Rabu, 15 Maret 2017

8 Panglima Perang Legendaris Dunia Ini, Harum Namanya Hingga Sekarang

Tags


Peperangan merupakan suatu hal yang lazim ketika zaman kerajaan. Hal ini dilakukan untuk dua hal, yakni untuk memperluas wilayah kekuasaan atau untuk mempertahankan diri dari serangan kerajaan lain. Budaya seperti ini seolah-olah membawa kehidupan kerajaan ke dalam hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang menang.


Dengan demikian, justru posisi panglima perang menjadi hal yang sangat strategis di bawah posisi raja. Kerajaan yang mempunyai panglima militer yang cerdas cenderung akan menjadi kuat pula riwayat kerajaannya. Nah, berikut akan kami bahas panglima perang yang sangat legendaris di dunia. mereka telah mencapai titik puncak dalam berkarier. Siapa saja itu? Simak ulasan lengkapnya berikut.

1. Julius Cesar

Julius Cesar merupakan jendral terbesar kekaisaran Romawi yang kemudian menjadi kaisar Romawi di tahun 59 SM. Dia dikenal sebagai jendral yang cerdas dan berbahaya. Karena kecerdasannya itulah pada masa pemerintahannya dia memperluas wilayah kekuasaan Romawi hampir seluruh Eropa, sebagian Afrika, dan sebagian Asia barat.
Julius-Caesar-FI

Julius Cesar meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga tewas oleh penghianat Markus Julius Brutus dan beberapa senator Romawi. Akibat pembunuhan itu terjadi perang saudara ke-2 yang mengakibatkan berakhirnya era Republik Romawi dan menjadi awal dari Kekaisaran Romawi dibawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya Kaisar Agustus.

2. Achilles

Achilles merupakan panglima legendaris Yunani yang terlibat dalam Perang Troya (abad ke-13 SM). Dalam mitos Yunani, Achilles dipercaya sebagai manusia setengah dewa. Hal ini karena ibunya adalah Thetis yang berasal keluarga dewa Nereus dan Doris. Achilles mulai diakui kehebatannya setelah mengalahkan Hector, seorang pangeran dan pahlawan terbesar Kerajaan Troya.
achilles_dragging_hector_s_body_in_front_of_troy__by_jacktzekov-d82vnjg

Saat Perang Troya tengah berlangsung, Achilles, yang hanya seorang manusia setengah dewa tewas dengan sifat kemanusiaannya. Paris membunuh Achilles dengan memanah tepat di tumit Achilles yang merupakan satu-satunya titik lemah yang dimilikinya. Kisah ini menjadi asal-usul menculnya ungkapan ‘Tumit Achilles’ yang menggambarkan titik lemah utama dari seseorang.

3. Leonidas I

Leonidas I merupakan raja Sparta ke-17 dari Dinasti Agiad. Dia naik tahta menggantikan Cleomenes I sekitar tahun 489 SM. Dia menjadi sangat terkenal akibat perannya di pertempuran Thermopylae yang mana jumlah pasukan yang dibawanya berkisar antara 4.000 sampai 7.000 orang.
butler-leonidas-300-kopis

Dia bersikeras mempertahankan wilayah tersebut sampai ajalnya walau terus diserang dari banyak prajurit gabungan yang jumlahnya jauh lebih besar dari jumlah pasukan yang dibawanya. Lazimnya sebagai seorang Spartan, dia memiliki jiwa yang tak pernah menyerah. Lebih terhormat untuk mati membela Bangsa Sparta daripada dia harus menyerah terhadap musuh.

4. Richard I

Richard I merupakan Raja Inggris yang bertahta tahun 1189-1199. Dia dijuluki sebagai ‘Richard si Hati Singa (Lion Heart)’ karena keberaniannya di medan perang. Richard I sangat terkenal dalam Perang Salib, terutama saat keberhasilannya merebut Siprus untuk mendukung Pasukan Perang Salib.
103697868.MGUjzLdb.103376242.o0j8WDI2.IMG_0258a

Saat Richard hilang ditangkap Raja Austria, maka Paus Sang Pemimpin Agama Katholik sendiri yang turun tangan demi membebaskannya. Richard menemui ajal justru di luar medan perang. Ia meninggal karena infeksi luka yang didapatnya akibat panah yang yang menerkamnya saat di medan perang.

5. Sun Tzu

Sun Tzu merupakan pakar intelejen militer perang kenamaan dari daratan Cina sekitar tahun 2500 SM. Ia dikenal sangat baik dalam menerjemahkan siasat perang. Sampai sekarang, salah satu peninggalan yang masih bisa dinikmati dunia adalah buku ‘The Art of War’ yang sengaja ditulisnya dalam memberi panduan perang dan strategi penyergapan.
sun-tzu-supply-chain

Ungkapan Su Tzu yang paling terkenal adalah, “kenalilah lawanmu dan kenalilah dirimu sendiri, maka dalam 100 pertempuran pun kemenanganmu tidak akan dalam bahaya”. Dalam berperang, Sun Tzu lebih menitikberatkan strategi perang daripada beradu fisik. Dengan strategi tersebut nyatanya membawa pasukannya menjadi lebih kuat dan meraih berbagai kemenangan.

6. Musashibo Benkei

Musashibo Benkei atau yang lebih populer dipanggil Benkei saja merupakan pendekar biksu di akhir Zaman Heian (794 – 1185 M) dalam sejarah Jepang. Ketika sedang di Kyoto, Benkei bercita-cita mengumpulkan 1.000 bilah pedang (Tachi) dengan cara merampasnya dari samurai yang kebetulan lewat. Dikisahkan Benkei sudah mengumpulkan 999 pedang, yang berarti Benkei sudah tak terkalahkan 999 kali. Namun sayang, ketika akan merebut pedang ke-1000 ia kalah oleh kecerdikan Yoshitsune.
a7fb3749b699b7d3a28fada0be4cea5b_i-5683

Benkei terkenal dengan kematiannya yang tragis. Saat membela Yoshitsune dari serangan Fujiwara No Hidehira pertempuran berjalan tidak seimbang karena pasukan lawan jumlahnya lebih banyak daripada pasukan yang dibawanya. Benkei akhirnya tewas dihujani anak panah. Peristiwa kematian Benkei dikenal sebagai ‘Benkei No Tachi Ojo’ (Benkei tewas berdiri) karena ia saat itu mati sambil berdiri kaku.

7. Bima

Bima merupakan seorang panglima protagonis dalam epik Mahabharata yang berasal dari kerajaan Kuru. Kosakata ‘Bhima’ dalam Bahasa Sanskerta artinya ‘hebat, dahsyat, atau mengerikan’. Karena kehebatannya, Bima sering dipanggil dengan Bhimasena yang berarti panglima perang. Ia adalah seorang putra dari Dewi Kunti dan dipercaya sebagai penjelmaan Dewa Bayu (Dewa Angin).
pandawa-lima

Dia dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya berhati lembut. Bima setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi, tak pernah bersikap mendua, serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri. Bima dikisahkan memiliki kekuatan setara dengan tujuh puluh gajah.

8. Gajah Mada

Sebagai jendral di zaman kuno, Gajah Mada merupakan panglima perang yang sangat legendaris dari Kerajaan Majapahit. Menurut berbagai sumber, mitologi, kitab, dan prasasti dari zaman Jawa kuno, ia meiniti karier semenjak tahun 1313.
sumpah palapa

Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya yang tercatat di Kitab Pararaton, yakni Sumpah Palapa, yang berisi sumpah ia tidak akan menikmati kesenangan dunia sebelum mempersatukan nusantara. Di dalam Kakawin Gajah Mada, dia dianggap sebagai penjelmaan Sang Hyang Narayana (Dewa Wisnu) ke atas dunia. Menurut kisah yang lain, Gajah Mada dikatakan sakti mandraguna. Namun sayangnya, asal usul kelahiran dan kematiannya tidak tercatat dengan jelas.
Itu tadi 8 panglima perang yang begitu melegenda di dunia. Kekuatan suatu kerajaan sangat bergantung di tangan mereka. Bila saja mereka lemah hampir pasti selesei pula riwayat kerajaan itu. Begitu juga di zaman modern seperti ini, kekuatan militer suatu negara salah satunya ditentukan oleh kekuatan tentaranya. Apalagi untuk melindungi kedaulatan negara, kekuatan tentara sangat diperlukan untuk menjaganya. Domino QQ