Selasa, 23 Januari 2018

Misteri Tengkorak Manusia di Nusa Loka BSD

Tags


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Warga Kompleks Nusa Loka, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, tiba-tiba gempar. Sesosok mayat yang sudah menjadi tengkorak ditemukan di sebuah rumah kosong di Blok L5, Sektor 14-4, perumahan tersebut. Agen Bandar Q


Pagi itu, sekitar pukul 06.00, Antoni, warga setempat, hendak beraktivitas seperti biasa. Tiba-tiba saja, Oci (45) menggedor-gedor pintu pagarnya.

Oci merupakan tukang sapu yang biasa bekerja membersihkan jalan-jalan di lingkungan itu.

”Jam 06.00 pagi ibu-ibu tukang sapu gedor-gedor rumah, kayak panik gitu, katanya ada mayat,” kata Antoni, yang rumahnya persis di sebelah rumah tempat ditemukannya tengkorak manusia itu. Antoni dan Oci berteriak dan segera mendekati lokasi.

Penemuan mayat itu juga dilaporkan kepada warga setempat yang bekerja sebagai polisi. Tidak lama kemudian, polisi dari Polsek Serpong datang untuk mengidentifikasi mayat tersebut.

Rumah kosong

Mayat itu ditemukan di sebuah rumah yang menurut warga sekitar sudah bertahun-tahun tidak ditempati. Tidak heran jika kondisi rumah tersebut tidak terpelihara.

Gentengnya banyak yang pecah dan copot, plafon jebol di beberapa tempat, kaca jendela banyak yang pecah, pintu rumah bolong, dan kayu kerangka di sejumlah tempat terlihat lapuk.

Pagar rumah itu juga roboh. Semak belukar tumbuh di sekeliling rumah yang berada di ujung sebuah perempatan di tengah permukiman itu.

Di sebelah rumah itu ada rumah yang ditempati warga, hanya terpisah dinding. Di seberangnya, terpisah jalan selebar sekitar 3 meter, juga ada rumah warga yang masih dihuni. Rumah-rumah yang berada di sekeliling rumah itu memang terlihat sudah berpenghuni.

Menurut Antoni, Oci menemukan mayat yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan itu saat hendak buang air kecil di rumah kosong tersebut.

”Katanya, saat hendak membuka pintu kamar mandi susah, ada yang mengganjal. Ternyata ada kaki orang terus panik dan langsung memanggil-manggil warga,” kata Antoni.

Tak lama kemudian, petugas keamanan kompleks dan warga sekitar yang kaget memenuhi lokasi itu. Warga yang tinggal di kompleks perumahan itu bingung dan tak habis pikir mengapa bisa ada mayat hingga membusuk dan tinggal tulang belulang di tengah permukiman mereka. Pasalnya, mereka selama ini tidak pernah mencium bau busuk seperti lazimnya saat ada bangkai.

"Tidak tercium bau busuk sama sekali, padahal saya tinggal di samping rumah persis. Tidurnya juga nempel di dinding ini," kata Antoni sambil menunjuk rumah tempat ditemukannya tengkorak itu.

Hal yang sama diungkapkan Arif, warga yang tinggal beberapa rumah dari tempat penemuan mayat itu. Ia setiap hari pasti lewat di depan rumah itu, tetapi sama sekali tidak pernah mencium bau busuk.

Antoni, yang mengaku sudah hampir 20 tahun tinggal di sana, mengungkapkan, rumah itu milik seorang warga dan jarang dikunjungi. Sudah bertahun-tahun rumah itu tidak dihuni. Namun, beberapa waktu lalu, ia melihat pemilik mengunjungi rumah itu.

Menurut polisi yang datang ke lokasi kejadian, kondisi tulang belulang yang ditemukan sudah berantakan dan diperkirakan sudah lebih dari enam bulan.

Saat diangkat, di antara tulang belulang itu ada kaus warna hitam yang sudah berdebu dan kusam. "Dari hasil pemeriksaan sementara, jenisnya wanita dengan usia sudah mendekati paruh baya," ujar seorang petugas identifikasi dari Polres Kota Tangerang.

Setelah diidentifikasi, pukul 10.00 tengkorak itu diangkut ambulans dan dibawa ke RSUD Tangerang.

Sementara itu, sesosok jenazah yang ditemukan pekerja perusahaan minyak di daerah Pabelokan, Kepulauan Seribu, Kamis sore, diduga penumpang kapal.

Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Johanson Ronald Simamora mengatakan, selain identitas atas nama Eko Prasetyo (25), warga Tulungagung, Jawa Timur, petugas menemukan tiket kapal PT Pelni tertanggal 19 September 2013.

Saat ditemukan, kondisi jenazah hancur. Wajah, tangan, badan, dan kaki sebagian besar tinggal tulang dan sulit dikenali karena daging terkoyak. ”Kami telah sebarkan informasi ini dan ada seorang yang mengaku keluarga menelepon dan menyatakan akan mengambil jenazah,” kata Johanson. Jenazah Eko dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum. Domino 99


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya