H.A.A.R.P (High Frequency Active Auroral Research Program)
HAARP adalah Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi atau program penelitian ionosfer yang didanai bersama-sama oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska, dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Dirancang dan dibangun oleh BAE Advanced Technologies (BAEAT), HAARP bertujuan untuk menganalisis ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionosfer baru untuk komunikasi radio dan pengintaian. Program HAARP beroperasi di sebuah fasilitas subarktik besar bernama HAARP Research Station dan terletak di lahan milik Angkatan Udara dekat Gakona, Alaska. Situs Judi Online
Secara sederhana HAARP dapat dikatakan adalah sebuah project investigasi yang mempunyai tujuan dalam memahami, menstimulasi, serta mengkontrol proses pada ionospheric yang mampu merubah sistem kinerja komunikasi dengan menggunakan sistem surveilans. Proyek yang dimulai pada awal tahun 1992, project selesai dikerjakan pada tahun 2012 lalu.
Tujuan HAARP
Proyek HAARP pada dasarnya hanya bertujuan untuk mengarahkan sinyal 3,6 MW pada wilayah 2,8-10 Mhz yang terdapat pada saluran HF menuju ionosfer. Sinyal itu bisa berupa pulsed signal atau continuous signal. Lalu, efek dari transmisi sinyal termasuk recovery period kemudian ditangkap dengan instrumen seperti VHF dan UHF radar, penerima HF dan kamera optik. Menurut sejumlah peneliti HAARP, alat ini nantinya dapat mengembangkan penelitian tentang proses dasar alami pada lapisan ionosfer . Penelitian ini dapat mengurangi dampak yang tidak diinginkan dalam kinerja sistem komunikasi dan navigasi.
Namun perlu diingat bahwa Tujuan program ini adalah agar dapat lebih maju untuk mempelajari lapisan fisik atas bumi dan elektrik bumi yang kedepannya akan digunakan dalam memudahkan komunikasi maka HAARP secara otomatis dapat juga ditujukan untuk kepentingan lain.
Dengan mengandalkan teknologi mutakhir sebagai senjata masa depan, HAARP juga bisa digunakan sebagai:
Mengubah keadaan atmosfir, dapat mempengaruhi efek iklim serta cuaca wilayah tertentu menjadi hujan, kemarau, salju, tornado, hingga badai sekalipun.
Dapat menciptakan Gempa Bumi, memberikan efek pada suatu wilayah terguncang seperti gempa bumi. Yang berujung pada Tsunami.
Dapat mempengaruhi pemikiran serta perilaku manusia disuatu daerah, wilayah hingga Negara.
Teknologi HAARP juga dianggap mampu mendeteksi suatu benda dengan frekuensi sinyal rendah seperti pesawat atau misil yang bergerak lewat udara, sehingga akan menjadikan teknologi yang lain kalah canggih. HAARP sekaligus difasilitasi dengan Radar Cakrawala atau Over The Horizon Radar, sebuah radar yang mampu mencakup seluruh wilayah dunia dengan penghubungnya yaitu atmosfer. Bahkan mungkin bisa sampai mengetahui keadaan setiap wilayah di bumi dengan jelas, karena lebih canggih dari satelit pada umumnya,
Keberadaan HAARP Saat Ini
HAARP itu sendiri saat ini terletak di Alaska, Amerika Serikat. Atau lebih tepatnya berada di daerah Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) suatu wilayah yang terletak sebelah barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias . Dampak efek pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh keberadaan HAARP itu menuai banyak pernyataan tentang izinnya sendiri pada waktu didirikan. HAARP memang telah dibangun sebelumnya di wilayah pusat instalasi radar yang bernama over-the-horizon. Bandar Poker Online
Teori Konspirasi Tentang HAARP
HAARP kini menjadi sebuah pemahaman berbagai teori konspirasi bagi orang-orang yang beranggapan tentang adanya motif serta maksud lain dari kemampuan tersembunyi pada alat ini, dengan tanda sebagai pemicu bencana alam seperti banjir, badai, badai petir,kekeringan bahkan gempa bumi yang terjadi di Iran, Pakistan, Haiti, juga Filipina, pemadaman listrik besar-besaran, Sindrom Perang Teluk, dan sebagainya.
Hal-hal diatas muncul pada publik masyarakat dunia karena beberapa pernyataan berikut:
Jurnal militer Rusia menyatakan bahwa pengujian terhadap ionosfer dapat “menghasilkan banjir elektron yang dapat membalikkan kutub magnetik bumi”.
Parlemen Eropa serta Lembaga Legislatif Alaska mengadakan sidang dengar pendapat tentang HAARP. Dan menyimpulkan dengan “masalah lingkungan”.
Nick Begich Jr., putra mantan Anggota DPR Amerika Nick Begich yang juga penulis Angels Don’t Play This HAARP, mengungkapkan bahwa HAARP mampu mambuat gempa bumi serta mengubah atmosfer paling atas menjadi sebuah lensa raksasa sehingga “langit seolah-olah tampak terbakar”.
Mantan Gubernur Minnesota dan teoriwan konspirasi terkenal Jesse Ventura mempertanyakan mengenai pemerintah dalam menggunakan HAARP, apakah untuk memanipulasi cuaca atau membombardir masyarakat dengan mengimpulse gelombang radio pada masyrakat dan mengendalikan pikiran. Juru bicara Angkatan Udara A.S. menolak mentah-mentah kehadirannya saat ingin mengunjungi HAARP.
Seorang ahli Fisika Bernard Eastlund mengklaim bahwa HAARP memiliki teknologi yang dapat memodifikasi cuaca serta menetralkan satelit.
Dosen Universitas Stanford Umran Inan menyatakan kepada Popular Science bahwa teori konspirasi yang menganggap jika HAARP dapat mengendalikan pikiran itu sama sekali tidak berdasar ucapnya. Ia lalu menjelaskan bahwa tenaga yang mampu diradiasikan oleh HAARP jumlahnya kecil apabila dibandingkan dengan radiasi dari tenaga kilatan petir padahal hamper tiap detik ada 50 sampai 100 kilat petir [yang menyambar Bumi]. Intensitas HAARP sangat kecil, tambahnya.
Memang jika dikatakan bahwa HAARP teknologi yang mampu mengatur dunia hingga saat ini juga masih merupakan sebuah teori konspirasi tersembunyi, dan sangat rahasia bagi para pemimpin dunia.