TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ahli mengklaim telah memecahkan misteri siapa sesungguhnya 'Man in the Iron Mask', tahanan terkenal Prancis yang dikurung selama 34 tahun dengan wajah terkunci topeng besi. Situs Judi Online
Pria bertopeng itu ditangkap pada 1669 dan ditahan di penjara sampai kematiannya pada 1703. Wajahnya tidak pernah diungkapkan ke publik dan pengunjung, juga identitasnya tidak diketahui selama 350 tahun.
Ia dikenal dengan nama Eustache Dauger. Profesor Universitas California, Paul Sonnino dalam bukunya yang baru diterbitkan, The Search for Man di Iron Mask: A Historical Detective Story mengataku tahu latar belakang dan alasan penangkapannya.
Sonnino mengatakan, pria misterius itu adalah pelayan Kardinal Jules Raymond Mazarin, ketua para menteri di Prancis saat itu. "Apa yang mampu saya utarakan adalah Mazarin telah mencuri beberapa keberuntungan dari raja sebelumnya dan ratu dari Inggris," kata Sonnino dikutip dari laman Express.
Dia menambahkan Douger mungkin tahu kejahatan majikannya. "Dauger pasti mengoceh pada waktu yang salah. Dia diberitahu, saat ditangkap, bahwa jika ia mengungkapkan identitasnya kepada siapa pun, ia akan dibunuh."
Menurut Sonnio, sejarawan tidak pernah mengetahui kisah tersebut. "(Sejarawan) bersikeras membuat itu antiseptik, moralistik, dan masuk akal. Hidup tidak masuk akal. Manusia jauh lebih rumit dari itu."
Dia juga menjelaskan keyakinannya bahwa meski julukannya seperti itu, Dauger tidak pernah mengenakan topeng besi. "Dia hanya sesekali mengenakan topeng dan ketika dia memakainya, topeng itu terbuat dari beludru, bukan besi."
Sudah tak terhitung berapa teori yang mencoba menguak identitas tahanan itu. Yang paling menarik tentu kecurigaan Man in the Iron Mask adalah saudara Raja Louis XIV. Cerita tentang Dauger telah dipopulerkan oleh film Leonardo di Caprio The Man in the Iron Mask yang dirilis pada 1998. BANDAR POKER ONLINE