Kamis, 16 Agustus 2018

Batuan Tertua di Bumi Terbentuk karena Dampak Meteorit

Tags

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ Batuan felsik yang kaya akan unsur mineral silikat, magma, silikon, oksigen, aluminium, natrium, dan kalium—seperti batuan granit—merupakan batuan paling awal yang ada di Bumi.

Batuan ini memiliki komposisi berbeda dari batuan felsik yang ada di inti benua. Lewat pemodelan komputer, ahli kini mengetahui kandungan batuan yang sangat kaya dan berbeda merupakan dampak dari meteorit.

"Di akhir Hadean (periode sejak pembentukan Bumi hingga 3.800 juta tahun lalu) terjadi benturan meteroit yang tinggi. Mungkin lelehannya itu yang akhirnya membentuk batuan felsik Hadean," tulis para ahli dalam laporan yang terbit di jurnal Nature Geoscience, seperti dilansir Gizmodo.

Batuan yang dipelajari adalah batu genes Idiwhaa yang diprediksi berusia 4,02 miliar tahun dan ditemukan di kompleks Acasta Gneiss, Kanada.

Batu genes atau gneiss merupakan salah satu batuan yang terbentuk karena proses metamorfosisme dari jenis batuan beku.DOMINO QQ

Batuan Idiwhaa ini memiliki komposisi yang sangat berbeda dari batuan tonalite-trondhjemite-granodiorite yang sering ditemukan di bagian benua tertua.

Batu genes Idiwhaa memiliki lebih sedikit silika dan lebih banyak molekul yang mengandung zat besi tertentu.

Bila para ahli geologi mengamatinya, batuan ini seolah-olah sudah terbentuk karena peleburan parsial dari batuan "mafik" basal yang tua lainnya.

Usia batu genes Idiwhaa menyiratkan bahwa mereka terbentuk selama periode ledakan meteor yang tinggi. Kemungkinan meteorit yang mencapai Bumi ada yang mencair kemudian membentuk batuan genes itu.Agen Domino QQ Terpercaya

Untuk menelitinya, para ahli mulanya mengamati sifat batuan, yang meliputi komposisi, suhu, tekanan, dan seberapa banyak yang mereka butuhkan untuk mencair dan membentuk batuan baru.

Selanjutnya, mereka membuat simulasi komputer yang memperlihatkan dampak ledakan meteor dan meteorit selebar 10 kilometer yang menabrak kerak mafik pada 12 hingga 17 kilometer per detik.

Pada jarak antara 10 sampai 50 kilometer dari benturan dan dengan kedalaman 3 kilometer, kondisi tampaknya sudah matang untuk membentuk batuan genes, di mana suhu yang muncul mencapai 800 hingga 900 derajat Celsius.

"Ide membuat lelehan batuan felsik dengan dampak raksasa tampaknya masuk akan, mengingat sifat energi tinggi dari peristiwa ini dan adanya bopeng di permukaan kuno planet dan bulan," kata Balz Kamber dari Trinity College Dublin yang tidak terlibat dalam penelitian dalam sebuah pernyataan.



BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya