Benarkah wanita Jepang itu misterius?
Tampaknya para wanita Jepang itu adalah teka-teki bagi banyak orang asing. Di website biranger.jp terdapat suatu artikel yang menarik dan berikut adalah tinjauannya Situs Judi Online
1: Mereka terlalu sering mengatakan “Terima kasih.”
Hal ini dikomentari oleh seorang warga negara Jerman yang terkejut ketika ia berbelanja dan pada akhirnya membeli suatu barang yang harganya hanya 100 yen di sebuah toko, tapi pelayan toko itu mengatakan “terima kasih” sebanyak 3 kali kepadanya.
Ini adalah bagian dari layanan pelanggan dalam industri di Jepang tapi mungkin membuat mereka terlihat terlalu sopan. Ada juga komentar dari wisatawan Italia tentang para petugas pembersih kereta. Dia secara gembira menjelaskan bahwa para petugas itu, setelah mereka melakukan pembersihan mereka tersenyum dan menyapa setiap penumpang di pintu. Ia benar-benar terkesan. Ini adalah sesuatu yang unik bagi masyarakat Jepang dan berfungsi sebagai pencair kehidupan sosial yang penting dalam masyarakat.
2: Mengapa mereka mewarnai rambut hitam mereka yang indah?
Sebagian besar orang Jepang tidak memiliki rambut berwarna cokelat. Ini mungkin berasal dari kekaguman abadi mereka terhadap sesuatu yang mereka tidak dapat miliki.
3: Mengapa mereka tertawa ketika mereka tidak mengerti bahasa Inggris?
Ini adalah komentar oleh seorang warga Rusia; “Gadis-gadis Jepang sering menyembunyikan ketidakmengertian mereka saat berbicara dalam bahasa Inggris dengan tersenyum.”
Wanita Jepang, dan kadang-kadang pria Jepang juga, tersenyum ketika merasa canggung atau malu. Ini mungkin terlihat aneh dan kadang-kadang menyinggung tapi didasarkan pada budaya Jepang di mana orang-orang mencoba untuk membaca perasaan orang lain tanpa mengajukan pertanyaan secara langsung. Aspek budaya ini sering digambarkan sebagai keindahan, lucu, atau juga bertentangan dalam banyak drama di TV. Itulah budaya Jepang. BANDAR POKER ONLINE
Tapi terasa menyenangkan bahwa kita harus lebih definitif ketika berbicara dalam berbagai bahasa yang berbeda!
Lagipula, wanita Jepang bukan satu-satunya yang memiliki kebiasaan ini. Bagaimana menurut kalian?