Sebagian mati dalam keadaan miris. Sebagian lainnya tewas dengan kondisi yang sangat menggelikan.
Lazimnya, Yunani itu dikenal akan hal-hal baik. Entah itu peradaban mereka yang maju, para filsuf terkemuka yang ajarannya abadi, serta kisah-kisah heroik para prajuritnya. Namun, meski dikenal dengan segala hal hebat, namun negeri ini bisa dibilang sebagai rumah dari banyak keanehan. Misalnya tentang kisah-kisah kematian tokohnya.
Kamu mungkin tidak percaya, tapi ada beberapa tokoh terkemuka di sana mati dengan cara yang sama sekali tak pernah terpikirkan manusia. Saking anehnya, kamu mungkin bakal ketawa, meskipun ada juga yang mati dalam keadaan paling mengenaskan. Lalu seperti apa ceritanya? Simak ulasannya berikut.
Mati Ditimbun Hadiah
Mati ditimbun hadiah mungkin mekanisme ke akhirat yang paling aneh. Bagaimana tidak, mendapatkan hadiah harusnya malah senang, tapi ini justru kematian yang datang. Hal ini memang benar terjadi dan menimpa seorang tokoh bernama Draco. Pria ini kala masih hidup dikenal cukup kejam dan suka memberlakukan aturan seenak perutnya sendiri.
Mati karena sibuk kasih nasihat
Phlitas ini hobi mengkritik orang. Dia banyak menghabiskan waktu hidupnya dengan mengkritik kesalahan orang lain. Dia akan sibuk menulis berlembar-lembar kertas, menjelaskan yang salah. Meskipun seseorang hanya salah menggunakan satu kata atau dalam berlogika.
Mati karena kesombongan
Empedocles adalah seorang filsuf Yunani Kuno. Ia terkenal lantaran bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang tabib pun angkat tangan. Dalam salah satu kasusnya, Empedocles pernah menyembuhkan penyakit seorang wanita yang semua dokter sudah menyerah menyembuhkannya. Sayangnya, gara-gara ini sang filsuf merangkap tabib itu jadi sombong.
Mati tertawa
Sama seperti tokoh sebelumnya, Chrysippus juga merupakan salah satu filsuf terkemuka Yunani. Namun ia bukan sosok yang sombong melainkan hanya punya selera humor yang aneh. Chrysippus ini suka menertawai dengan serius hal-hal yang sebenarnya benar-benar lucu. Sampai akhirnya kebiasaan itulah yang menjadi akhir hidupnya.
Mati berlumuran tinja
Kematian Heraclitus termasuk sangat tragis. Dia menderita penyakit busung yang menurut para tabib takkan bisa sembuh. Tapi menurut Heraclitus sendiri, dia yakin bisa pulih dengan cara mengurangi kelembaban dan mengosongkan usus. Dia lalu melumuri tubuhnya dengan tinja kerbau, berjemur di bawah matahari hingga tertidur.
Sebenarnya kematian aneh macam begini bukan hal yang benar-benar unik. Namanya juga kematian, ia bisa datang pada saat yang tak pernah terduga. Pelajaran yang bisa diambil dari kisah-kisah di atas adalah soal persiapan. Kematian tak bisa diprediksi kapan datangnya, maka yang harus kita lakukan adalah berlaku sebaik-baiknya. Domino QQ