JAKARTA, KOMPAS.com - Studio pengembang game One Aperture tengah membutuhkan dukungan agar karya mereka berjudul "Motte Island" bisa lolos dalam Steam Greenlight dan didistribusikan secara digital. Meskipun bergenre horor, game ini punya kadar aksi yang tidak kalah banyak dengan sudut pandang yang unik. Agen Bandar Q
Steam Greenlight adalah inisiatif dari distribusi digital, Steam, untuk mendorong pengembang game indie melalui jalur distribusi mereka. Game yang masuk Greenlight melalui dukungan terbanyak akan didistribusikan meski masih separuh jadi. Dengan demikian, pengembang mendapatkan tambahan dana untuk merampungkan proyek mereka.
Salah satu game yang pernah lolos di Steam Greenlight adalah Dread Out besutan Digital Hapiness dari Bandung. One Aperture sendiri adalah studio yang terletak di Amerika Serikat tapi berisi programmer dari Indonesia, hanya seorang programmer yang berada di Indonesia.
"Kami sudah meluncurkan demo game yang bisa diunduh dengan kondisi 40 persen rampung," ujar Steve Lim, Project Manager Motte Island melalui korespondensi elektronik.
Mottte Island berkisah tentang Maxi, pria yang kembali ke kampung halamannya di Pulau Motte karena dihantui mimpi adik perempuannya yang memohon pertolongan. Sesampainya di sana, dia baru menyadari bahwa kota kecil tersebut ternyata memiliki rahasia yang mengerikan. Dan ternyata, baik Maxi maupun Sarah, adiknya, pun punya andil dalam rahasia kelam di Pulau Motte.
Yang unik, permainan ini berlangsung dari sudut pandang tepat di atas karakter, kita hanya melihat kepala, pundak dan tangan tanpa terlihat wajah. Sekilas, sudut pandang ini mirip dengan seri awal "Grand Theft Auto" pada tahun 1997 yang sempat kembali marak dengan game "Hotline Miami" tahun ini.
Steve mengakui bahwa Hotline Miami menjadi salah satu inspirasi dalam Motte Island selain game lain, seperti Silent Hill maupun Clock Tower, tapi baik jalan cerita secara penuh dikembangkan oleh mereka. "Kami berusaha menyuguhkan atmosfer yang mendukung melalui gaya visual yang intens dan mendetail," ujarnya.
Pergerakan karakter menggunakan mouse, termasuk menggunakan senjata. Meskipun bergenre horor, dosis aksi dalam game ini terbilang banyak. Pada bagian awal, Maxi harus menyelinap dari pengawasan orang sementara begitu tiba di Pulau Motte, pertarungan dilakukan dengan terbuka. Di akhir demo, terungkap bahwa bukan manusia saja yang bakal dihadapi Maxi.
Pengerjaan game saat ini sudah mencapai 90 persen. Steve merencanakan distribusi game ini melalui berbagai kanal seperti Desura dan Gamersgate selain Steam. Bahkan, Gamersgate sudah menyatakan kesanggupan untuk mendistribusikan Motte Island begitu rampung. Domino 99