Kamis, 04 Mei 2017

Fenomena Ratusan Sumur di Kediri Ambles Bikin Warga Jawa Timur Merinding

Tags

Semoga fenomena langka di Kediri bisa segera diatasi

Belakangan ini berita tentang amblesnya beberapa sumur di Kediri memang hebohkan media. Terlebih, dari hari ke hari jumlah sumur yang ambles makin meluas ke berbagai desa. Hampir tiap hari ada laporan bertambahnya lokasi sumur yang tertelan bumi. Peristiwa tersebut sontak menarik perhatian beberapa peneliti.


Hingga saat ini, memang sudah ada beberapa tim yang menindaklanjuti femomena tersebut. Para warga sekitar Kediri juga makin merasa was-was. Selengkapnya tentang amblesnya sumur di Kediri, berikut ulasannya.

Fenomena yang meluas ke berbagai desa

Amblesnya sumur awalnya hanya terjadi di Desa Manggis, seiring waktu amblesnya sumur juga terjadi di beberapa desa seperti Dusun Jatirejo, Desa Gadunga, Dusun Karangnongko dan Desa Sumberagung. Hingga saat ini, setidaknya ada sekitar 188 sumur di Kabupaten Kediri yang ambles.

Ambrolnya sumur-sumur tersebut diawali dengan keruhnya air dari sumur dan juga retakan tanah di area tersebut. Atas peristiwa yang terjadi beberapa hari ini, warga memang dibuat khawatir. Terlebih, sejak amblesnya sumur, warga juga kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Sumber air di lokasi ambles tidak bisa dikonsumsi

Merespon fenomena di beberapa desa, Bupati Kediri pun meminta agar warga yang sumurnya ambles tidak mengkonsumsi air dari sumbernya. Sebab, tim kesehatan dari puskesmas Kecamatan Pancu sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengecek kandungan air.

Dari hasil penelitian, air dari sumur yang ambles memang mengandung kadar aluminium dan florida yang tinggi. Untuk sementara, pemerintah akan mendistribusikan air bersih, setidaknya empat tangki berisi 4 ribu liter air. Sementara itu, bagi warga yang memiliki pompa air, masih bisa memanfaatkan air untuk mencuci baju atau MCK (mandi cuci kakus).

Penyebab amblesnya sumur

Sejak terjadinya fenomena aneh di beberapa desa Kediri membuat pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung melakukan peninjauan. Tim yang diketuai oleh Hery Purnomo telah mengumpulkan beberapa data temuan dan mengkajinya. Dari hasil penelitiannya, diketahui jika amblesnya sumur di beberapa titik dikarenakan pelarutan dalam tanah yang membuat tanahnya bergerak, dan menciptakan rongga seperti terowongan dan ambles.

Menurut Hary, hal tersebut memang bisa saja terjadi karena Kediri merupakan daerah vulkanik yang dekat dengan Gunung Kelud. Kemungkinan lainnya adalah adanya perubahan fisik lapisan di bawah tanah, yaitu gejala retakan aquiver pada lapisan pembawa air yang tertekan tanah.

Dianggap sebagai pertanda akan adanya bencana longsor

Fenomena amblesnya sumur di Kediri juga menarik perhatian Amien Widodo, Pakar Bencana dari ITS Surabaya. Menurutnya, fenomena yang sudah terjadi di beberapa desa tersebut merupakan pertanda akan datangnya bencana longsor. Berkaca dari bencana longsor yang terjadi di Ponorogo, yang diawali dengan retakan tanah dan penurunan permukaan tanah.

Terlebih dengan curah hujan yang tinggi belakangan ini. Akan lebih baik jika warga segera diamankan karena bisa saja terjadi longsor secara tiba-tiba. Terlebih saat ini tak lagi banyak akar pohon yang mampu menahan lapukan tanah yang ambrol saat tergerus air hujan.

Sumur yang ambles seharusnya segera ditimbun

Wakil Bupati Kediri, Masykuri menegaskan bahwa ratusan sumur warga yang ambles harus segera ditimbun. Penimbunan tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan tanah uruk agar tidak semakin membahayakan. Mendengar intruksi tersebut, sejumblah pemilik sumur pun segera menimbun lubang ambles dengan tanah uruk.

Namun, beberapa warga juga ada yang masih terkendala dengan biaya untuk membeli tanah uruk. Sebab, untuk menimbun sumur yang ambles setidaknya membutuhkan 3 hingga 5 truk tanah atau setidaknya membutuhkan biaya 1,5 juta.
Amblesnya sumur di beberapa daerah Kabupaten Kediri memang sangat mengkhawatirkan. Banyak warga yang merasa gelisah dengan fenomena langka tersebut. Bahkan, beberapa juga menghubung-hubungkan peristiwa tersebut sebagai teguran dari yang Maha Kuasa. Apapun itu, semoga Kabupaten Kediri segera bisa mengatasi fenomena ini. Domino QQ