Dengan panjang hampir 5,1 meter, Anaconda Hijau mutlak memegang rekor sebagai ular paling panjang di dunia. Ditambah lagi dengan beratnya yang mencapai satu kuintal membuat ular ini makin mengerikan. Namun, jika dikomparasikan dengan deretan ular purba, maka Anaconda Hijau ini tidak ada apa-apanya. Misalkan melawan Gigantophis yang punya panjang 10 dan berat sampai ratusan kilogram.
Gigantophis pernah memegang title sebagai ular paling panjang dan besar sepanjang masa. Hingga akhirnya gelar itu direbut oleh jenis ular lain bernama Titanoboa. Bagaimana tidak, soal ukuran, ular purba ini ternyata jauh lebih besar. Panjangnya sendiri hampir 15 meter serta memiliki bobot tubuh yang juga lebih besar.
Monster satu ini pernah hidup sangat lama hingga akhirnya punah bersamaan dengan hancurnya zaman Cretaceous. Masih tentang Titanoboa, berikut adalah fakta-fakta si ular terbesar itu yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Titanoboa Punya Diameter Tubuh yang Gila
Berbicara soal dimensi, sempat disinggung di bagian pembuka kalau ular satu ini punya ukuran tubuh yang luar biasa. Panjang tubuh normalnya sekitar 15 meter dengan berat tubuh hampir satu ton. Hal yang ngeri soal dimensi tubuh Titanoboa ini adalah ia bisa terus tumbuh sepanjang hidupnya.
2. Cara Berburu Titanoboa Ternyata Sangat Ekstrem
Dengan ukuran tubuh yang tak karuan seperti itu, kita mungkin berpikir jika Titanoboa bakal mencari makan dengan cara konvensional alias seperti ular pada umumnya. Meskipun kesannya seperti itu, tapi peneliti meyakini jika Titanoboa berburu dengan cara yang lain. Alih-alih menjerat, Titanoboa menyerang musuhnya seperti buaya.
Sumber