Rabu, 17 Mei 2017

Salinas, Desa Unik yang Kebanyakan Para Perempuannya Berubah Jadi Pria Saat Menginjak Usia Dewasa

Tags

Meskipun awalnya wanita, namun ternyata mereka adalah lelaki tulen

Masalah gender, memang sudah menjadi kehendak mutlak dari yang Maha Kuasa. Namun ada saja orang di dunia ini yang ingin mengganti jenis kelaminnya seperti yang ada di berbagai negara semisal Thailand. Dengan melalui berbagai operasi,  mereka mengubah secara utuh bentuk fisiknya yang dulu laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya.


Namun bagaimana jika perubahan jenis kelamin terjadi secara alami? Ya, hal itu benar adanya, bahkan di sebuah desa ada fenomena unik di mana separuh wanitanya berubah menjadi laki-laki. Tentu kamu keheranan setengah mati kok bisa seperti itu. Dan berikut adalah jawaban dari kejadian langka yang mungkin tak banyak dijumpai tersebut.

Terlahir sebagai seorang perempuan

Ada hal yang unik di salah satu desa terpencil bernama Salinas, Republik Dominika ini. Pasalnya, banyak perempuan di sana yang tiba-tiba berubah menjadi pria saat menginjak masa dewasanya. Kejadian ini terus berlanjut dari tahun ke tahun hingga sekarang. Kurang lebih 40% dari jumlah perempuan di sana berubah menjadi seorang laki-laki.

Anak-anak tersebut, oleh penduduk sekitar disebut sebagai guevedoces. Awalnya para perempuan ini sama seperti wanita normal, namun semakin bertambahnya umur mulai muncul organ pria seperti testis, jakun dan organ vital lainnya. Penduduk desa sudah tidak menganggap hal tersebut sebagai hal “abnormal” lagi karena kasus serupa sudah semakin banyak terjadi.

Berganti nama saat dewasa

Karena mengalami perubahan gender secara alami ini, banyak para guevedoces ini harus mengubah nama mereka menjadi seorang laki-laki. Misalnya saja Jonny yang semula dibesarkan dan diberi nama Felecitia. Sebenarnya, kemungkinan perubahan kelamin ini sudah bisa dirasakan mulai sejak kecil, jika seorang anak perempuan lebih cenderung menyukai kegiatan lelaki maka bisa dipastikan kelak dia bakal mengalami perubahan gender.

Oleh sebab itu tidak jarang banyak pria di Salinas yang sudah pernah merasakan bagaimana rasanya memakai rok saat masih kecil. Namun beberapa guevedoces ini ada tetap mempertahankan nama wanitanya meskipun sudah berkeluarga, jadi jangan kaget kalau bakal ketemu seorang pria bernama Cathrine di desa Salinas.

Ada penjelasan ilmiahnya

Ternyata peristiwa langkah ini ada penjelasan secara ilmiahnya. Tepatnya saat dalam kandungan, hormon pembentukan gender laki-laki pada anak di Salinas menghilang karena alasan tertentu. Akibatnya para lelaki di sana tidak memiliki alat vital seperti seorang pria pada umumnya, namun semakin bertumbuhnya pria tersebut, hormon seperti Testoteron mulai tumbuh, akibatnya organ kelaki-lakiannya mulai muncul.

Masih menjadi sebuah misteri kenapa peristiwa seperti ini sangat banyak terjadi di desa Salinas ini. Menurut para peneliti, kejadian unik ini pertama terjadi pada tahun 1970 dan terus berlanjut hingga sekarang.

Pengakuan gender ketiga dan manfaat guevedoces

Sayangnya, untuk seorang guevedoces ada sedikit kekurangan yang mereka miliki. Karena pertumbuhan yang bisa dibilang terlambat, akhirnya kelainan medis pun harus mereka rasakan. Contohnya lebih sedikitnya jumlah prostat yang ada pada guevedoces dari pada seorang lelaki yang sudah dari dulu terlahir normal.

Seorang peneliti yang menemukan alasan medis kenapa terjadi kelambatan dalam perkembangan hormon laki-laki ini, memanfaatkannya dengan membuat sebuah obat khusus berdasarkan fenomena guevedoces ini sebagai pencegah kebotakan dan penurunan prostat. Berdasarkan fenomena guevedoces yang sudah menyebar ini, pemerintah republik Dominika mengakui adanya tiga gender : Pria, Wanita dan pseudohermafrodit (sebutan ilmiah guevedoces)
Perubahan jenis kelamin pada desa Salinas ini murni alami dan tanpa dibuat-buat. Dan pada dasarnya para guevedoces ini seorang lelaki tulen baik secara fisik maupun mental. Ini adalah bukti kekuasaan Tuhan yang memang tidak perlu diragukan lagi.Agen Bandarq Terbaik