaupun pada awalnya idenya itu banyak yang menyangsikan, namun pada kenyataannya Sugiharto berhasil merealisasikan impiannya. Waktu itu Dudik tidak tahu dari mana sumber dana yang didapat. Tapi jelas sekali usaha tersebut tergolong besar yakni mendirikan sebuah toko bahan bangunan yang cukup besar, “Saya sempat tak percaya dengan tindakannya itu,” sambung Dudik.

Satu hal lagi yang mengganggu pikiran. Semenjak berhenti dan fokus pada usahanya, Dudik juga merasa aneh dengan kebiasaan sang paman di setiap malam Jum’at selalu keluar kota. Selidik punya selidik, dia mendapat informasi daerah tujuan pamannya itu.

“Tiap malam Jum’at Lik Sugih sering pergi ke Bantul Jogjakarta. Katanya sih ke dusun Pemancingan, Parangtritis, Kretek. Entah ada urusan apa. Yang jelas kunjungannya itu rutin,” jelasnya lagi.

Ternyata Sugiharto adalah orang yang sangat beruntung, belum genap satu tahun bisnis perkayuannya sudah laris manis. Tentu saja hal itu menghasilkan pemasukan materi yang tidak sedikit, sehingga tak heran apa bila dia kemudian membangun rumah dan membeli beberapa mobil.

Melihat kemajuan yang demikian pesat, Dudik dan keluarganya hanya bisa acung jempol dengan apa yang telah diraihnya selama ini. Bisa dibayangkan dari keluarga yang pas-pasan beranjak drastis menjadi kaya hanya dalam waktu singkat.

Tak hanya itu keganjilan yang dirasakan Dudik. Banyak karyawan Lik Sugih yang meninggal secara tidak jelas. “Menyadari ada yang kurang beres, beberapa karyawan mengundurkan diri, meskipun paman mencoba menahannya dengan menawarkan gaji yang tinggi tapi meneka tetap nekat ke luar meski tanpa pesangon sepeserpun,” sambungnya lagi.

Bagi orang-orang tertentu,nama Sugiharto sudah tidak asing lagi. Selain kaya raya, dia merupakan sosok yang dihormati. Kenalannya mulai dari para pejabat dan kecamatan hingga ke pejabat di kepolisian. Tak jelas, bagaimana dia bisa dekat dengan para pejabat di instansi pemerintahan. Banyak yang menduga, karena dia dikenal royal. Tak cuma mengobral uang, dia juga gemar memberi hadiah. Dari mulai angpow berisi pulus sampai sepeda motor.

“Tapi semua yang dilakukannya itu hanya sebagai kedok untuk menutupi kelakuannya. Yakni sebagai juragan kayu yang kerja sama dengan makhluk halus,” tukas Wagio, salah satu warga tetangga yang merasa geram dengan ulah Sugiharto.

Bagaimana tidak geram? Sugiharto telah menjalankan usaha haramnya itu selama bertahun-tahun. Tetapi anehnya, aman-aman saja. Meskipun sudah ada korban nyawa melayang selama dia menjalankan usaha. Beberapa warga bahkan aparat kepolisian sebenarnya telah lama mencium kelakuan lelaki murah senyum itu, akan tetapi mereka tak berani menyentuhnya. Terlebih menuduhnya sebagai pelaku pesugihan.
Cerita mistis korban tumbal pesugihan buto ijo

“Hebatnya, dia melakukan semuanya dengan cukup rapih. Kan gila namanya,” tambah Wagio. Rata-rata, korban adalah rekan bisnisnya sendiri. Itu diketahui setelah seorang karyawan dan dua rekan bisnisnya ditemukan meninggal, beberapa saat setelah bermalam di rumahnya. Pemasok kayu yang didatangkan dari Jawa Timur itu, ditemukan mati secara mengenaskan. Biasanya, tindak kejahatan itu dilakukan setelah calon korban bermalam di rumahnya.


 Baru ketika jauh dari numah Sugiharto, yakni saat calon korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya, peristiwa pengambilan tumbalpun terjadi. Korban ditumbalkan melalui sebuah kecelakaan. Meski pernah pula yang ditemukan mati masih dalam lingkungan rumah.
“Katanya sih, para pemasok kayu itu mati karena masuk angin saat dalam perjalanan mengantar kayu-kayu,” imbuh Waglo, salah satu mantan karyawan Sugihanto.

Tapi meski kaya, berkuasa dan disegani. Sugiharto toh manusia juga. Ketika penyakit kencing manisnya kambuh, dia hanya mampu tergolek diatas kasur. Gara-gara penyakit itu dia berkali-kali harus masuk rumah sakit. Yang terakhir, kadar gulanya meningkat hingga 500. Telapak kakinya mulai membusuk.

Jantung dan livernya ikut terserang. Mungkin karena menganggap hal itu sepele, dia malah nekat pamit dan berbohong kepada istrinya untuk mencari beberapa pemasok kayu di sekitar Jogjakarta. Padahal niat sebenarnya adalah seperti biasa di setiap malam Jum’at, mendatangi sebuah tempat keramat.
Cerita mistis nyata akibat melakukan pesugihan buto ijo

Dan sinilah awal mula cerita menyedihkan itu berawal. Sugiharto, sang suami adalah salah seorang pengusaha kayu yang telah mengorbankan koleganya sebagai tumbal usaha. Terakhir saa-saat sang Malaikat Maut mendekatinya, lelaki yang suka bercanda itu, mulai doyan hidup berfoya-foya dan mabuk minuman keras. Tidak hanya itu, dia pun suka mengobral uangnya di meja judi dan sabung ayam.

Keluarganya termasuk Rahmawati yang melihat keganjilnya ini tak henti-hentinya memberikan nasehat, agar dirinya ke luar dari kebiasaan buruk itu. Namun apa hendak dikata nasehat dan perhatian tersebut sama sekali tak dianggap. Tak sedikit dari warga yang merasa sakit hati dengan kelakuan bejatnya itu. Sejak itu warga tak mau ambil pusing dan membiarkan dirinya tenggelam dalam mereguk kenikmatan duniawi. BANDAR POKER ONLINE

Singkat cerita, saat itu selain dikenal sebagai seorang pebisnis. Sugihanto tergolong loyal memanjakan rekan. Tiap ada kesempatan, dia selalu memberi lebih........Bersambung...
Karena Kisah Nyata Mistis Misteri Pesugihan ini lumayan panjang maka penulis buat menjadi 2 bagian artikel.Untuk membaca kelanjutannya Klik Cerita mistis nyata akibat pesugihan buto ijo badan kaku mirip kayu Bag 2


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SUMBER : http://www.expobia.id/2017/02/cerita-mistis-nyata-akibat-pesugihan-Buto-ijo-tubuh-kaku-seperti-kayu.html

Sabtu, 28 Oktober 2017

Cerita Mistis Nyata Kisah Keris Kutukan Dari Tanah Kuburan

Tags

Cerita Misteri Nyata Keris Kutukan Membunuh Siapapun Yang Memilikinya

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Cerita mistis nyata itu dimulai.Pagi itu hujan lumayan deras. Karena itu tidak mudah bagi Rokim dan kedua temannya itu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Meskipun tanah kuburan itu basah dan mudah dicangkul, tetapi mereka bertiga terpaksa harus bekerja ekstra karana harus menguras terus menerus air hujan yang menggenangi lubang kuburan itu.Kisah misteri mistik  Situs Judi Online

Kisah Nyata Misteri ini terjadi karena Saat mengambil lumpur tangan mang Rokim menyentuh sebuah benda keras. Setelah diambil ternyata benda keras itu adalah sebuah keris yang berukuran panjang sekitar 40 cm. Sengaja mang Rokim tidak memberitahu pada kedua temannya itu. Dia diam-diam menyimpan keris itu di dalam ransel bututnya. Di ruman Rokim segera membersihkan keris itu lalu menyimpan di dalam lemari pakaiannya. Dan malam hari saat tidur dia bermimpi didatangi oleh seorang kakek berjubah hitam.

 Kakek itu berkata pada Rokim;
 “Kisanak...Keris yang kau temukan itu adalah keris pusaka milik nenek moyang kami. Dulu, tanpa sepengetahuanku keris itu telah dicuri dan disalahgunakan oleh Aria, anakku. Dia menggunakan keris itu untuk merampok dan membunuh orang. Suatu hari dia merampok di rumah seorang saudagar yang ternyata berilmu tinggi. Saudagar itu menggagalkan niat Aria. Tidak Cuma itu saja, tetapi Aria terbunuh oleh kerisnya sendiri yang berhasil direbut oleh saudagar itu saat mereka terlibat dalam perkelahian. Tidak rela melihat keris itu dikuaai orang lain, dalam keadaan sekarat Aria mengancam saudagar itu.”
“Kembalikanlah keris itu kepadaku. Kalau kau tidak mengembalikannya, maka dia akan mencari korban siapa saja yang menyimpannya!” Ancam Aria dengan suara terputus-putus.

Tetapi ancaman itu tidak digubris oleh saudagar itu. Keris itu diambilnya dan disimpannya.Tetapi rupanya ancaman itu tidak main-main. Karena tidak lama kemudia anak saudagar itu mati secara misterius di dalam kamarnya. Perut anak saudagar itu terkoyak!

Setelah melihat kejadian itu barulah saudagar itu sadar kalau ucapan Aria merupakan sebuah kutukan yang mengandung kebenaran. Takut kejadian seperti itu terulang, maka diam-diam saudagar itu menyuruh orang menggali kuburan Aria dan mengembalikan keris itu di samping jasadnya. Karena itu aku mohon padamu untuk segera mengembalikan keris itu ke tempat semula di mana kau temukan keris itu agar tidak terjadi bencana Kata kakek berjubah hitam itu panjang lebar, yang kemudian raib.cerita mistis nyata

Rokim terbangun dari tidurnya. Berulangkali dia beristighfar, lalu melangkah mengambil keris itu di lemari. Benarkah apa yang dikatakan oleh kakek dalam mimpi tadi? Batin Rokim. Tetapi bagaimana caranya aku mengembalikan keris ini, karena kuburan itu sudah ditimbun dan sudah ada penghuninya, ucap Rokim dalam hati. Kalau diam-diam aku menggali kuburan itu, kalau ketahuan keluarga pak Sodikin, pasti marah.

Dalam kebingungan itu akhirnya Rokim nekad memutuskan untuk menjual keris itu. Keris itu dibeli oleh Jarot, seorang pedagang barang rongsokan di Pasar Tengah Tanjungkarang. Selang dua hari keris itu berada di dalam kiosnya, istrinya tiba-tiba jatuh sakit dan sering bermimpi buruk. Dalam mimpinya itu Bu Salmah didatangi seorang lelaki berwajah pucat dengan sekujur tubuh berlumur darah. Lelaki itu mengacung-acungkan kerisnya ingin membunuhnya.

Keesokan harinya bu Salmah menceritakan perihal mimpinya itu pada suaminya. Jarot sadar kalau keris yang dibelinya kemarin telah menimbulkan bencana bagi keluarganya. Pasti keris itu penyebabnya, ucapnya dalam hati. Dan siang tu juga Jarot segera menemui Rokim di rumahnya untuk menanyakan dari mana dia mendapatkan keris itu. Tentu saja Rokim tidak mau menceritakan yang sebenarnya asal keris itu.

“Aku beli dari seorang tamu yang kehabisan uang mau pulang ke Jawa. Karena kasihan, maka aku beli keris itu,” kata Rokim berbohong. Jarot percaya saja pada pengakuan tukang gali kubur itu. Sebenarnya dia merasa sayang pada keris itu, tetapi ingat akan cerita istrinya hatinya jadi ciut. Sebaiknya kujual saja sebelum terjadi apa-apa, ucap Jarot dalam hati.

Siang itu Jarot membungkus keris itu dengan kain putih yang dilumurinya dengan minyak wangi. Dia bermaksud menawarkan keris itu pada sebuah galeri yang membeli dan menjual barang antik di kawasan way Halim. Dan karena bentuk keris itu yang cukup unik berlekuk sepuluh, tentu saja Helmiyunan, pemilik galeri itu merasa tertarik. Jarot merasa beruntung karena Helmiyunan menawar keris itu dengan harga cukup tinggi.

“Sayang keris ini tidak ada sarungnya. Kalau lengkap dengan sarungnya aku berani bayar mahal,” kata Helmiyunan sambil terus mengamati keris itu.
“Saya mendapatkannya memang kondisinya begitu, pak!” Jawab Jarot.

“Oh, tidak apa-apa. Bagaimana kalau keris ini kubayar lima juta?” Tawar Helmiyunan. Jarot kaget mendengar tawaran itu. Karena keris itu dibelinya dari mang Rokim cuma dua ratus ribu. Tentu saja Jarot mengangguk setuju. Aku bisa pergi ke dokter untuk mengobati istriku, ucapnya dalam hati.Tetapi ajaib! Saat Jarot sedang bermain di dalam galeri tiba-tiba sampai di rumah dilihatnya istrinya segar bugar.
Cerita Mistis Nyata Misteri Menyimpan Keris Kutukan Setelah 3 Hari Akan Terjadi Korban Nyawa

Kini keris itu menghuni sebuah lemari yang ada di galeri milik Helmiyunan. Di hari ketiga semenjak keris itu ada di galeri itu seorang pegawai galeri itu tiba-tiba merasakan ulu hatinya nyeri sekali seperti ditusuk benda tajam.

 Saking sakitnya pegawai itu, sebut saja namanya Yanto, berteriak-teriak histeris sambil memegang perutnya. Helmiyunan segera melarikan Yanto ke rumah sakit terdekat. Tetapi malamnya, nyawa Yanto tidak tertolong. Dia menghembuskani nafasnya yang terakhir di perjalanan setelah memuntahkan darah segar.
Kejadian berikutnya dialami oleh Doni, anak bungsu Helmiyunan. Saat Doni sedang bermain di dalam galeri tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat, matanya mendelik dan dia berteriak-teriak seperti ketakutan.


 Menduga kalau anaknya itu kesambet, Helmiyunan segera menyuruh sopirnya menjemput Ustadz Hadi, guru spiritualnya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Saat sampai di depan pmntu galeri, Ustadz Hadi tiba-tiba terjengkang seperti ada kekuatan gaib yang mendorongnya. Untung Ustadz Hadi cukup waspada. Dengan sebuah gerakan salto dia kembali berdiri sambil tangannya membuat gerakan mendorong kekuatan gaib yang menyerangnya itu.
Cerita Mistis Misteri Kekuatan Magis Penghuni Keris Kutukan cerita mistik nyata

“Hai, makhluk! Aku tidak mau bermusuhan denganmu. Katakan padaku siapa dirimu?” teriak ustadz Hadi.
Makhluk itu di mata ustadz Hadi ternyata seorang lelaki berwajah menyeramkan dengan pakaiannya yang berlumuran darah. Ustadz Hadi tercekat, dia mencium bau amis yang menyengat.
“Siapa kau, mengapa kau mengganggu anak kecil yang tidak berdosa?” tanya ustadz Hadi menahan nafasnya karena penciumannya terganggu bau anyir. Makhluk itu menyeringai.

“Wajar aku mengganggu bangsa manusia karena mereka telah merusak ketenanganku. Mulanya aku merasa tenang di tempatku, tetapi ada orang yang mengusikku.
“Apa maksudmu?” tanya ustadz Hadi.

“Aku adalah pemilik keris itu. Semasa hidupku aku telah melenyapkan banyak nyawa orang tak berdosa dengan keris itu. Bahkan aku sendiri akhirnya terbunuh oleh keris itu. Sebenarnya saat keris itu kembali di tanganku, aku merasa tenang. Tetapi sekarang keris itu kembali berada di tangan orang lain. ltu artinya dosaku akan terus bentambah karena keris itu akan mencari korban. Karena itu aku minta agar keris itu di kembalikan ke tempatku, kalau tidak anak itu akan mati! Ustadz Hadi terdiam mendengar ucapan makhluk itu. Kalau begitu aku tidak perlu melawannya. Sebaiknya aku turuti permintaan makhluk itu, batin ustadz Hadi.
“Baiklah, aku akan mengembalikan keris itu padamu. Tetapi cepat kau pergi. Jangan mengganggu anak yang tidak berdosa itu.”

“Baik, aku segera pergi dan sekali lagi aku mohon cepat kembalikan keris itu.!” Kata makhluk itu lalu raib.
Dan bersamaan dengan lenyapya makhluk itu anak Helmiyunan pun kembali sehat seperti sedia kala. Sambil terus memeluk anak bungsunya Helmiyunan bertanya pada ustadz Hadi tentang apa yang telah tenjadi pada diri anak bungsunya itu. Ustadz Hadi segera menjelaskan tentang apa yang baru dialaminya tadi.

“Makhluk yang mengganggu anakmu itu mengaku pemilik keris yang ada di galerimu. Dia meminta agar keris,itu cepat dikembalikan padanya. Sebab kalau keris itu tidak kembali padanya, keris itu akan terus memakan banyak korban nyawa”.

Spontan Helmiyunan teringat pada keris yang baru dibelinya dari Jarot kemanin.
“Kalau begitu pak ustadz bantu saya mencari orang yang menjual keris itu dan segera kita kembalikan pada pemiliknya, sebelum dia kembali memakan korban,” kata Helmiyunan.

Bersama ustadz Hadi, Helmiyunan menemui Jarot. Setelah bertemu, Jarot lalu mengajak mereka ke rumah Rokim di kampung Talang Atas. Di hadapan tiga orang tamunya itu Rokim tidak berani berbohong.
“Kalau keris itu tidak cepat kita kembalikan niscaya akan terjadi banyak korban. Karena keris itu adalah keris kutukan,” ucap ustadz Hadi.

Menyadari hal itu Rokim pun menceritakan tentang mimpinya saat malam pertama dia menyimpan keris itu dan mengapa keris itu tidak segera dikembalikannya.
“Kalau soal itu kau tidak perlu takut. Biar aku yang akan menjelaskan pada keluarga pak Sodikin. Aku yakin mereka akan mengerti dan membantu kita,” kata ustadz Hadi.

Siang itu juga rombongan ustadz Hadi menemui keluarga pak Sodikin di rumahnya. Tentu saja kehadiran mereka mengejutkan pak Sodikin. Namun ketegangan yang dirasakan oleh pak Sodikin segera mencair setelah ustadz Hadi menjelaskan maksud kedatangan meneka. Dan berkat bantuan ustadz Hadi yang memberi pengertian kepada pak Sodikin, maka dengan disaksikan oleh ustadz Hadi dan segenap keluanga pak Sodikin, Rokim menggali kembali kuburan itu. BANDAR POKER ONLINE

Dengan diiringi upacara doa dan permintaan maaf pada penghuni kubur Helmiyunan mengembalikan keris itu ke tempat asalnya. Malam harinya, Rokim kembali benmimpi didatangi kakek tua benjubah untuk mengucapkan terima kasih (Demi menjaga privacy nama pelaku dalam kisah nyata ini disamarkan.sumber;misteri)


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SUMBER : http://www.expobia.id/2017/02/cerita-mistis-nyata-kisah-keris-kutukan-dari-tanah-kuburan-misteri-nyata-terbaik-hari-ini-horor-seram.html



Jumat, 27 Oktober 2017

Cerita Mistis Nyata Di Jodohkan Dengan 3 Peri Cantik Gunung Geulis

Tags

Cerita Misteri Nyata Terbaru Penjodohan Perkawinan Dengan Bidadari Dari Gunung Geulis

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Cerita mistis nyata ini dialami oleh seorang sebut saja bernama Budi,yang bertemu 3 jin cantik yang kadang orang menyebutnya dengan peri atau bidadari.seperti apa kisahnya ,kita simak.
Cerita mistis misteri ini terjadi ketika Budi berkunjung ke Gunung Geulis pada bulan Oktober 2016 lalu tidak menyangka kalau abah kuncen menyuruh pada Budi untuk menikahi salah satu peri yang ada di situ. Namun karena ingin tahu dan penasaran ingin melihat ke tiga peri tersebut, Budi akhirnya melakukan ritual yang dipandu langsung oleh abah kuncen. Situs Judi Online
Cerita Mistis Nyata Di Jodohkan Dengan Jin/Peri/Siluman Cantik Gunung Geulis

Cerita mistis dimulai yaitu Saat tiga peri itu muncul dihadapannya Budi malah bengong lantaran ketiganya Iuarbiasa cantiknya. Budi disuruh memilih salah satu dari ke 3 peri tersebut tapi malah bingung Iantaran wajahnya sama cantik tidak ada perbedaan apapun dari raut wajah dan bentuk tubuhnya.Ke 3 peri cantik jelita itu tak lain kakak beradik yakni Nyimas Turesmi, Nyimas Laksmi dan Nyimas Rasmi ketiganya putri dari Nyimas Layung Koneng yang ngageugeuh keramat Gunung Geulis. Ke 3 putri tersebut masih perawan ting-ting belum pernah disentuh oleh kaum laki-laki baik itu dari sebangsanya maupun dari alam manusia.
Ketika Budi berada di rumah abah Gumarang selaku juru kuncen keramat Gunung Geulis, terlibat pembicaraan cukup lama yang pada intinya sebelum memulai menjelajahi keramat tersebut alangkah baiknya koordinasi terlebih dahulu secara mantap agar acara investigasi itu bisa berjalan dengan lancar tanpa ada rintangan apapun.

Kedekatan antara Budi dan abah Gumarang memang sangat kental sekali. Terkadang jika ada pelaku yang ritual dikeramat itu abah sengaja menyuruh Budi untuk menemani ritualnya, sementara abah Iangsung pulang ke rumahnya.Jadi Budi lah yang ditugaskan untuk memantau segala kejadian di keramat tersebut.
“Peri yang 3 itu sangatlah cantik wajahnya hampir sama seperti kembar saja, bisa-bisa kamu bakalan kepincut Bud...!” Jelas abah sebelum keberangkatan ke gunung Geulis.
“Aku ingin tahu saja bah kecantikannya itu seperti gimana?”Tanya Budi penasaran.
“Ya Nanti akan abah pertemukan ke 3 peri itu dan nanti kau pilih salah satunya untuk kau nikahi pinta abah.Budi hanya diam.

Sepertinya abah menyuruhku untuk menikahi salah satu peri tersebut, entah kenapa...? Padahal Budi tidak ada niat sampai kesana... yang ada di benaknya hanyalah rasa keingintahuan saja.
“Ooohh. . .ya bah, siapa nama ke 3 peri tersebut?” Tanya Budi kemudian.
“Yang paling besar namanya Nyimas Turesmi, kedua Nyimas Laksmi dan yang bungsu adalah Nyimas Rasmi” Jelas abah.

“Kok namanya hampir sama ya bah?” Tanya Budi
Sore menjelang Maghrib Budi disuruh mandi kembang oleh abah yang tentunya sudah diberi jampe-jampe.Selesai mandi lantas menemui abah kembali.
Lagi-lagi Budi diberi wejangan agar tidak mengecewakan jika pada waktunya nanti ditemui oleh ke 3 peri keramat Gunung Geulis.

Aneh.... Barang bawaannya cuma sedikit, hanya kembang setaman’
Budi tidak mungkin bisa menikahi sebab dirinya sendiri sudah memiliki 2 sosok gaib sebagai pengawal pribadinya/ pendamping.

Ketika berada di lokasi keramat sekitar pukul 21:15 WIB yang bertepatan malam Jum’at Kliwon, diatas langit terlihat terang benderang dengan bulan purnama.Wangi aroma disekitar lokasi keramat itu sudah menyebar di setiap penjuru tempat, padahal acara pembakaran kemenyan belum dilaksanakan, itu lantaran saking kentalnya aura mistis disekitar lokasi keramat tersebut.
 Cerita Mistis Misteri Nyata Memanggil Jin cantik

Ritual malam itu dilaksanakan di lokasi keramat Batu Lawang tepatnya di kaki bukit Gunung Geulis, sengaja ritual Itu tidak di lokasi makam di puncak Gunung Geulis lantaran medannya sangat licin dan sangat membahayakan.Setelah menggelar sesaji abahpun mengeluarkan benda-benda pusaka yang tersimpan dalam kanjut kundang (bahasa-sunda) artinyã kantong kecil tempat menyimpan benda-benda pusaka yang tenbuat dari kain kafan bekas orang mati. Benda pusaka itu meliputi keris kecil luk 7 dan kujang berukuran kecil serta batu kecil berwarna kuning keemasan semuanya disimpan di samping sesaji.

Budi sering ziarah ke tempat-tempat keramat baik itu di gunung, pesisir pantai atau hutan belantara. Sudah tidak aneh jika dirinya sering ditemui oleh sosok gaib dalam fase siluman, dedemit dan bahkan tingkatan jin sekalipun.Apa yang dia dapat dari tapa brata tersebut...? Semua barang-barang pemberian dari sosok gaib itu seperti batu akik, keris, buli-buli, dan tali roma serta bulu perindu yang kesemuanya suka diberikan pada orang lain yang memerlukannya tanpa mahar tapi seikhlasnya untuk mengganti biaya perawatannya saja.

Budi sering dibentak, di usir dan di lempar ketika melakukan tapa brata bahkan ditawani langsung kekayaan oleh sosok gaib tapi malah dia tolak mentah-mentah. Untuk apa dia ke tempat-tempat keramat angker kalau semua itu dia tolak?
Dulu sekitar tahun 1984 ketika Budi memasuki keramat itu lantaran ada amanat dari kakeknya yang harus dia cari dan harus dia jalankan namun tidak sempat mengatakan keberadaan tempat itu keburu kakek meninggal dunia karena menderita sakit dan usia sudah 108 tahun.

Ilmu yang harus dicari yaitu “Jaran Goyang” ilmu pelet tingkat tinggi ini sangatlah sulit didapat hingga 4 tahun lebih Budi berkelana ke tempat-tempat keramat hingga ke pelosok daerah untuk mendapat ilmu tersebut namun tidak pernah dia dapat. Menginjak tahun ke 5 tepatnya bulan September 1989 baru lah ilmu tersebut bisa cli dapat di keramat Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan termasuk Kecamatan Cirebon Girang.
Jadi jelas sudah kalau acara ritual malam jum’at kliwon itu hanyalah ingin bersilaturahmi saja dengan ke tiga sosok peri cantik, bukan acara pernikahan yang diperintahkan oleh abah Gumarang.

Kalaupun Budi mau menikahi sosok gaib tentunya beliau akan memilih jadi mantunya penguasa pantai selatan sosok gaib paling terkaya seantero pulau Jawa siapa lagi kalau bukan Putri Nyimas Endang Sari Rezeki putri nomor 7 Nyimas Putri Kanjeng Ratu Kidul dari pernikahannya dengan keluarga keraton solo.
Lalu siapakah suami Nyimas Layung Koneng tersebut dan dari hasil pernikahannya itu memiliki tiga putri cantik? Tak lain adalah Eyang Maskumambang, menurut penuturan abah Gumarang.

Lantas kenapa abah menyuruh Budi untuk menikahi salah satu putrinya tersebut? Abali kuncen ini sering ditemui óleh ke tiga peri putri dari Nyimas Layung Koneng untuk mencarikan calon suaminya yang sifatnya pemberani dan dari anggota tubuhnya tertanam sebuab benda berasal dari kerajaan pantai selatan. Dan dasar itulah abah Gumarang memilih Budi lantaran abah tahu kalau benda yang disebutkan oleh ke tiga peri tersebut ada pada Budi. Lebih dari itu semua peri ini bersedia dijadikan istrinya.

kira-kira pukul 22:30 WIB acara ritual itupun dimulai, asap kemenyan sudah mulai mengepul ke udara dan sudah mulai tercium disekeliling keramat Batu Lawang yang baunya tidak sedap.Sementara abah terus-terusan menaburi kemenyan pada arang yang semakin membara malah tambah pening di kepala Budi.

“Sampurasun Sampurasun.... Sampurasun.... Sejak hatur bakti sim abdi ka pangersa Nyimas Iayung Koneng dina wengi ieu abah bade babakti kasalira sareng bade nyumponan kana pamaksadan tuang putra anu tilu, dimana parantos ikrar ka sim abdi bade ngarumah tangga, kaleresan ieu putu abah parantos aya di wewengkon ieu tempat mangga nyanggakeun manawi aya bahan katampi ku pangersa salira.... Pluk.... Pluk. Pluk.

Abah Gumarang tidak menyadari ketika dipertengahan acara tawasulannya itu ke tiga sosok peri bernama Nyimas Turesmi, Nyimas Laksmi dan Nyimas Rasmi sudah muncul dan sedang bercakap-cakap dengan Budi tepat di rumpun bambu sebagai pintu gerbangnya antara alam manusia dan alam halus
Ke tiga peri itu memang cantik luar biasa sehingga tidak bisa membandingkan mana kakaknya, mana adiknya.

Sambil tersenyum malu lantas peri yang paling besar bernama Nyimas Turesmi pun memulai pembicaraannya yang menjurus pada pernikahan.
“Kakang, maukah kau jadi suamiku?” tanya Nyimas Turesmi sambil tertunduk penuh rasa malu.
“Nyimas Jangan dulu sekarang acara pernikahan itu karena aku masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan.”
“Kerjaan apa yang kau maksud Kakang?”

Cukup lama juga Budi menjawabnya lantaran bingung alasan apa yang harus dikatakan karena Budi memang awalnya hanya ingin tahu saja Wajah ke tiga peri yang disebutkan? oleh abah sementara kedua adiknya Nyimas Laksmi dan Nyimas Rasmi diam tidak ikut bicara.

Namun dari rona wajah keduanya menyembunyikan rasa cemburu terhadap kakaknya.
“Coba katakan kakang apa yang menjadi ganjalan di hatimu, aku berdua siap membantumu asal aku dan adikku Nyimas Rasmi kau nikahi jadi istrimu!” pinta Nyimas taksmi.
“Baik Nyimas!” jawab Budi singkat yang sebenarnya Budi sendiri merasa bingung alasan apa yang harus dikatakan pada ke peri tersebut lantaran dia sendiri hanya ingin bertemu dan melihat paras ketiganya peri tersebut saja.

Akhirnya ke tiga peri itupun tidak saling menyapa lantaran pada hatinya masingmasing memiliki perasaan menyukai pada Budi. Nyimas Turesmi sebagai kakak tertua tidak bisa berbuat banyak yang ternyata kedua adiknya itu sama menyukai Budi namun Budi tetap tidak mau menikahinya walau ke tiga peri itu siap menjadi istri gaibnya.

Abah Gumarang selaku juru kunci yang menyaksikan kelakuan Budi yang tidak bisa memutuskan jawaban menjadi geram lantaran dia sendiri ditugaskan oleh Nyimas Layung Koneng untuk mencarikan calon mantunya untuk salah satu putrinya.

Kembali abah menghampiri Budi sementara ke tiga per itu masih terdiam dihadapannya.
“Bud... apa yang kamu pikirkan lagi...?” tanya abah.
“Bah... aku belum bisa menjawab, harus ada persetujuan dari Nyimas Endang Sari Rezeki dan Nyimas NawangWulan !“Jawab Budi.

“Ada hubungan apa sebenarnya kamu dengan putri penguasa pantai selatan dan
penguasa pantai utara...?” Tanya abah Gumarang.
“Cenitanya cukup panjang, yang penting sekarang aku sudah silaturahmi dengan ke tiga putri Nyimas Layung Koneng, kalau bisa sekarang abah permohonan saja pada ke 3 peri itu”.
“Apa yang kamu maksud Budi...?”Tanya abah.

“Katakan kalau aku belum siap menikahi salah satu dari mereka!” Jawab Budi.
“Abah tidak sanggup mengatakan hal ini pada ke tiga putri Nyimas layung Koneng lebih baik kamu sendiri yang katakan langsung.” Pinta abah Gumarang.
“Baik bah, akan aku katakan padanya!” jawab Budi.

Jujur saja kelihatannya abah sangat gelisah, takut kena imbas dari Nyimas Layung Koneng dan dari jawaban Budi tentang kedua sosok gaib bernama Nyimas Endang Sari Rezeki dan Putri Nawang Wulan cukup kaget lantaran kedua sosok gaib itu bukan sosok enteng yang bisa ditemui oleh siapapun.

Ketika abah Gumarang permohonan kepada ke tiga putri Nyimas layung Koneng soal niat Budi yang tidak ada kesiapan untuk menikahinya itu pikirannya jadi tidak fokus dan akhirnya tawasulpun jadi salah menyampaikan dan akhirnya abah Gumarang pun kena hantaman angin yang dihembuskan oleh ke tiga putri tersebut, abahpun muntah darah, tubuhnya tergolek lemas di tanah. Budi pun segera menolong Abah, ketika metihat kondisi abah kuncen yang seperti itu.

Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Digoda 3 Jin Cantik Minta Dikawinin


Ketika ke tiga peri itu masih menertawakan keadaan abah kuncen yang berjumpalitan di tanah yang menahan rasa nyeri, tiba-tiba darah yang mengalin di tubuh Budi memuncak dan akhinnya diapun mengeluarkan mustika yang ada di tubuhnya dan belum pernah dia keluarkan sekalipun walau dalam keadaan kepepet, Budi mengundang sosok gaib bernama Nyimas Endang Sri Rezeki sebagai pengawal pribadinya.

Ketika Budi mengeluarkan benda mustika dari dalam tubuhnya memang sudah puluhan tahun bersemayam di badannya terlihat tubuhnya bergetar. Matanya memerah dan dari mulutnya keluar darah segar. Tangannya tidak mau diam, menarik aura mistik agar bisa mendorong supaya mustika dalam tubuhnya itu bisa terdorong keluar.Dari setiap penjuru angin dia menarik unsur gaib agar bisa cepat keluar benda mustika tersebut.
Tiba-tiba Budi menjerit histeris, dari tubuhnya keluar sinar biru dan melayang mengitari tubuhnya, lalu kedua tangannya menengadah ke atas dan seketika cahaya biru itupun berhenti di kedua telapak tangannya lantas menutupnya dengan kedua belah tangannya.

Sebuah benda kecil Iayaknya seperti batu akik berwarna biru sebesar ibu Jari tangan, seketika berada dalam genggaman Budi.Batu itu masih memancarkan cahaya biru dan seketika itu pula diapun memanggil sosok pemilik benda mustika tersebut.

Dalam hitungan menit saja tiba-tiba dihadapannya itu sudah berdiri sosok gaib berpakaian Iengkap bak Ratu namun dari Mahkota yang dipakainya tampak yang satunya tidak ada alias bolong, sementara yang terlihat hanyalah sebuah mustika kecil berwanna merah.
“Ada apa kakang memanggilku...?” sapa sosok gaib tersebut yang tidak lain adalah Nyimas Endang Sari Rezeki putri nomor 7 penguasa pantai selatan.

“Mohon ampun kakang memanggilmu nyai yang bukan pada waktunya, lantaran kakang perlu bantuan karena ini tidaklah mudah bagi kakang pinta Budi.

“Siapa sosok ke tiga wanita itu kakang dan siapa laki-laki yang tergeletak di tanah itu?”Tanya sosok gaib itu.
“Beliau adalah ke tiga putri Nyimas Layung Koneng dan itu abah kuncen yang dihantam oleh tenaga gaibnya Nyimas Turesmi!” jawab Budi.

“Ada urusan apa kakang dengan wanita centil itu dan kenapa laki-laki tua itu bersimbah darah?”Tanya Nyimas Endang Sari Rezeki. Budi tak berani menjawab, Ia hanya diam seribu bahasa.

“Awas kau macam-macam bakal tahu akibatnya nanti!” kata sosok gaib bernada mengancam pada Budi.
Setelah dialog itu Nyimas Endang Sari Rezeki lantas menghampiri abah kuncen untuk disembuhkan dari luka bekas hantaman tenaga dalam sosok gaib tensebut.
“Coba mustika yang ada pada genggamanmu Itu tempelkan diatas tubuh laki-laki tua itu!”Pinta Nyimas Endang Sari Rezeki.
“Baik Nyi..” Jawab Budi singkat.

Setelah mustika itu ditempelkan pada tubuh abah dan dalam sekejap saja batu mustika itupun mengeluarkan cahaya biru dan lambat laun cahaya itupun mulai redup kembali, luka yang diderita abah Gumarang itupun mulai berkurang, abah tidak lagi mengerang kesakitan.

Ke manakah ke tiga sosok peri yang tahu kalau sosok gaib yang datang itu dalam tingkatan yang lebih tinggi akhirnya menghilang dari kerumunan? Jangankan ke tiga putri itu walau ibu kandungnya sendiripun Nyimas Layung Koneng bakal tidak sanggup menghadapi ilmu yang dimiliki oleh Nyimas Endang sari rezeki.
Kembali Budi dibuatnya tak berdaya oleh umpatan-umpatan Nyimas Endang Sari Rezeki.
 “Ada kepentingan apa sebenarnya kakang dengan 3 wanita pengecut itu tadi....?” Tanya Nyimas Endang Sari Rezeki agak sedikit sinis.

“Keberadaanku disini hanya untuk silaturahmi saja dan itu atas penintah abah Gumarang selaku kuncen keramat!” Jelas Budi.

“Silaturahmi.. .?“Tanya sosok gaib yang ada di hadapannya itu.
“Benen Nyai !“ Jawab Budi singkat.
“Ada apa sebenarnya kakang ingin bertemu, apakah ingin menikahi dan meminta kekayaan padanya?”Tanya Nyimas Endang sari Rezeki penuh curiga.

“Bukan Nyai kakang tidak meminta kekayaan dan tidak untuk menikahinya wanita tadi!” Jawab Budi.
“Lalu apa yang kakang mau dari wanita itu?”Tanya sosok gaib Nyimas Endang Sari Rezeki.
“Tidak ada Nyai !“ Jawab Budi.

“Bohong...!”
“Betul Nyai.,..!” Jawab Budi

“Ingat kakang sejak lama aku menunggu kesediaan kakang untuk menikahiku namun kakang selalu saja belum siap.”Jelas sosok gaib tensebut.
Budi tertunduk diam.
“Ingat kakang.. .sudah berapa kali aku membantu kakang yang semuanya berurusan dengan wanita!” Jelas sosok tersebut. BANDAR POKER ONLINE

“Mohon ampun nyai selama ini kakang sening berurusan dengan sosok lain tapi bukan berarti kakang mau menikahi atau meminta kekayaan melainkan sekedar tugas dari kuncen untuk menemani orang-orang yang ritual dan tidak lebih dari itu!” jawab Budi.

“Baik, akan Nyai pegang ucapanmu itu, tapi kapan kakang mau melamarku pada ibunda tercinta ?“ pinta sosok tersebut.
“Belum waktunya Nyai !“ Jawab Bud singkat.
“Aku tunggu, kapanpun jika kakang sudah siap!” pmnta Nyimas Endang Sari Rezeki.

Tidak lama kemudian sosok gaib itupun raib, namun sebelumnya batu mustika yang keluar dari tubuh Budi yang dipakai mengobati abah Gumarang masuk kembali pada tubuh Budi dengan dorongan angin yang berhembus dari kedua tangan sosok gaib tersebut.

Sejak kejadian itu abah Gumarang berhenti menjadi kuncen keramat Gunung Geulis, mungkin merasa jera dengan penderitaan yang dialaminya ketika kejadian di keramat itu.sumber:misteri


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SUMBER : http://www.expobia.id/2017/02/cerita-mistis-nyata-di-jodohkan-dengan-jin-peri-bidadari-siluman-cantik-dari-gunung-geulis-misteri-terbaru-horor.html

Kamis, 26 Oktober 2017

Cerita Mistis Nyata Perang Santet Dukun Indonesia VS Dukun Vietnam

Tags

Kisah Mistik Nyata Paranormal Wanita Paling Sakti

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Cerita misteri hantu mistis nyata tengah malam akan berbagi kisah nyata seorang dukun wanita asal indonesia yang perang santet di vietnam,yakni 6 paranormal Indonesia melawan 100 dukun asli vietnam.bagaimana kisahnya langsung saja disimak. Situs Judi Online

Cerita Mistis Nyata.Sebagai paranormal wanita, aku ditantang pasien untuk membuktikan tentang kemampuanku sesungguhnya sebagai dukun asli. Bukan dukun palsu dan abal-abal Sebab banyak berita Koran, media sosial dan televisi belakangan yang memberitakan tentang keberadaan praktek dukun palsu, termasuk kasus Dimas Kanjeng yang menggandakan uang dengan trik sulap.Apalagi dukun togel sakti.

Seorang pasien pria bermobil mewah, Jeep Mercy wama hijau datang kepadaku. Dia kubaca secara gaib, akan melakukan test keilmuanku. Ternyata benar. Dia datang untuk melakukan test karena dia punya lima penasehat spiritual canggih. Dukun Iinuwih yang mumpuni dan sakti mandraguna.

Lelaki kaya ini, syahdan datang dengan dua hal. Mau menguji aku karena ragu, dan bila dia yakin, dia akan belajar ilmu gaib dan aku, dijadikan penasehat spritualnya yang ke enam. Jika tidak, aku akan dibinasakannya secara fisik.

Sebenarnya Karuhun tidak boleh aku pamerkan ilmu. Sebab ilmu yang kudapatkan dari Kakek Buyutku,adalah ilmu rahasia dan tersembunyi. Jika aku pamer, berarti aku riya. Karuhun akan marah karena karuhun tidak suka keriyaan. Tidak suka kesombongan.

Apalagi Allah yang Maha Agung, Beliau tidak mau orang yang berilmu gaib, sombong. Yang berhak sombong hanya Allah Azza Wajalla karena Beliau lah yang maha segala-galanya. Manusia, jin dan iblis, tak ada yang bisa mendekati kemampuan Allah. Jangankan mengalahkan, mendekati kemampuan-Nya pun, tak akan bisa.

Pria itu bernama Johan Arifin. Umurnya 56 tahun. Dia pengusaha property di Vietnam, Malaysia dan Kamboja. Tapi dia hobi berburu pesugihan di Alas Langkawi, Tugu Mulyo, Ogan Komering ilir. Dia punya lima dukun sakti dari Kayuagung, ibukota Ogan Komering ilir.

Semua dukunnya itu adalah mantan bandit Kayuagung yang anggota sindikat pencurian berlian Internasional berposko di Thailand. Semua bandit berilmu gaib tinggi, maka itu mereka sukses di negara luar. Tidak pernah tertangkap dan kaya raya dari hasil merampok. Namun, setelah pensiun, ilmu mereka tidak dibuang, tapi justru dikembangkan, menjadi guru mistik dan ahli pengobatan secara metafisika.

Johar Arifin menatapku tajam. “Apa ilmu yang bisa menjadikan aku percaya kepadamu.Tunjukkan, buktikan ilmumu itu mumpuni, bukan ilmu gaib abal-abal,” kata Johar Anifin, menghujamkan pertanyaan kepadaku, yang membuat kesabaranku agak terganggu.

Aku dibuatnya emosi, namun aku bisa mengendalikan diri. Tidak marah dan tidak emosi dengan ragam pertanyaannya yang nyelekit.

“Aku tidak punya ilmu apa-apa Pak. Aku hanyalah wanita biasa, ibu rumah tangga pekerja di bagian herbal sebuah perusahaan pengobatan tradisional,” kataku, merendah.
“Kata orang engkau itu ahli supranatural, semua ngomong kamu punya kelebihan gaib, tolong dong. tunjukkan kepada saya apa kelebihanmu itu,” imbuhnya,memancing.

Aku menghindar dari serangan pertanyaannya. Untuk itu, aku beralasan sibuk meracik obat, tidak bisa menemaninya lebih lama.
“Maaf Pak, saya harus meracik obat herbal, banyak pesanan dan aku harus ke dapur untuk bekerja,” kataku, berharap agar dia pamit.
Pergi meninggalkan ku sendiri. Namun lelaki ini bebal. Dia tidak mau pergi sebelum aku mempraktekkan kelebihanku kepadanya.

“Kamu cari alasan agar aku pergi dar sini. Maaf, aku tidak akan pergi sebelum engkau tunjukkan kelebihanmu sebagai dukun perempuan,” tekannya, ngotot, dengan mata yang menyala-nyala.
Aku termenung, tafakur dan konsentrasi kepada karuhunku. Eyangku hadir dalam pejamku dan Eyang memerintahkan aku untuk mempertunjukkan sesuatu agar lelaki itu pergi dari rumahku.

“Tunjukkan mantra Onggo Onggo di kertas putih yang kau tulis dengan tinta merah. kertas bertuliskan mantara Onggo Ongo itu kau berikan sama dia, biar dia baca dengan seksama,” pesan Eyang, karuhunku, penguasa gaib Gunung Krakatau Rakata di Selat Sunda.

Karena perintah karuhun, Eyang Prabu Langlang Buana Gunung Rakata, maka aku menuliskan mantra dengan pulpen merah di kertas putih dan aku serahkan kepadanya. Aku tidak tau apa maksud Eyang Prabu Langlang Buana, mengapa dengan kertas putih dan tinta merah lalu diserahkan kepada lelaki asing itu. Johan Arifin yang jumawa dan sombong.

Aku pamit ke kamar dan menulis mantna Onggo onggo. Setelah tertulis sepuluh baris dengan kertas putih dan tinta merah, aku serahkan kepada Johar Arifin yang congkak.
“Pesan karuhunku, mantra ini agar diserahkan kepada Bapak dan Bapak baca mantra ini dengan serius,” desisku.

Aku menyerahkan kertas itu dan dia menerimanya. Saat dia serius baca di baris kedua, tiba-tiba angin putting beliung membanting pintu dan jendela rumahku. Angin deras diserta Guntur dan petir dari kaki langit. Kertas itu bergerak dengan keras di tangannya dan nyaris terjatuh.

Tidak cukup sampai di situ, di luar dugaanku,tinta merah yang kugunakan untuk menulis mantra itu mendadak berubah menjadi cairan darah segar yang begitu banyak. Kertas putih itu jadi penuh darah, di mana tintas merah berubah menjadi cairan darah segara yang mengerikan. Hingga kemeja warna putih yang digunakan Johan Arifin menjadi merah bendarah. Duh Gusti, mantra itu ternyata mantra berdarah dari Eyang Prabu Langlang Buana, karuhunku.

Johan Arifin tersentak. Dia lalu menunduk dan sujud di kakiku meminta maaf.
“Kau memang berilmu linuwih, seseorang wanita yang sakti mandraguna. Kau bisa merubah kertas dan mantra ini menjadi darah.Mantra yang berdarah. Sejak sekarang, aku berguru kepadamu dan engkau akan aku angkat menjadi penasehat spiritualku yang ke enam,” ujarnya,sambil mencium kakiku dengan sungguh sungguh.

Sejak hari itu, Jumat Legi, 26 Pebruari 2016, Johan Arifin menjadikan aku guru spritualnya. Aku lalu meruwatnya dengan air keras. Air mematikan yang kuminumkan kepadanya seperti air mineral.
“Maafkan aku guru. Walau usiamu lebih dan aku jauh, tapi engkau adalah maha guruku dan aku akan menggajimu setiap bulan sebagaimana lima paranormal lain di sekitar kehidupanku,” ungkapnya, dengan mata penuh harap.

Tangah 29 Pebruari, Senin Wage awal tahun 2016, aku Iangsung diajaknya ke Vietnam. Aku berangkat bersamanya dari bandara Soekarno-Hatta menuju Hanoi. Sesampainya di Hanoi aku disambut lima paranormal andalannya dan kami pun berkenalan.
“Kalian berenam datang untuk perang mistik dengan seratus dukun Vietnam,” kata Pak Johan Arifin, kepada kami berenam.

Arkian, ternyata, 9 Maret 2016, hari Rabu Pon, bertepatan dengan libur nasional Hari Raya Nyepi di Bali, kami bertempur dengan bola api di tengah malam di atas kota Hanoi. Tepatnya di lapangan bola kaki Padiangkiching.

Perang karena para dukun Vietnam mau menghancurkan bisnis Johar Arifin, terutama gedung gedung apartemen pencakar langit yang dibangunnya di Hanoi, akan dirubuhkan. Namun, mereka tahu bahwa enam dukun Indonesia hadir, lima lelaki dan satu wanita, yaitu aku, sedang membentengi bisnis Johan Arifin di Vietnam.
Cerita Mistis Nyata Kisah Misteri Perang Dukun Indonesia

Johan Arifin punya saingan pengusaha Vietnam. Pengusaha bernama Kim Dung Khuk itu, akan mengusir usaha Johar karena kehadirannya di Vietnam membuat pemerintah dan pemangku proyek, banyak yang beralih ke perusahaan Johan Arifin dan Kim terancam bangkrut.
Pada perang malam itu kami menang. Separuh dari dukun Kim yang asli Vietnam, muntah daráh dan dibawa ke rumah sakit.

Malam itu, yang kulakukan hanyalah mengirim kertas mantra berdarah kepada para dukun yang memang sengaja menyerang kami. Namun akibatnya benar-benar luar biasa dan di luar dugaan semua orang, selain tewas dalam keadaan yang mengerikan, 50 dukun dari seratus dukun muntah darah dan sakit. Mereka kolaps dan sebagian lagi menyerah.

Dalam keadaan sekarat, mereka mencoba menghubungi kami dan menyatakan menyerah serta berjanji tidak akan mengganggu Johan Arifin untuk selama-Iamanya. Mengetahui hal itu, sudah tentu, Johan Arifin memberikan hadiah besar kepada kami berenam sebagai bonus di luar gaji tetap bulanan. Judi Online

Sejak itu aku pun mulai dikenal dan diberi julukan sebagai pemegang ilmu sakti mandraguna Mantra Berdarah. Siapa pun, termasuk aku tak pernah menyangka jika Mantra Onggo-Onggo mampu menembus jantung manusia dan mematikan orang bagaikan serangan santet yang teramat mematikan. Bedanya, Mantra Onggo-Onggo bukan santet, melainkan, mantra yang jika diperlukan dapat berubah menjadi cairan darah yang dapat menghisap atau menyumbat aliran darah orang yang dituju. Terutama, kepada orang yang jahat dan berniat jahat.

Selain itu, Mantra Onggo-Onggo seolah senjata sakti para dewa, jika orang baik, pasti tidak akan terkena. Boleh dikata, mantra berdarah datang dari Eyang Prabu Langlang Buana dari Gunung Rakata, hanya untuk kebaikan.

Aku pun tersenyum serta mengucapkan - rasa syukur yang teramat sangat di dalam hati, karena, awal mulanya hanya untuk membuktikan kejada Johan Arifin bahwa karuhunku dan aku punya kemampuan Iebih yang riil. Bukan abal-abal dan bukan sebuah ilmu kepalsuan belaka.

Sejak itu, aku selalu bersama-sama dengan Johan Arifin dan lima parnormal bayaran Iainnya. Kami berenam keliling dunia ke tempat tempat proyek vital yang dibangun JoharArifin. Kami keliling Asia Tenggara, Australia, New Zeland dan Afrika Selatan. Proyek proyek Pak Johar Arifin makin banyak dan perusahaan bendera PT Pak Johan makin berkibar di Afrika, Asia, Australia dan New Zeland. Terakhir, kami menjajaki ilmu Aborigin di pedalaman Australia untuk menambah ilmu linuwih sakti mandraguna. Kami mencampurkan ilmu tradisional Suku Aborigin dengan Suku Kubu di jambi dan suku Badui di Banten.

Malam Jumat Kliwon tanggal 16 Desember 2016, Eyang Prabu Langlang Buana datang kepadaku. Karuhunku datang pada pukul 24.00 tengah malam menjelang dinihari. Eyang Prabu meminta aku untuk mengundurkan diri dari JoharArifin karena ada tugas berat menantiku. Yaitu mencegah tsunami yang akan menghancurkan laut selatan Pacitan, Kudul Kidul dan Bantul.Aku diangkat Eyang Prabu menjadi Paku Laut, Paku Samudera Hindia agar tsunami tidak menghajar pantai selatan dan aku harus menetap di Pelabuhan Ratu.

“Engkau adalah Paku Laut Samudera Hindia dan tak boleh menolak. Jika kau tidak menjaga laut Samudera Hindia, tsunami akn menerjang Pacitan, Pelabuhan Ratu, Parang Tritis dan Banten Selatan,” kata Prabu Langlang Buana, kepadaku.

Walau dengan berat hati, Pak Johan Arifin akhirnya melepaskan aku. Paranormalnya kembali hitungan lama, lima orang, karena aku keluar dari situ. Eyang Prabu menyatakan bahwa tugasku untuk meyakinkan Johan Arifin sudah selesai dan Johan Arifin sudah mengakui kelebihanku secara supramistika. BANDAR POKER ONLINE

Kisah Nyata Dukun Sakti Indonesia Melawan Dukun Sakti Vietnam

“Sudah, tunggu apalagi, sekarang saatnya engkau menyelamatkan manusia pesisir selatan dan tsunami hingga waktu yang belum ditentukan. Rawat laut selatan dengan baik dan bantu nelayan selatan agar banyak mendapatkan hasil tangkapan,” bisik Eyang Prabu, sambil berlalu, raib ke ayunan rakhman, tempat peristirahatan terakhir, mukswa, sambil mengawasi aku, cicitnya.

Secara tegas dapat dikatakan, bahwa aku adalah wanita satu satunya pemegang ilmu mantra berdarah dari Eyang Prabu Langlang Buana, Raja Banten, yang mukswa pada abad ke 13 Masehi lalu di daerah Gunung Karang, Rangkasbitung, Lebak, Banten. Terima kasih Eyang Prabu atas ilmu satu-satunya ini, Mantra Berdarah dan Ilmu Air Keras yang dapat aku gunakan untuk menolong sesama manusia. Baik yang berpenyakit berat maupun orang yang butuhkan kerejekian dan jabatan. (Kisah Maharani Dewi Paku Laut. Sumber;misteri)


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SUMBER : http://www.expobia.id/2017/02/cerita-mistis-nyata-perang-santet-dukun-indonesia-vietnam-misteri-kisah.html

Rabu, 25 Oktober 2017

Cerita Mistis Kesambet Jurig Jurian Part 4

Tags

Kesambet Setan Jurig Jurian Part 4

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan   Terpercaya

Kisah mistis misteri ini saya bagi menjadi 4 bagian ,bagi yang belum membaca kisah sebelumnya bisa klik judul di bawah ini
Kisah Mistis Jurig jurian Part 1
Kisah Mistis Jurig jurian Part 2
Kisah Mistis Jurig jurian Part 3.

Untuk mengingatkan kisah misteri ini dialami oleh seorang supir angkot,seperti apa kisah mistis bagian ke empat atau terakhir ini,langsung saja simak kisahnya.
Kesambet Setan Jurig Jurian Part 4 Situs Judi Online

 kuingat-ingat, kain yang dipakai selimut bah tua, sangat mirip dengan kain yang tertabrak pengendara motor beberapa malam yang lalu.
Agaknya, Pak Tua sedang tidur pulas. Terbukti, dia tidak mengetahui kedatanganku. Setelah dekat, kulihat matanya memang terpejam rapat. Hanya desah nafas dan erangan sakit yang kudengar. Aku lalu duduk di tepi ranjang. Kupegang kakinya, terasa amat dingin. Tapi ketika kutempelkan telapak tangan di keningnya, aku merasakan suhunya panas sekali.

Mungkin merasa ada yang menyentuh tubuhnya, Pak Tua seketika membuka mata. Namun saat itulah, aku kembali di hadapkan pada sesuatu yang tak kutahu maksudnya. Begitu melihatku, lelaki itu langsung berkata, “Abah geus yakin, ujang bakal datang ka dieu.”
Aku tidak tahu, apa maksud kalimat tersebut. Saat aku tanya apakah dia sakit, dengan lantang Pak Tua menjawab. dirinya sehat-sehat saja. Padahal aku tahu jika dia sedang berbohong. Ketika aku tawarkan akan membawanya ke rumah sakit, dia tibatiba terbangun dan duduk menatap wajahku lekat-lekat, Tanpa bicara.
Tatapannya sangat tajam, “Jangan tersinggung, Bah. Saya hanya menawari saja. Kan Abah sudah berbuat baIk kepada saya. Jadi apa salahnya saya juga berbuat baik kepada Abah.”

Cerita Mistis Misteri Kesambet Harimau Gaib


Pak Tua menatapku dengan tajam tanpa komentar lagi. Namun hingga seminggu lebih, kondisi Pak Tua tidak juga menunjukan adanya perubahan. Sakitnya makin parah. Selama itu pula dia libur jualan dan tak pernah turun dari ranjangnya. Sekujur tubuhnya terasa amat dingin seperti es. Tapi nafasnya tetap ada, sebagai tanda bila dia masih hidup. Yang tetap aneh, tiap kali kujenguk, dia selalu mengucapkan katakata yang tetap tak kumengerti maksudnya. Hanya saja, kata-kata itu tak kudengar langsung. Sebab bibirnya yang berusaha bicara, hanya bisa bergerak tanpa ada suara yang keluar. Aku menangkap bunyi per’kataannya, dari gerakan bibirnya.

bener.. .bener pisan, ieu budak nukaing diteangan teh.”
Khawatir  dengan keadaannya, setelah sekian waktu aku akhirnya teringat pada seseorang yang kuanggap mumpuni di dunia gaib. Pak Sarif, demikian a.Demikian aku memenaggil lelaki yang memiliki kemampuan supranaturaI tinggi itu. Aku merasa yakin bahwa beliau mampu membantu memecahkan persoalan yang sedang kuhadapi.

Dalam satu kesempatan aku menceritakan kepada orang pintar itu perihal Pak Tua,termasuk tentang sakitnya,dan kata-kata yang selalu diucapkan.Takketinggalan, kuceritakan pula kehadiran sosok macan yang hadir di rumahku. Namun usai kuceritakan semuanya, paranormal itu tak memberikan tanggapan atau penjelasan apa-apa. Hanya saja saat itu juga, meski malam telah larut, beliau mengajakku berkunjung ke rumah Pak Tua. Akupun menurut saja.

Masih tetap seperti hari-hari sebelumnya. Malam itu kami melihat Pak Tua terbaring di ranjang. Tubuhnya yang berselimut kain hitam tebal, tak bergerak sedikitpun. Tapi bibirnya terus bergerak seperti sedang berkata-kata. Dan dari gerak bibir itu, aku sudah hafal kata-kata yang sudah sering diucapkannya itu: “Bener..bener pisan manehna anu ku aing diteangan teh,”

Setelah Pak Sarif menggelar ritual dengan membakar kemenyan dan menuangkan air yang kulihat warnanya hitam ke dalam panci kemudian ditaburi beberapa daun kelor, lantas berkomat-kamit. Dalam kekhusyuannya beliau melapalkan beberapa mantra. Entah doa apa. Setelah beberapa menit kemudian membuka mata dan lekat-lekat menatap ke arahku. Aku jadi khawatir. Beberapa lama dia merenung seperti tengah berpikir.
“Kamu ini sedang kesambet jurig jarian,” ujar Pak Sarif.

“Hubungannya sangatjelas. Kejadian yang kamu lihat malam itu, sewaktu seekor macan tertabrak dan macan yang muncul di rumahmu tak lain adalah macan siluman. Macan ini adalah sosok pendamping almarhum ayahmu.”
“Tapi kenapa macan dari bangsa siluman itu selalu hadir?” tanyaku.

“Bangsa siluman itu bisa menembus ruang dan waktu. Secara lahir, kelihatannya memang begitu. Tapi sebenarnya wujud macan yang tertabrak itu tidak ada. Macan itu hanyalah simbol dan kehadiran sosoknya. Nah, sosok macan ini telah melalui tiga generasi. Sebelum turun ke ayahmu terlebih dahulu turun ke kakekmu. Kakekmu-lah yang menemukan sosok tersebut. Namanya Ki Bilo. Kamu tentu pernah mendengar nama itu, kan?” kata Pak Sarif.

Mendengar nama Ki Bilo, aku kembali tersentak. Pasalnya, aku sudah sering mendengar cerita tentang sosok Ki Bilo dari almarhum ayahku. Tapi aku sendiri belum tahu jelas bagaimana sosoknya. Yang aku ingat, Ki Bilo adalah sosok gaib pendamping ayahku. Dari cerita hawar-hawar yang kudengar, karena pekerjaan ayahku yang kerap berhadapan dengan berbagai karakter orang, mengharuskan beliau memiliki pendamping gaib. Meski aku tidak mengerti asalnya dari mana dan bagaimana cara mendapatkannya, namun aku tahu jika Ki Bilo itu berasal dari Banten.

Cerita Mistis Kisah Misteri Diikuti Khodam Harimau Hitam


Yang masih kuingat, jika pada malam-malam tertentu, aku melihat di pendaringan(semacam ruangan khusus) aku melihat ada sisa-sisa sesajen dari kemenyan yang dibakar. Ayahku mengaku, dia sebenarnya tidak munjung (menganut pesugihan), buktinya hingga beliau meninggal karena usia tua, tak seorangpun anaknya yang menjadi tumbal. Ye tetapi itu, karena bisnisnyalah yang mengharuskan bebiau memiliki sosok gaib pendamping. Dan ternyata, baru kali inilah, aku melihat wadag kasarnya yang namanya Ki Bilo. Sosok sakti yang mampu malih rupa. Bisa jadi apa saja. Jadi Pak Tua penjual bajigur, bahkan kali ini hadir dalam casing macan kumbang.

“Lantas apa yang harus aku lakukan selanjutnya, Pak?” tanyaku ketakutan.
“Malam ini juga kamu harus mengembalikan siluman tersebut ke asalnya. Sebab hanya kamu satu-satunya yang memiliki bakat seperti ayahmu,” saran Pak Sanif.
Malam itu juga Pak Sarif menyuruhku untuk membasuh muka dengan air yang ada di panci yang katanya diambil dari tujuh comberan. Meski awalnya jijik, tapi aku tetap menuruti apa yang disarankan, termasuk ketika menyuruhku berdiri membelakangi tempat tidur Pak Tua. Sementara Pak Sarif sibuk membaca mantra-mantra.

Selesai pembacaan mantra lantas menyuruhku agar menungging dengan posisi kepalaku berada di antara dua paha. Aku disuruh melihat ke arah ranjang PakTua. Sungguh di luar nalar. Aku sangat terkejut, manakala hal itu aku lakukan. Ternyata di ranjang Pak Tua berbaring, aku melihat seekor macan kumbang sedang meringkuk. BANDAR POKER ONLINE

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Bahkan bangunan yang kami diami saat ini bukanlah gudang rongsok, tetapi sebatang pohon sambi tua dengan daunnya yang rindang dan batang-batangnya yang menjulur hingga mencapai langit. Menyaksikan pemandangan seperti itu, tentu saja aku terkesiap kaget dan hampir pingsan. Saat itu juga tubuhku menjadi lemas dan beberapa saat kemudian ambruk, tak ingat apa-apa lagi.

Kisah Misteri Mitos Cerita Mistis Menolong Khodam Harimau Hitam

Dua minggu berselang, ketika hujan  turun dengan derasnya. Aku dan warga sekitar menyaksikan lokasi dimana Pak Tua atau Ki Bilo tinggal selama ini, sudah dibanjiri air bah yang datang dari sungai Citarum yang meluap. Anehnya, bangunan gudang yang selama ini digunakan untuk berteduh Ki Bilo sudah tak terlihat. Dari informasi warga setempat, gudang kosong tersebut tersambar petir, sebelum banjir menenggelamkannya.

Aku yang kala itu baru percaya dengan ilmu spiritual, hanya bisa menatap dengan heran. Ketidak mengertianku kian besan, manakaba aku ceritakan ke Pak Sarif tentang gudang kosong yang tersambar petir itu. Pak Sarif hanya berkomentar singkat, “Bapak sudahtahu!”Tamat.Mungkin Kisahnya kurang seru tapi,ini kisah asli nyata bukan karya fiksi..


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SUMBER : http://www.expobia.id/2017/02/cerita-mistis-kesambet-jurig-jurian-manusia-harimau-horor-seram-misteri.html