Kamis, 09 Maret 2017

Mitos Tentang Pesugihan Warung yang Dipercaya Masih Dilakukan Banyak Orang

Tags

Para pecinta kuliner kudu waspada milih warung, nih

Membuka usaha kuliner memang salah satu bisnis yang menjanjikan. Bagaimana tidak, di zaman ini bukan cuma anak muda saja yang punya hobi wisata kuliner, namun hampir segala kalangan. Namun, sukses tidaknya sebuah usaha kuliner memang tergantung pada rezeki dan juga kemampuan pengelolanya dalam menyajikan makanan yang sesuai dengan selera konsumen.


Terkait soal bisnis kuliner, ada pula mitos tentang pedagang nakal yang melakukan hal-hal berbau ‘magic’ agar warung makannya laris. Tekniknya sendiri beragam, tapi hampir kesemuanya bikin mual. Lalu cara macam apa yang dipakai orang-orang curang agar warungnya laris? Simak ulasannya berikut.

Celana dalam kuah bakso

Kuliner bakso memang salah satu menu yang punya banyak penggemar. Tak hanya versi warung, tapi pikul atau gerobak. Harganya yang terjangkau serta rasanya yang khas, bikin penyukanya tak pernah bosan. Tentang bakso, ada rumor yang bilang kalau beberapa oknum melakukan semacam pesugihan untuk membuat baksonya laris manis. Pesugihannya sendiri bikin mual dan kalau kamu tahu sendiri pasti benar-benar muntah.

Percaya atau tidak, menurut kabar ada beberapa pengusaha bakso yang melakukan pesugihan dengan cara menenggelamkan segitiga pengaman ke dalam panci kuahnya. Tujuannya adalah agar kuah menjadi lebih gurih serta punya efek-efek menarik pelanggan. Kabar ini memang belum bisa dibenarkan, tapi isu tersebut cukup marak di kalangan masyarakat.

Darah mens memperlancar usaha

Semakin menjamurnya bisnis kuliner di segala penjuru negeri, membuat makin sempit pula peluang untuk mengembangkan usaha sejenis lantaran jumlah pesaingnya yang nggak main-main. Berbagai alternatif pun akhirnya dicoba agar bisa menjadi pelumas usaha. Salah satunya dengan melakukan pesugihan berupa darah haid yang dipercaya bisa bikin usaha lancar jaya.

Konon, seseorang yang akan melakukan pesugihan harus menyiapkan darah mens perawan dan memasukkannya dalam plastik. Darah tersebut juga akan disandingkan dengan beberapa sesaji lain dan diletakkan di pusara makam bukit bintang. Dipercaya bagi siapapun yang berhasil melakukan ritual tersebut, maka bisnisnya akan lancar, usaha warungnya juga bakal laris manis.

Jimat peralatan masak

Jimat juga salah satu yang masih dipercaya banyak orang, khususnya para pemilik usaha kuliner yang menginginkan warungnya ramai pelanggan. Menurut cerita, para pengusaha makanan memiliki beberapa jimat khusus. Salah satunya berbentuk semacam buntelan yang dikaitkan dengan beberapa alat masak tertentu.

Buntelan ini kadang diikat jadi satu dengan centong atau bahkan panci-pancian. Namun ada pula jimat yang bentuknya hanya bungkusan sederhana yang diletakkan tak jauh dari dapur. Seperti yang dijelaskan di atas, hal ini dilakukan dengan tujuan agar warung ramai serta makanan yang dihidangkan jadi semakin lezat.

Siraman air leri tiap pagi

Sejak zaman dulu, air leri memang dipercaya memiliki berbagai manfaat. Orang-orang kerap memanfaatkan air cucian beras untuk membasuh muka agar tampak lebih putih. Dan tak hanya itu, selain bermanfaat untuk kecantikan, konon air leri juga bisa mendatangkan banyak pelanggan.

Caranya sendiri sama sekali tak sulit. Cukup siramkan air cucian beras tersebut ke depan toko. Tak lama kemudian pasti akan ada saja orang-orang yang mampir. Air cucian beras sendiri tak hanya bisa membuat laris, tapi juga mampu terhindar dari serangan gaib. Ya, katanya ketika seseorang menyirami sekeliling rumahnya dengan air ini, maka bakal selamat dan aman sentosa. Tapi, sekali lagi ini hanya mitos.

Tentu tak semua warung yang ramai memakai cara-cara halus macam begini. Beberapa memang menggunakan metode-metode sewajarnya sehingga digemari. Memang, kalau usaha yang dicari hanya duit, cara-cara kotor pun dipertimbangkan. Bisnis kuliner sebenarnya tak hanya soal laris atau tidak, tapi juga pamor dan taste. Domino QQ