TEMPO.CO, Bandung - Peristiwa air berputar dan naik-turun di tepi Danau Toba, Sumatera Utara, masih misterius. Ada yang menduga pusaran air tersebut akibat munculnya retakan di dasar danau. Agen Bandar Q
“Jalur lemahnya bukan di Danau Toba, tapi jalur Gunung Pusuk Buhit,” kata pakar geologi dari Institut Teknologi Bandung, Lambok P. Hutasoit.
Gunung tersebut berada dekat tepi Danau Toba. Fenomena gerakan air tersebut direkam seseorang dan videonya diunggah ke YouTube. Dari informasi yang diperoleh Tempo, kejadian itu berlangsung Jumat pagi di daerah Palipi, Pulau Samosir. Beberapa warga sekitar, yang ikut menyaksikan, bertanya-tanya kenapa air berputar-putar dan permukaan air danau juga naik.
Dari tayangan gambar, terlihat air dan tanaman di atasnya awalnya bergerak searah. Setelah itu, ada arus balik dan pusaran secara perlahan. “Peristiwa seperti itu sulit dijelaskan dengan geologi,” ujarnya.
Ia sempat meminta pendapat ke kelompok Masyarakat Limnologi Indonesia—Lambok termasuk anggotanya—yang berfokus meneliti danau. “Mereka juga bingung karena kecepatan arus di Danau Toba biasanya pelan,” katanya.
Sempat ada dugaan pergerakan air itu akibat angin. Namun asumsi itu terbantahkan karena tanaman di sekitarnya tampak tidak bergerak meski ada tiupan angin. Dugaan lain, kata Lambok, itu merupakan hasil dari arus setelah kapal lewat. Video tersebut hanya merekam fenomena tersebut kurang dari dua menit. Domino 99