TEMPO.CO, Beijing - Menggunakan kombinasi analisis biomekanik dan histologi tulang, paleontolog berhasil menunjukkan bagaimana dinosaurus beralih dari bergerak dengan empat kaki menjadi dua kaki. Agen Bandar Q
Peneliti memilih Psittacosaurus atau "dinosaurus paruh bengkok" sebagai bahan studi. Dinosaurus ini telah dikenal dari 1.000 spesimen dari masa Cretaceous, 100 juta tahun silam, yang ditemukan di Cina dan beberapa bagian lain di Asia Timur. Sebagai bagian dari tesisnya, Qi Zhao, dari University of Bristol di Inggris, melakukan studi rumit pada tulang dinosaurus itu, dari bayi, remaja, sampai dewasa.
Zhao, yang kini staf Institute for Vertebrate Paleontology di Beijing, mengatakan beberapa tulang bayi Psittacosaurus besarnya hanya beberapa millimeter. "Saya harus menangani tulang tersebut dengan sangat hati-hati. Saya juga harus memastikan terjadi kerusakan seminimal mungkin," kata Zhao seperti dikutip dari laman Science Daily.
Dengan izin khusus dari Beijing Institute, Zhao membelah dua lengan dan dua tulang kaki dari 16 dinosaurus berumur kurang dari 1 tahun hingga 10 tahun. Pembedahan rumit ini harus dikerjakan di laboratorium palaeohistologi khusus di Bonn, Jerman.
Psittacosaurus berumur 1 tahun memiliki lengan panjang dan kaki pendek, yang digunakan untuk merangkak sesaat setelah menetas. Bagian tulang lengan berkembang paling cepat ketika Psittacosaurus berusia 1-3 tahun. Pada usia 4-6 tahun, pertumbuhan lengan melambat, dan tulang kaki menunjukkan lonjakan pertumbuhan signifikan. Itu berarti, pada usia tersebut, tulang lengan tumbuh 2 kali lebih lambat daripada tulang kaki yang diperlukan hewan tersebut untuk berdiri ketika dewasa.
Xing Xu, pembimbing tesis Zhao dari Beijing Institute, mengatakan penelitian ini sangat hebat karena menunjukkan banyak informasi apa yang terdapat pada tulang-tulang dinosaurus. "Kami senang penelitian ini berjalan baik, dan memperlihatkan banyak cara penggunaan metode baru untuk memahami lebih lanjut tentang kehidupan dinosaurus yang menakjubkan," katanya. Domino 99
