Sobat hantupedia, kali ini penulis akan menceritakan kisah dari salah seorang teman yang berasal dari Kalimantan. Kisah bertemu Kuyang ini mungkin bias jadi menjadi kisah yang tak akan terlupakan oleh teman saya. Begini ceritanya.
Pengalaman saya tentang hantu ini terjadi di Kalimantan Tengah. Saya asli di Kalimantan seperti yang kita disebut orang Dayak. Pengalaman ini terjadi ketika usia saya 15 tahun, ketika kami pindah ke rumah baru kami di Kuala Kurun Kalimantan Tengah. Capsa Susun Online
Saya memiliki kakak, dia sudah berusia 17 tahun. Ketika kami pindah ke rumah baru kami, hari sudah gelap. Tanpa izin orang tua kami, kami pergi ke sungai dekat hutan terdekat mencari katak untuk digunakan sebagai mainan dan untuk makan.
Ketika kami bersenang-senang mengumpulkan kaak tiba-tiba saya dan kakak kaget. Mata kami melihat jauh ke dalam hutan, dan tiba-tiba kakak saya mengatakan kepada saya untuk diam karena dia mendengar suara aneh dari hutan. Suara terdengar seperti peluit, tapi terlalu dalam, terlalu tenang, dan terlalu lama. Tiba-tiba aku merasa dingin di seluruh tubuh dan tidak lama setelah itu terlihat beberapa cahaya yang berasal dari hutan. Ternyata itu adalah kepala wanita terbang dengan usus tanpa tubuh bagian bawah, apa yang orang Dayak sebut hantu kuyang.
Saya dan kakak saya gemetar ketakutan melihat kuyang, bersinar dengan darah menetes dari usus nya, tampaknya terbang ke arah kami. Dan saudara saya, takut dengan penampakan itu lalu menarik tanganku. Dengan sekuat tenaga dan mencoba tidak taku, kami berjalan tanpa melihat ke belakang, karena kita tahu jika kuyang menangkap kita, kita tahu apa yang akan terjadi pada kita.
Beruntung orang tua kami masih berada di luar rumah setelah bongkar bongkar barang ke rumah baru. Dan ayah kami, melihat kami berjalan aneh. Setelah ia melihat cahaya hantu kuyang di belakang kita, secepat mungkin ayah mengambil tombak ikan sementara ibu saya berjalan ke dalam rumah untuk mengambil pisau mandau dan 2 orang lain juga membantu dengan mengambil batu dan pisau, lalu mulai melemparkan batu ke cahaya. Mereka segera meminta kami untuk bersembunyi di belakang mereka.
Saya dan kakak saya melihat sambil menggigil melihat kuyang terbang di atas rumah kami dengan darh menetes dari ususnya. orang tua kami dan yang lainnya melemparkan batu ke kea rah kuyang itu dan membaca beberapa doa dalam bahasa Dayak. Sekitar setengah jam, akhirnya hantu kuyang itu tampaknya menghilang perlahan-lahan, dan setelah ayah saya yakin hantu benar-benar hilang kita masuk ke dalam rumah dan mengunci setiap jendela dan pintu. Bandar Sakong Online
Kami yakin tidak pernah bermain ke hutan pada malam hari lagi karena masih trauma hingga saat ini.
Itulah kisah bertemu kuyang yang dialami oleh teman dari penulis di Kalimantan. Jika sobat hantupedia punya cerita misteri, silahkan ceritakan pada kami.