Minggu, 26 Agustus 2018

Misteri Hilangnya Penjaga Kapal di Sampit

Tags

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan   Terpercaya

SATUQQ Masyarakat Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mencari seorang penjaga kapal bernama Aman (30) yang hilang saat kapalnya bersandar di Sungai Mentaya.

"Masyarakat belum memastikan apakah korban tenggelam atau seperti apa, karena tidak ada saksi yang melihat dia jatuh ke sungai. Namun, pencarian memang dilakukan di sungai," kata Camat Mentaya Hilir Selatan Muhammad Huzaifah, di Sampit.

Menurut informasi, Aman tidur di kapal bersama dua rekannya, yaitu Supriansyah dan Saub. Kapal pengangkut ikan berukuran sedang itu bersandar di Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.DOMINO QQ

Sekitar pukul 03.00 WIB, salah satu rekan mereka terbangun dan masih melihat Aman sedang tertidur. Namun, saat mereka bangun sekitar pukul 04.00 WIB, Aman sudah tidak ada lagi di kapal.

Supriansyah dan Saub mencari Aman, tapi tidak juga ditemukan. Mereka kemudian naik ke darat dan mencari ke sejumlah tempat, tapi Aman belum juga ditemukan.

Sebagian warga kemudian berinisiatif melakukan pencarian di sungai dengan menyisir perairan di kawasan itu menggunakan kelotok atau perahu tradisional. Polisi yang mendapat laporan tersebut juga datang ke lokasi melakukan pencarian bersama warga.Agen Domino QQ Terpercaya

"Informasi dari orang tuanya, dia (Aman) itu memang tidak bisa berenang. Makanya pencarian itu juga dilakukan di sungai, tapi belum ada hasil," kata Huzaifah sebagaimana dilansir Antara.

Pihak keluarga berharap Aman segera ditemukan, apa pun kondisinya. Sejumlah lokasi yang sering didatangi Aman juga diperiksa dengan harapan Aman ditemukan.

Hingga berita ini dibuat Senin sore, Aman belum juga ditemukan. Polisi bersama warga masih melakukan pencarian di sungai sekitar tempat kapal yang dinaiki Aman bersandar.

Pencarian dilakukan dengan menyisir sisi-sisi sungai memperkirakan arus sungai jika Aman memang jatuh ke sungai. Tim harus bekerja keras, mengingat Sungai Mentaya cukup lebar, dalam, dan arusnya cukup deras.