Mereka adalah cikal bakal dari para serdadu khusus masa depan
Berlabel pasukan khusus, tentu saja barisan tentara yang sudah dilengkapi dengan kemampuan diri sendiri dan juga peralatan canggih ini dapat dikatakan lebih dibandingkan dengan prajurit biasa.
Banyak negara di seluruh dunia yang memiliki special forces atau pasukan-pasukan khusus yang bertugas untuk melakukan tugas khusus tentunya. Namun, di antara semua pasukan-pasukan khusus yang pernah dibuat dari zaman ke zaman, ternyata masih ada lagi yang dikenal dengan resimen rahasia dengan tugas yang tak kalah penting. Nah, berikut ini adalah beberapa resimen rahasia dari berbagai negara pada saat Perang Dunia II yang jarang diketahui orang.
1. Office of Strategic Services
Dikarenakan hal itulah, Roosevelt mengutus William J “Wild Bill” Donovan, seorang pengacara sekaligus kolonel asal New York, untuk membantunya merancang pembentukan dinas intelijen khusus yang tidak ditugaskan oleh dinas lainnya. Dikarenakan tidak memiliki tanggung jawab terhadap dinas atau badan lainnya, maka selama Perang Dunia II, OSS berdiri sendiri dan tidak memiliki yuridiksi khusus terhadap semua badan kemiliteran di Amerika Serikat.
Pada saat pembentukan awalnya di bulan Juni 1942, anggota-anggota OSS direkrut dari berbagai kesatuan yang mayoritas didonimasi oleh pasukan dari angkatan darat dan laut. Sayangnya, pada bulan oktober 1945, OSS dibubarkan dan semua anggotanya dialihfungsikan untuk membantu Departemen Negara dan Perang. OSS juga menjadi cikal bakal pembentukan CIA di Amerika Serikat.
2. Special Operations Executive
Walaupun dikatakan sangat membantu para personel di dalam pasukan khusus Inggris, namun justru SOE dituding sebagai salah satu penyebab luluh lantaknya Eropa karena ulah mereka menyebabkan banyak negara yang justru saling bersitegang.
SOE sendiri memiliki jumlah anggota lebih dari 13 ribu orang yang mana mereka semua tersebar di seluruh dunia. Sampai sekarang ini, belum diketahui apakah SOE sudah dihentikan pergerakannya atau masih ada seperti pasukan-pasukan khusus Inggris lainnya.
3. Brandenburgers
Para anggota dari Brandenburgers dilatih untuk dapat melakukan sabotase di wilayah musuh yang menargetkan daerah atau gedung-gedung vital lawan. Rata-rata, para anggota Brandenburgers ini mampu menguasai banyak bahasa agar tidak dicurigai lawan ketika dia sedang bertugas di wilayah berbahaya.
Brandenburgers ini memiliki daerah tugas di sebelah timur Eropa, bagian utara Afrika, Afganistan, Timur Tengah dan daerah-daerah Kaukasia. Pada masa mendekati akhir perang, banyak anggota dari Brandenburgers yang ditugaskan untuk ikut bertempur bersama prajurit Nazi lainnya melawan gerilyawan Yugoslavia.
4. Cichociemni
Pada era Perang Dunia II lalu Polandia yang daerahnya kerap menjadi tempat pertempuran antara Nazi Jerman melawan Sekutu, juga memiliki resimen rahasia yang dinamakan Cichociemni. Bersama dengan Armia Krajowa atau kepolisian resmi Polandia, Cichociemni bertugas untuk meluaskan daerah negaranya dengan memanfaatkan peperangan yang sedang berkecamuk saat ini.
Walaupun tugasnya dapat dikatakan hampir sama seperti tentara-tentara lainnya, namun secara khusus Cichociemni memiliki fungsi utama untuk menduduki suatu daerah sebelum kedatangan bala tentara Nazi Jerman dan wajib memberikan perlawanan untuk mempertahankan daerah tersebut dari gempuran musuh.
Para anggota dari Cichociemni dilatih secara khusus untuk dapat menguasai semua medan, termasuk paham taktik gerilya, penyamaran, mata-mata, sabotase sampai dengan mengatur strategi. Rata-rata anggota dari Cichociemni dipilih dan dilatih langsung oleh SOE di berbagai tempat dan kemudian dikirimkan ke sejumlah daerah yang sering menjadi incaran musuh.
5. GHQ Liaison Regiment
Pembentukan awal dari GHQ Liaison Regiment ini bermula saat Letnan Kolonel George Frederick “Hoppy” Hopkinson dikirimkan untuk mengobservasi No 3 British Air Mission sekaligus melakukan perubahan dan pembenahan metode operasi yang terfokus untuk menyokong para pasukan di garis depan yang mana projectnya tersebut dikenal dengan sandi Phantom.
Setelah misi evakuasi Dunkirk, unit yang dikenal dengan No 1 GHQ Reconnaissance kembali dibentuk untuk memberikan perlawan kepada invasi Nazi Jerman di Inggris. Pada bulan januari 1941, Reconnaissance Corps dari No 1 GHQ Reconnaissance Unit bersama dengan Phantom dilebur menjadi kesatuan rahasia GHQ Liasion Regiment. Sayangnya, resimen ini dibubarkan pada tahun 1945.
6. Ghost Army
Walaupun dikatakan sebagai resimen rahasia, namun di jajaran militer, pasukan khusus satu ini sudah tercatat memberikan kontribusi nyata bagi perjuangan kala melawan Nazi Jerman. Bahkan, para anggotanya sangat terlatih untuk melakukan penyerangan sampai sabotase dalam waktu yang teramat singkat. Domino QQ