Jumat, 17 Agustus 2018

Pekerja Muda Sering Membuat Kesalahan Besar soal Finansial Ini

Tags

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ Generasi "Baby Boomers" yang mulai pensiun, digantikan oleh generasi millennial yang kini menjadi persentase terbesar di banyak perusahaan.

Sementara banyak yang sudah dipekerjakan dan sudah memiliki tagihan mereka sendiri, mayoritas pekerja muda ini melakukan kesalahan yang dapat merusak keuangan mereka yakni tidak memiliki tabungan darurat.

Berdasar hasil penelitian PNC Investments yang dilansir dari CNN Money, menunjukkan bahwa 52 persen generasi millenial yang menjadi pekerja tidak memiliki dana darurat. Hal tersebut berarti satu hal yaitu mengambil risiko yang sangat berbahaya untuk ke depan.

Semua membutuhkan tabungan darurat. Beberapa pekerja muda tidak memiliki uang simpanan di bank karena baru mulai bekerja dan mengalami kesulitan mengelola gaji mereka yang masih pas-pasan.DOMINO QQ

Namun, bagi kebanyakan yang mungkin bisa menyisihkan uang masih tersesat dalam pemikiran bahwa uang tunai atau dana darurat tidak diperlukan.

Mari diperjelas, tidak ada yang kebal terhadap keadaan darurat finansial. Setiap orang tidak pernah tahu kapan kendaraan akan rusak, atau terkena PHK, atau bahkan mungkin memerlukan bantuan medis yang cukup mahal.

Jika tidak memiliki tabungan untuk ditarik ketika pengeluaran yang tidak direncanakan datang, seolah tidak punya pilihan selain meminjam dari orang lain atau berutang ke kartu kredit.

Apakah salah jika berutang? 

Tentu tidak, hanya jika nilainya benar-benar sedikit dan bisa membayarnya dengan cepat. Namun, berutang jangka panjang terutama untuk kartu kredit bisa menyedot banyak kerugian karena bunganya, belum mendapat denda keterlambatan pembayaran.

Dalam beberapa kasus, jika terlalu banyak dapat merusak skor kredit, sehingga lebih sulit untuk memakai kartu kredit di masa mendatang.

Oleh karena itu, jika ada satu tujuan yang perlu dilakukan untuk tahun ini adalah membuat tabungan dana darurat. Semakin cepat memulai, semakin banyak perlindungan yang bisa dimiliki.

Apa yang harus ditanggung oleh dana darurat? 

Dana darurat yang baik adalah dana dengan cukup untuk menutupi biaya hidup tiga hingga enam bulan perkiraan. Ini berarti jika biasanya menghabiskan misal Rp 5 juta per bulan untuk kebutuhan, maka harus mengumpulkan setidaknya Rp 15 juta dan memiliki simpanan tersebut ada di rekening.

Dari mana uang itu berasal? 

Ini bagian yang cukup sulit, tapi jika mau untuk mengatur pengelolaan keuangan dan fokus untuk menabung, hal tersebut tidak akan jadi masalah besar.Agen Domino QQ Terpercaya

Menciptakan skala anggaran untuk pengelolaan finansial adalah masalah dasar dari daftar pengeluaran bulanan, kemudian membandingkan total pengeluaran dengan jumlah gaji dari pekerjaan.

Misalnya, jika gaji bersih adalah Rp 5 juta sebulan dari pekerjaan, tapi secara bersamaan juga menghabiskan Rp 5 juta juga per bulan, maka harus ada beberapa pengeluaran yang dipangkas.

Jalan keluarnya, bisa berhenti untuk makan di restoran-restoran, mengurangi nongkrong di kafe, mempertimbangkan kembali biaya untuk sewa tempat tinggal, atau hal-hal lain. Intinya, bagaimanapun pengeluaran dan tagihan tidak menghabiskan penghasilan secara keseluruhan.

Cara lain yang baik untuk mendapat simpanan di rekening adalah mendapatkan pekerjaan sampingan. Karena uang ekstra itu bukan uang yang diandalkan untuk membayar tagihan, seharusnya tidak masalah untuk menyimpannya langsung ke dana darurat begitu mendapatkannya.

Tentu saja, membangun dan menyimpan dana darurat membutuhkan waktu dan pengorbanan jadi tidak diharapkan untuk memenuhi tujuan penghematan itu dalam sekejap.

Kuncinya adalah untuk mengenali kebutuhan, pengeluaran dan tagihan yang kemudian mengambil langkah-langkah pengelolaan anggaran yang tepat dan memungkinkan untuk menyimpan dana darurat sesuai kebutuhan.


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya