Dampaknya 26 kali lebih mengerikan dari sianida
Baru-baru ini di Provinsi Idlib, Suriah digemparkan oleh berita teror gas beracun yang menewaskan hingga 100 orang. Rupanya, kota Khan Sheikhoun dijatuhi oleh bahan kimia berbahaya melalui pesawat jet. Masih dipertanyakan siapa dalang dari serangan tersebut.
Namun, diketahui jika gas yang digunakan untuk menyerang tersebut adalah sarin. Sejatinya, produksi senyawa berbahaya ini sudah dilarang oleh Konvensi Senjata Kimia. Namun masih ada beberapa negara yang menimbun zat tersebut. Terlepas dari teror mengerikan itu, apa sebenarnya gas sarin tersebut? Berikut ulasannya.
26 kali lebih kuat daripada sianida
Sarin merupakan senyawa organofosfat yang memiliki rumus [(CH3) 2CHO] CH3P (O) F. Cairannya sendiri tidaklah berwarna dan juga tidak berbau. Itulah sebabnya para korban biasanya tidak menyadari saat mereka terkena racun. Meski demikian, zat ini mampu membunuh dengan cepat. Itulah sebab mengapa sarin dimanfaatkan sebagai senjata mematikan yang efeknya 26 kali lebih dahsyat daripada sianida.
Reaksi yang ditimbulkan
Cairan sarin langsung menguap saat dilepaskan. Kemudian gas ini bisa masuk dalam tubuh manusia melalui mata, hidung, kulit dan mulut. Cara kerja gas tersebut adalah menyerang saraf dan menghentikan kerja otot. Orang yang terkena gas sarin biasanya mulai kehilangan fungsi otot-otot yang terlibat dalam fungsi pernapasan.
Zat yang kerap disalahgunakan
Gas sarin menurut para penyidik Hak Asasi Manusia PBB kemungkinan digunakan oleh kelompok pemberontak Suriah dalam perjuangan melawan Rezim Presiden Bashar al-Assad. Zat berbahaya tersebut dikembangkan oleh ilmuan Nazi pada tahun 1930-an.
Beberapa kejadian mengerikan yang diakibatkan sarin
Zat sarin mulai terkenal sejak digunakan oleh rezim Saddam Hussein untuk menyerang warga kurdi, Irak Utara. Peristiwa durjana tersebut terjadi pada tahun 1988. Diperkirakan sekitar 5.000 nyawa melayang diakibatkan oleh senyawa tersebut. Gas ini pula yang digunakan Irak untuk melawan tentara Iran.
Cara menanggulangi serangan gas sarin
Ketika zat sarin menyerang sistem saraf, maka senyawa tersebut akan melumpuhkan fungsi tubuh. Orang yang terkena sarin masih bisa disembuhkan jika hanya terkena dalam dosis kecil. Oleh sebab itu, jika suatu ruangan terpapar zat sarin, para korban harus segera keluar dari ruangan tersebut dan segera berganti pakaian.
Itulah sekilas tentang sarin, zat yang bahkan lebih mengerikan daripada sianida. Sekali senyawa tersebut meluap, ratusan hingga ribuan nyawa bisa melayang. Diketahui jika beberapa negara masih memiliki timbunan zat berbahaya ini. Berita yang cukup membuat dunia dilanda rasa khawatir akan dampak dari teror tersebut. Domino QQ