Sabtu, 18 Februari 2017

Menguak Misteri Pterodactyl yang Diduga Benar Ada di Papua

Tags


Seperti yang kita ketahui dulu dunia tempat manusia berpijak ini pernah dihuni oleh makhluk-makhluk luar biasa. Ya, Dinosaurus. Dulunya hewan-hewan raksasa luar biasa ini tinggal sangat lama di bumi sampai akhirnya punah karena banyak sekali sebab. Saat ini kita pun hanya bisa melihat mereka lewat museum fosil atau film-film berteknik CGI seperti Jurassic World dan semacamnya.


Tentang eksistensi dinosaurus, banyak orang yang menyakini jika makhluk ini masih ada. Dikatakan kalau beberapa spesies dari hewan pra sejarah ini sukses bertahan dari bencana masa lalu dan berhasil hidup sampai hari ini. Ada banyak bukti yang mendukung teori tersebut, salah satunya video-video footage yang menunjukkan keberadaan si makhluk masa lampau itu. Dan dari banyaknya bukti, salah satunya datang dari Papua. Ya, ada beberapa bukti yang menunjukkan jika dinosaurus jenis Pterodactyl hidup di daerah ini.
Pterodactyl sendiri adalah salah satu dino terbang yang fenomenal. Di masanya, ia adalah penguasa angkasa. Soal bukti video tadi, tentu saja banyak yang menepisnya, tapi tak sedikit pula orang yang percaya jika si makhluk masa lampau ini benar-benar ada.

Karakteristik Pterodactyl sScara Umum

Hewan purba jenis reptilia terbang ini tidak memiliki bulu. Mereka hidup dengan cara terbang dalam arus angin. Hampir seluruh hidupnya dipakai untuk terbang, terkecuali saat tidur, bertelur, dan menjaga anak-anaknya. Asal nama Pterodactyl ini berasal dari bahasa Yunani ‘Pterodaktulos’ yang bermakna jari bersayap. Istilah ini memang sesuai dengan karakteristik jenis dino terbang tersebut. Ciri khas lain dari hewan ini adalah ukuran sayapnya yang begitu lebar.
Menurut sejarah dan iptek, dinosaurus ini pernah hidup di dunia 65 juta tahun yang lalu. Kemudian karena bencana-bencana serta anomali alam yang terjadi, mereka dipercaya punah seketika. Untuk umur, makhluk buas ini konon bisa berusia sampai 150 tahun.

Jenis Pterodacyl yang Pernah Ditemukan di Dunia

Sama seperti macan dengan segala jenisnya, Pterodactyl pun juga memiliki hal itu. Namun pembeda dari masing-masing jenis adalah ukurannya. Untuk yang terbesar bernama Quetzalcoaltus. Pterodactyl jenis ini memiliki lebar sayap sampai 12 meter. Tinggi badannya sendiri mengalahkan jerapah dewasa yakni sekitar 6-7 meter. Quetzalcoaltus ini dulunya adalah raja langit di mana tak ada yang bisa mengalahkan.
Pterodactyl tak hanya memiliki jenis Quetzalcoaltus yang luar biasa tapi juga sebaliknya. Hal ini diketahui dari fosil yang ditemukan di Tiongkok. Percaya atau tidak, Pterodactyl jenis ini ukurannya hanya sebesar burung gagak. Diduga si dino mungil ini hidup sekitar 130 juta tahun lalu.

Tentang Pterodactyl yang Ada di Papua

Para peneliti dibuat gempar dengan adanya rekaman video yang menunjukkan aktivitas Pterodactyl yang terbang di wilayah Papua. Video tersebut diunggah di Youtube pada tanggal 18 Maret 2007. Mereka pun berniat meneliti secara langsung tentang kebenaran eksistensi tersebut. Hal ini kemudian juga dikuatkan oleh hasil penyelidikan dua peneliti asal asal Amerika Serikat, David Woetzel dan Jim Blume, yang menyatakan bahwa mereka menemukan sarang raksasa yang diduga milik Pterodactyl.
Kedua peneliti tersebut sesungguhnya bisa mendapatkan banyak bukti. Namun sayangnya meda terjal membuat mereka gagal. Walaupun belum sempat mendapatkan bukti penampakan Pterodactyl yang terekam, mereka mengakui sempat melihat makhluk itu terbang selama beberapa detik.

Kebenaran Eksistensi Pterodactyl di Papua

Sebenarnya tentang penampakan Pterodactyl di Papua, hal tersebut tidak hanya terjadi sekali atau dua kali. Banyak penduduk lokal yang sesekali juga melihat si makhluk purba. Penampakannya persis seperti apa yang pernah kita lihat di film-film. Mulai dari moncong kepalanya yang khas sampai bentangan sayap lebar mirip punya kelelawar itu. Domino99