Minggu, 17 Desember 2017

Misteri Siulan di Lautan Karibia yang Terdengar Hingga Luar Angkasa

Tags


KOMPAS.com - Suara aneh sering terdeteksi dari Laut Karibia, bagian Samudera Atlantik yang berdekatan dengan Teluk Meksiko.Agen Bandar Q

Suara tersebut memiliki frekuensi terlalu rendah untuk bisa didengarkan manusia namun begitu kuat sehingga bisa "terdengar" sampai luar angkasa.

Baru-baru ini, ilmuwan dari Universitas Liverpool meneliti suara yang disebut "Peluit Rossby" itu.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Geophysical Research Letter pada 19 Juni 2016 lalu mengungkap mekanisme dihasilkannya suara misterius tersebut.

Asal-usul suara misterius itu adalah gelombang Rossby.

Gelombang itu bergerak lambat menuju barat Laut Karibia, berinteraksi dengan dasar laut. Dari barat, gelombang "menghilang" melewati sebuah cekungan dan muncul lagi di wilayahy timur.

Tidak semua gelombang bisa bertahan melalui proses ini, hanya beberapa gelombang yang kuat saja.

Air akan masuk dan keluar dari cekungan setiap 120 hari. Perubahan massa ini mengubah bidang gravitasi Bumi yang bisa diukur dari satelit. Pada periode 120 hari ini peluit akan terdengar datar walaupun bisa juga terdengar seperti nada.

Dikutip Science Daily, Chris Hughes, ilmuwan dari Universitas Liverpool yang melakukan penelitian mengatakan, cekungan di Laut Karibia bertindak seperti peluit.

Saat sebuah peluit ditiup, udara tidak stabil dan resonansi meningkat. Suara pun menyebar.

Arus laut di karibia seperti udara yang melewati peluit dan ditiup saat masuk dalam cekungan. Karena Karibia merupakan perairan setengah terbuka, suara yang dihasilkan oleh gelombang Rossby bisa didengar dengan pengukuran gravitasi.

Gelombang Rossby bukan hanya soal suara misterius.

"Fenomena ini dapat menaikkan tinggi permukaan laut hingga 10cm di sepanjang pantai Kolombia dan Venezuela. Jadi memahami fenomena ini bisa membantu memprediksi kemungkinan terjadinya banjir di pesisir pantai," tambah Hughes.Domino 99

Ilmuwan juga percaya jika efek peluit Rossby bisa mengancam seluruh Atlantik Utara. Ini karena Laut Karibia  punya peran penting mengatur aliran aliran teluk yang merupakan salah satu pengukur iklim alami.