Alien dan UFO merupakan dua hal yang masih dipertanyakan keberadaannya hingga saat ini. Beberapa peristiwa sering dikaitkan dengan kedua hal tersebut.
Misteri makhluk atmosfer yang tinggal di atmospheric beasts ini masih belum jelas keberadaanya. Atmospheric beast merupakan mahkluk yang diduga organisme yang melayang di lapisan atmosfer namun tidak memiliki sayap. Makhluk ini tampak memiliki bobot tubuh yang cukup ringan sehingga membuatnya bisa melayang dengan bebas di luar angkasa.
Penampakan makhluk aneh dari luar peradaban bumi ini pertama kalinya terlihat pada 4 Desember tahun 1891 di sekitar daerah Indiana. Makhluk ini juga sering dikait-kaitkan asal usulnya dengan Crawfordsville (cryptid chronicles). Saking hebohnya kemunculan atmospheric beasts juga pernah dipublikasikan oleh Indianapolis Journal.
Dikatakan ada seseorang yang berhasil mengabadikan bukti penampakan makhluk misterius tersebut, ia terlihat memiliki panjang sekitar 20 kaki dengan lebar sekitar 8 kaki ini tampak melayang 100 kaki di ketinggian angkasa.
Pada saat kemunculan pertamanya yang terlihat pada pukul 2 pagi, terlihat mahluk luar angkasa tersebut memiliki sirip yang besar dan melayang mengelilingi rumah-rumah di daerah sekitar Indiana. Penampakan ini tak hanya dilihat oleh masyarakat biasa tetapi juga seorang metodis yaitu Rev.G.W. Switzer yang berani bersaksi melihat keberadaan makhluk ini.
Pada penampakan keduanya, makhluk ini melayang 300 kaki dan mengerang kesakitan. Karena makhluk aneh ini juga mengeluarkan suara yang aneh dan tidak biasa. Makhluk tersebut muncul kembali pada malam hari dan tidak hanya metodis Rev.G.W. Switzer saja yang melihatnya. Tetapi disaksikan oleh banyak orang disekitar daerah Indiana.
Tak hanya kemunculan makhluk atmosfer yang tinggal di atmospheric beast saja yang membuat orang bertanya-tanya, bahkan beberapa peristiwa dan kejadian aneh di bumi banyak sekali disangkut pautkan dengan kehadiran makhluk ganjil tersebut.
Kasus Armospheric Beast di Amerika Serikat
Salah satu peristiwa yang dikaitkan dengan atmospheric beasts ini adalah kejadian naas yang menimpa salah satu pesawat angkatan udara dari Amerika pada tahun 1939. Atmospheric beasts atau juga sering disebut dengan"atmospheric jellyfish" ini diduga menyerang para kru dan penumpang pesawat angkatan udara Amerika.
Pesawat yang membawa sekitar 12 orang penumpang dan satu orang kru dari san diego ini dikabarkan menghubungi markas menggunakan panggilan darurat satu jam setelah lepas landas. Tak hanya itu yang membuat aneh, pesawat tersebut mendarat bersama dengan ke 12 orang penumpang dan pilot yang sudah meninggal.
Pada kejadian tersebut, ditemukan beberapa luka tembak dan terbakar pada penumpang. Hanya ada satu orang yang masih hidup pada saat pesawat berhasil mendarat. Namun, sayangnya beberapa menit kemudian orang tersebut juga meninggal dunia.
Beberapa bekas luka tembak dan terbakar ini diduga para penumpangnya menembaki makhluk tak kasar mata yang menyerupai atmospheric beasts. Bekas tembakan itu tak hanya terlihat di beberapa penumpang pesawat saja. Tetapi terdapat pula pada pintu keluar pesawat.
Adanya penampakan dan beberapa hal yang disangkut pautkan dengan makhluk aneh yang berada di udara tersebut membuat peneliti asal Amerika, Charles Fort tertarik untuk meneliti penampakan makhluk atmosfer yang tinggal di atmospheric beasts.
Foto Penampakan Armospheric Beast yang Diklaim Asli dan bukan Editan
Penelitiannya ini terkenal pada sebuah buku yang ia dokumentasikan dengan judul The book of the damned. Pada buku jurnal tersebut dikatakan bahwa makhluk itu memiliki tentakel dan sengatan seperti jellyfish (binatang ubur-ubur).
Dan saat makhluk aneh ini jatuh ke bumi, wujudnya akan berbentuk kenyal seperti star jelly jika sudah mati. Ini semua disebabkan karena masa tubuhnya yang sangat ringan, konyolnya beberapa orang beranggapan bahwa dengan menaikkan masa tubuhnya, makhluk ini bisa di tangkap hidup-hidup. Terlepas dari kebenaran kisah Atmospheric Beasts, makhluk atmosfer ini memang masih menjadi misteri besar dan teki-teki yang membingungkan para ilmuwan sampai kini.