GORONTALO, KOMPAS.com - Bangkai kapal yang tertelungkup di dasar teluk Gorontalo hingga kini masih menjadi misteri. Diperkirakan, bangkai kapal yang patah ini berasal dari masa pra-kemerdekaan Indonesia atau masa perang dunia kedua.Situs Judi Online
Tim arkeologi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo yang sudah melakukan penelitian pengembangan hingga kini belum mampu menjawab keberadaan kapal uap ini.
“Kami berupaya mengungkap identitas kapal dengan melakukan penyelaman selama 9 hari dengan melibatkan 7 arkeolog. Salah satunya dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Ini penelitian yang kedua,” kata Faiz, Humas BPCB Gorontalo, Kamis (21/6/2017).
Informasi awal yang dihimpun menyebutkan, bangkai kapal tersebut merupakan kapal kargo Jepang yang bernama Kyosei Maru atau Kosei Maru.
Namun hasil penelitian Tim Pemetaan dan Dokumentasi Potensi Cagar Budaya Bawah Air (BPCB) Gorontalo menyebutkan, kapal tersebut tidak tenggelam di perairan Gorontalo, namun di Kepulauan Pasifik.
Terdapat 2 nama kapal Kyosei Maru. Pertama, Kyosei Maru yang tenggelam sekitar tahun 1924.BANDAR POKER ONLINE
kedua, Kyosei Maru yang dibuat tahun 1938 dan tenggelam tahun 1944. Kapal perang kekaisaran Jepang ini tenggelam terkena torpedo dalam pertempuran di Pasifik pada 22 Februari 1944.