Rabu, 12 September 2018

Mayat Wanita Suci Anna Maria Taigi yang Tidak Rusak Selama 31 Tahun

Tags

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ Dia adalah wanita sederhana, seorang ibu yang mencintai ke tujuh anaknya dan dikaruniai ‘penglihatan’. Perjalanan hidupnya tidaklah mudah, banyak pengalaman pahit namun semua itu dipersembahkan tulus kepada Tuhan. Hingga di suatu hari Tuhan menampakkan diri kepada Anna Maria Taigi, ia dapat “melihat” segala sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang, masa sekarang dan masa lampau. Keunikan lainnya Anna bisa menyembuhkan penyakit, mengetahui nasib orang lain dan merubah hidupnya saat ia memanjatkan doa kepada Tuhan.

Lebih dari 31 tahun Kondisi Mayat Wanita Suci Anna Maria Taigi itu masih tetap utuh sempurna seolah tidak mengalami pembusukan seperti kedaaan jenazah manusia lazimnya. Jika berkunjung ke kapel suci Basilika San Crisogono di Roma, Italia, di dalam kapel inilah terdapat sebuah peti jenazah yang terbuat dari kaca menyimpan mayat suci Anna Maria Taigi. Kisah semasa hidupnya sangatlah menarik untuk dibahas; DOMINO QQ 

Anna Maria Taigi yang dijuluki sebagai wanita suci dari Italia itu di lahirkan di Siena pada tahun 1769 dengan nama asli Anna Maria Giannetti. Bersama keluarga besarnya Anna Maria yang masih berusia 6 tahun pindah ke Roma. Di usianya 21 tahun Anna Maria menikah dengan Domenico Taigi dan dianugrahkan 7 orang anak. Dikemudian hari Ia dikenal sebagai ibu rumah tangga yang tekun, mengurus 15 anggota keluarga, suami dan ibu kandungnya serta 6 cucu dari anaknya Sophia yang menjadi janda muda..Agen Domino QQ Terpercaya

Selain menjadi ‘malaikat penolong’ di rumah tangganya sendiri, sosok Anna Maria dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka beramal. Ia banyak membantu orang-orang miskin dan menyembuhkan banyak orang sakit tanpa meminta bayaran. Selain karunianya yang dijuluki miracle of the mystic globe-sun, Anna Maria juga digelari “beata” bukan karena penglihatan ajaib yang dimilikinya tetapi karena kebaikan hatinya, kemiskinannya, kerendahan hatinya serta kerelaannya untuk menderita bagi jiwa-jiwa tersesat.