JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi pelemparan bom molotov ke Kedutaan Besar Myanmar, Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat. Kasus pelemparan tersebut diusut Polda Metro Jaya.Agen Bandar Q
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, pelemparan itu terjadi ketika anggota polisi yang berpatroli di Jalan Yusuf Adi Winata belakang Kedutaan melihat api di teras belakang lantai dua.
"Setelah dicek oleh polisi jaga, ternyata botol yang ada sumbunya, ada minyaknya," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Minggu sore.
Sosok pelaku pelemparan bom masih menjadi misteri. Ada dugaan, bom molotov itu dilempar dari mobil yang terpantau sempat berhenti di depan Kedubes Myanmar, kemudian tancap gas ke arah Jalan Imam Bonjol.
Argo mengatakan, pihaknya kini berupaya mengumpulkan keterangan saksi dan mencari barang bukti lain.
Yuk Nonton & Download Movie kesayangan anda di
Kemarahan atas tragedi Rohingya
Terkait dugaan motif, Argo tak membantah bahwa pelemparan molotov itu merupakan buah dari kemarahan publik atas tragedi yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar.
"Tentunya ini pasti menjadi bahan analisis kepolisian apakah ada kaitannya dengan kasus di Rohingya di sana," ujar dia.
Beberapa jam sebelum dilemparnya Molotov, aksi unjuk rasa terjadi di depan Kedubes Myanmar.
Massa yang menamakan diri Komunitas Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan itu melampiaskan kemarahannya terhadap pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.
Mereka mendesak agar Pemerintah Indonesia menarik Duta Besar RI di Myanmar. Argo mengatakan, selama beberapa hari ke depan, penjagaan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi unjuk rasa serupa.
Saat ditanya apakah ada gegana yang ditempatkan di Kedutaan Besar Myanmar, Argo menjawab hal itu sesuai standar operasional prosedur.
"Yang terpenting, untuk menambah kekuatan di sana, kami tetap melaksanakan kegiatan intelijen di sana," ujar Argo.Domino 99