Minggu, 12 Maret 2017

Kayu Gaharu, Tumbuhan Mahal Asli Indonesia yang Konon Berasal dari Surga

Tags

Punya 5 kilogram pohon ini saja bisa buat beli mobil keluaran terbaru, dibayar kontan

Indonesia memang terkenal sebagai negara yang mempunyai hutan tropis sangat luas dengan berbagai spesies tanamannya yang memiliki keunikan masing-masing. Pohon-pohon yang tumbuh di daerah hutan Indonesia sendiri juga tak jarang namanya sangat terkenal sampai negara lain karena dikenal memiliki banyak manfaat. Entah itu kuat bila digunakan sebagai bangunan, maupun manfaat-manfaat lain.


Dari banyak jenis pohon di Indonesia, Gaharu boleh dibilang yang paling punya pamor. Tumbuhan yang banyak ditemukan di daerah Kalimantan ini dikenal memiliki banyak manfaat, terutama nilai ekonomisnya yang super tinggi. Saking luar biasanya, Gaharu sampai dijuluki pohon yang berasal dari surga. Benar-benar surga.

Resin dalam Gaharu yang membuat kayu ini unik

Gaharu sendiri sebenarnya adalah sejenis kayu berwarna kehitaman yang mengandung sejenis resin khas. Resin tersebut ternyata dihasilkan dari mikroba berjenis fusarium sp. yang membuatnya bernilai jual tinggi. Pohon Gaharu mampu tumbuh sampai puluhan meter dan berdiameter rata-rata 40 hingga 60 cm.

Kayu yang sudah tualah yang nantinya dapat menghasilkan resin atau gubal dan biasanya mulai terbentuk ketika pohon sudah berusia 25 tahun. Namun saat ini para pemilik sudah menemukan cara agar resin cepat tumbuh dengan menyuntikkan mikroba tersebut dalam batang pohon yang berusia minimal 5 tahun. Dan resin itu atau bagian yang berwarna hitam biasanya terdapat di bagian tengah pohon.

Kayu ini memiliki wangi yang khas dan harga mahal

Banyak negara yang menginginkan kayu ini adalah karena memiliki aroma khas yang dihasilkan dari resin atau gabulnya. Itulah sebabnya banyak produsen sampo, kosmetik, dan parfum yang menggunakan gaharu sebagai bahan dasarnya. Bahkan tidak sediki merek parfum ternama memakai gaharu dalam salah satu komposisinya.

Wangi tersebut dapat dengan mudah kita cium hanya dengan membakar si kayu saja tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Itulah mengapa banyak yang bercerita bahwa kayu ini juga digunakan untuk dupa pada ritual tertentu. Adapun negara-negara yang biasanya memesan tanaman ini adalah Oman, Yaman, Saudi Arabia, Cina, Korea, jepang, dan Singapura. Sampai saat ini menurut data, 1 kilo gaharu dapat dijual mulai dari 10 sampai 35 juta tergantung kualitas yang ditawarkan.

Kayu gaharu disebut-sebut berasal dari surga

Fakta lain yang mencengangkan dari tumbuhan ini adalah kabar tentang asalnya dari surga. Kayu yang banyak juga ditemukan di Merauke, Sulawesi, dan Sumatra ini dipercaya berharga mahal karena berasal dari tempat suci itu. Fakta tersebut ditafsirkan dari Hadist Riwayat Imam Bukhori yang berbunyi,

“Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (sampai ucapan beliau) …, nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu.” Sabda Rasulullah dari Abi Hurairah Radliyalahu ‘anh.

Tumbuhan ini berkhasiat untuk kesehatan fisik maupun spiritual

Baik kayu maupun daun gaharu disebut-sebut menyimpan banyak sekali manfaat bagi kesehatan misalnya mengatasi masalah ginjal, sembelit, kembung, diare, sampai masuk angin. Selain itu para penderita sesak nafas dan hipertensi juga mengaku penyakitnya membaik setelah melakukan terapi dengan menggunakan gaharu. Wangi dari pembakaran kayu ini juga dipercaya berfungsi sebagai aroma terapi yang membuat tubuh lebih baik.

Banyak juga orang yang memperjualbelikan  kayu yang sudah dijadikan gelang atau tasbih. Para pengrajin percaya bahwa bila gelang itu dipakai secara rutin maka penggunanya akan  merasakan khasiat spiritual seperti menjadikan seseorang lebih tenang menghadapi masalah, menimbulkan perasaan untuk lebih dekat dengan Tuhan, lebih khusyuk saat beribadah, mudah berkonsentrasi, dan lainnya.
Mayoritas orang percaya bahwa kayu ini mengandung unsur mistis yang tidak bisa dinalar dengan akal manusia. Banyak sekali orang yang dengan sengaja mencarinya di Kalimantan namun tidak sedikit pula yang gagal. Terlepas dari benar tidaknya berita itu yang pasti perdagangan kayu ini sekarang mulai dibatasi karena jumlahnya yang semakin berkurang. Yang pasti masyarakat selama ini sudah terbantu secara ekonomi dengan penjualan barang ini. Domino QQ