Kamis, 02 Agustus 2018

Kata Ahli Gerhana Bulan Pengaruhi Gelombang Tinggi

Tags

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ Beberapa hari ini wilayah selatan Indonesia diterpa gelombang tinggi. Gelombang ini tercatat memiliki ketinggian 4 – 6 meter. Hal ini juga dikaitkan oleh banyak orang dengan adanya gerhana bulan total yang akan terjadi pada 28 Juli 2018.

Namun, benarkah ada keterkaitan antara fenomena tersebut dengan tinginya gelombang laut saat ini? “Keterkaitannya kecil,” kata Marufin Sudibyo, astronom amatir.

Ia menambahkan, posisi Bulan memang bisa memberikan pengaruh terhadap peristiwa pasang surutnya air laut. Terutama, kala posisi Bulan segaris dengan Matahari yang terjadi pada dua kesempatan: Bulan baru dan Bulan purnama. Pada kedua posisi bulan tersebut, biasanya diikuti dengan fenomena meningkatnya tinggi permukaan laut.

Hal ini disebabkan posisi bulan yang berada pada titik terjauh dari Bumi, atau disebut titik apogee. Hal senada juga dikatakan oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pihak BMKG mengatakan bahwa fenomena gerhana total tidak akan memengaruhi ketinggian gelombang seperti yang terjadi pada tanggal 25 Juli 2018 lalu.DOMINO 99

Penyebab Sebenarnya

“Penyebabnya sebenarnya itu di selatan Jawa itu memang kebetulan jauh di Australia ada angin kuat yang disebut Mascarene High, itu sebenarnya membuat gelombang cukup tinggi yang efeknya seperti Rob ketika sampai ke selatan Indonesia,” jelas pihak BMKG.

Lebih lanjut mereka menjelaskan, dampak dari Mascarene High disebut gelombang swell yang mana gelombang ini sebenarnya terjadi setiap tahun.

“Secara klimatologis, bulan antara Juni sampai September ini sudah sering terjadi. Kalau misalkan masyarakat bilang ini tinggi sekali, tahun lalu juga terjadi hal yang sama,” tegas mereka.

Di tahun sebelumnya, kondisi gelombang tidak jauh berbeda dengan tahun ini namun durasinya tidak begitu lama. Akan tetapi, yang membedakan antara tahun ini dan tahun sebelumnya adalah durasi dari gelombang tinggi tersebut.

“Kalau dari durasi tahun kemarin sekitar satu setengah minggu, yang tahun ini dua minggu dan di atas 3 meter,” tuturnya. Menurut prakiraan BMKG, fenomena gelombang tinggi ini sudah menurun. Namun, meningkat lagi pada tanggal 28-29 Juli 2018.

Meskipun gerhana Bulan tidak memberikan dampak yang begitu besar terhadap gelombang air laut, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin menerangkan perlu adanya kewaspadaan akan pasang maksimum saat gerhana Bulan.

"Gabungan gelombang tinggi dengan pasang tinggi berpotensi menyebabkan limpasan air jauh ke darat," jelas Thomas melalui pesan singkat.Agen Domino QQ Terpercaya

Lebih lanjut ia menjelaskan, hal ini disebabkan angin dari selatan masih cukup kencang, sekitar 30 kilometer per jam. Inilah yang menyebabkan gelombang laut lebih dari 3 meter di Samudra Hindia.

Sementara sekitar waktu gerhana Bulan, gaya pasang surut bulan diperkuat gaya pasang surut Matahari. akibatnya pasang air laut menjadi maksimum. Ia menambahkan, efek gelombang tinggi dan pasang maksimum bisa menyebabkan banjir Rob melimpas ke daratan yang lebih jauh.

Dengan adanya fenomena ini, nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil disarankan agar tidak memaksakan diri melaut. Serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitasnya.



BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya