Jumat, 26 Mei 2017

Sadis, Hanya Karena Sebuah Roti Anak Ini Harus Dihajar Masa dan Dibakar Hidup-hidup

Tags

Lebih seringnya, hukum rimba yang tidak manusiawi dipilih dari pada hukum yang punya landasan jelas

Namanya anak kecil, pastinya bandelnya bukan main dan sulit diatur. Itu adalah hal yang wajar apalagi mengingat mereka masih dalam proses tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, mereka mesti diberitahu secara baik atau diperingatkan ketika salah, bahkan diberikan hukuman asal dalam kategori wajar.


Namun di Nigeria, seorang anak harus meregang nyawa akibat dibakar hidup oleh warga. Hanya karena alasan sepele, anak ini jadi bulan-bulanan amuk masa. Alih-alih diberitahu secara baik, yang ada malah diperlakukan secara tidak manusiawi. Seperti apa kisah bocah malang ini? Simak ulasan berikut.

Seorang bocah kedapatan mencuri makanan

Nasib nahas menimpa seorang bocah malang asal Nigeria lantaran diketahui si anak ini kedapatan mencuri di sebuah toko. Bukan mencuri barang berharga seperti emas atau barang elektronik mahal, namun hanya sebuah roti. Namun mungkin karena geram, warga pun membuat si bocah babak belur. Diketahui pula kalau ternyata si bocah ini cukup sering mencuri sehingga warga pun dibikin geram.

Entah apa yang dipikirkan oleh orang-orang waktu itu, bocah ini mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi oleh para warga setempat. Mereka mengaku sudah sangat emosi dengan kelakuan anak ini sehingga tak bisa menahan diri. Alhasil, bocah tersebut menjadi korban amuk masa hingga tewas dianiaya.

Dianiaya secara tidak manusiawi

Si anak ini menurut banyak saksi mata mengalami penyiksaan yang tak karuan. Setelah tertangkap, massa memukuli dan melempari bocah ini dengan biadabnya sambil mengarak keliling kota. Tidak ada sama sekali orang yang menghentikan aksi tersebut, seolah seperti kejadian biasa.

Tak hanya itu, bocah ini dikalungi sebuah ban dan diikat kedua kakinya. Mirisnya dalam keadaan kepala dan muka penuh darah, bocah ini masih mendapat siksaan dari para warga setempat. Hingga akhirnya dia terjatuh di tengah jalan raya karena tidak bisa berjalan lagi karena sudah mengalami banyak luka.

Dibakar hidup-hidup

Dari banyak masa yang sedang kalap itu, ada seorang warga yang membawa bahan bakar. Tanpa ragu, pria tersebut menyiramkan semua bahan bakar ke seluruh tubuh bocah malang itu. Salah satu dari masa membawa sebuah korek api dan lantas menyalahkannya di tubuh bocah tersebut. Akhirnya seluruh tubuh bocah itu terbakar hingga mengakibatkan kematian.

Tidak ada sama sekali pertolongan dari warga sekitar, seolah nurani mereka sudah tidak ada. Akhirnya tubuh bocah yang terbakar itu hanya menjadi tontonan. Setelah api sudah tidak menyala barulah mereka membereskan jenazah bocah malang ini dari tempat itu agar tidak bau dan mengganggu sekitar.

Peristiwa tersebut sudah  biasa terjadi

Siapa sangka kalau dibakar hidup-hidup adalah hal yang wajar di Nigeria. Sudah banyak kasus yang terjadi serupa dengan bocah malang itu. Beberapa waktu yang lalu seorang pemuda juga dibakar hidup-hidup karena kedapatan mencuri sepeda atau gadis kecil yang juga dibakar karena alasan sepele.

Hukuman tidak manusiawi itu sepertinya sudah menjadi budaya di sana dan bahkan sudah menjadi hal biasa. Para pencuri tersebut pada dasarnya adalah sama-sama manusia sehingga juga punya hak yang sama untuk hidup di dunia. Dari pada dihukum seperti itu, sebaiknya dibina dan dididik dengan benar agar lebih bermanfaat bagi sesama.
Meskipun terjadi di Nigeria, namun nampaknya hal serupa juga sering dijumpai di negeri ini. Ini bukti kalau masih banyak masyarakat di dunia ini yang lebih menggunakan hukum rimba ketimbang hukum yang telah disepakati. Hasilnya, banyak nyawa yang harus melayang karena mungkin masalah yang sepele. Padahal mereka juga punya hak untuk hidup sama seperti kita. Tapi di satu sisi memang tak bisa dipungkiri kalau aksi-aksi pencurian kadang membuat orang menjadi gelisah.Agen Bandarq Terbaik