Selasa, 06 Maret 2018

Misteri 2 Ciptaan Tuhan

Tags


Konon, Tuhan hanya menciptakan dua hal di alam raya ini; Sistem dan Non-Sistem. Dua hal ini adalah proses sekaligus sebab dari semua penciptaan yang dikehendaki-Nya. Sistem diciptakan karena Tuhan menghendaki agar semua hal berjalan sesuai Sunnah-Nya. Ilmu pengetahuan pun berkembang dalam kehidupan manusia melalui proses ini karena dengan begitu manusia—sebagai makhluk Tuhan paling berakal di muka bumi ini—bisa melakukan pembelajaran yang mendalam melalui observasi, pengawasan yang detil dalam sebuah penelitian tentang bagaimana semua organ kehidupan berjalan di seluruh alam ini. Situs Judi Online

Bila kita menanam bibit pohon, lalu setiap hari kita menyiram dan memberinya cukup sinar matahari maka seluruh proses kehidupan pohon tersebut mulai dari akar, batang, ranting dan terus sampai ke daun akan berjalan sedemikian rupa alaminya dan sistematis sehingga 10 tahun kemudian pohon tersebut akan memberikan buah yang bisa dinikmati. Itulah Sistem di mana manusia dengan kemampuan akalnya bisa mendeteksi, mengawasi serta mempelajari pergerakan seluruh proses ini melalui media penelitian sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri. Sekali lagi, itulah Sistem dan begitulah cara ilmu pengetahuan tumbuh dan berkembang.

Bahkan dalam perkembangannya, karena begitu mudahnya proses (atau Sistem) alami ini di pelajari dan diawasi maka manusia pun bisa melakukan sebuah rekayasa ilmiah melalui hasil sebuah penelitian yang mendalam. Misalnya, pada tahun 1996 Ian Wilmut dan Keith Campbell berhasil melakukan proses kloning—proses pemecahan 2 sel dari makhluk yang sama—dari sebuah sel mamalia yang akhirnya, dengan ijin Tuhan, menghasilkan domba betina yang oleh keduanya diberi nama Dolly.

Lebih jauh lagi tentang DNA (Deoxyribonucleic Acid). Mungkin ini penemuan mutakhir manusia melalui proses dan sistem ilmiah tentang bagaimana organ tubuh manusia—apa pun bentuknya; hidup atau mati—bisa mengungkap secara genetik siapa punya hubungan dekat dengan siapa. Manfaat dari ditemukannya DNA ini setidaknya bisa dirasakan oleh keluarga besar korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 beberapa waktu lalu. Banyak korban berhasil diidentifikasi melalui kecocokan DNA dari keluarga mereka sendiri. Sulit dibayangkan bila ilmu pengetahuan tentang DNA, misalnya, belum ditemukan; bagaimana mayat korban bisa dikenali bila yang diketemukan di perairan laut Jawa itu hanya tinggal tulang belulang saja.

Bagaimana dengan Non-Sistem?. Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa Non-Sistem adalah ciptaan Tuhan juga. Dengan Non-Sistem ini Tuhan ingin menunjukkan Kekuasaan & Kebesaran-Nya secara langsung pada umat manusia. Tak seorang pun bahkan manusia yang paling cerdas sekali pun di antara jutaan umat manusia di dunia yang mampu menjelaskan mengapa sesuatu terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa dideteksi secara ilmiah bahkan seringnya hal itu bertentangan dengan akal melalui kejadian empiris.

Allah swt bahkan telah mempertegas hal ini di ayat terakhir surat Yasin yang artinya bila Allah swt menghendaki sesuatu maka Allah swt tinggal mengatakan “Jadilah” maka begitu saja ia terjadi (Q.S. 36 ayat 82). Coba kita perhatikan dengan penciptaan nabi Adam. Secara logika dan alami mestinya penciptaannya harus lah melalui proses pertemuan sel sperma milik ayah nabi Adam dan sel telur milik ibunya. Namun, kejadian nabi Adam di luar dugaan dan di luar nalar manusia yaitu tanpa ayah dan ibu. Adam tercipta begitu saja atas kehendak dan kekuasaan Allah swt, dengan kekuasaan “Kun Fa Yakun”-Nya. Bahkan konon, menurut sumber lain (Q.S: 6 ayat 2, 7 ayat 12, 22 ayat 5, dll) Adam diciptakan dari tanah. Fakta ini memperkuat penciptaan Non-Sistem oleh Allah swt. Sampai sekarang penjelasan ilmiah belum pernah bisa diungkap bahwa bagaimana seonggok tanah pada akhirnya bisa menjadi Adam yang terdiri dari tulang belulang dan daging. Pun begitu dengan penciptaan nabi Isa. Keduanya hadir ke dunia melalui proses yang kurang lebih sama; tanpa pertemuan sel sperma pria dan sel telur wanita alias murni di luar sistem (Non-Sistem).

Selain penciptaan Nabi Adam, dan juga nabi Isa, Allah swt juga pernah menunjukkan makhluk misterius-Nya yang bernama Non-Sistem ini melalui kekuasaan-Nya membuat api menjadi begitu dingin dan nyaman untuk melindungi nabi Ibrahim dari sifat dasar dan alami api yang panas saat ia harus menjalani hukuman dari raja Namrud sehingga nabi Ibrahim tidak mati hangus.

Dan banyak lagi sejarah-sejarah yang dikisahkan baik melalui Alqur’an, hadits dan tarikh Islam mengenai bagaimana Allah swt menunjukkan kekuasaan-Nya melalui kejadian Non-Sistem seperti kisah para shohibul Kahfi (beberapa pemuda yang tertidur sampai ratusan tahun), perjalanan nabi Musa dan Khidir (ilmu Khidir yang tak kasat mata tidak bisa dibandingkan dengan ilmu nabi Musa yang kasat mata), pembelahan dada dan pencucian hati Rasulullah Muhammad saw oleh malaikat Jibril agar terhindar dari penyakit hati, dan sebagainya.

Lalu, bisakah Non-Sistem ini kita perhatikan secara kasat mata di jaman yang serba mengandalkan tekhnologi ini? Bahkan beberapa orang menyangsikan bahwa sebenarnya Non-Sistem tidak ada karena mereka tidak pernah melihat langsung dan merasakan sensasi keajaibannya. BANDAR POKER ONLINE


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya