Kesurupan yang sering terjadi di Indonesia memang sudah bukan hal baru lagi di telinga kita. Sering ada berita peristiwa kesurupan masal yang sering terjadi di sekolah-sekolah Indonesia. Dan biasa menjadi korban kesurupan masal adalah para siswi. Mereka biasanya berteriak, menangis kemudian pingsan. Situs judi
Hal serupa juga terjadi di Jepang yang berada di sebuah SMA Yanagawa wilayah Fukuoka Prefecture. Pada tanggal 30 Juni, sekitar pukul 10 pagi, terjadi hal aneh pada siswi-siswi Yanagawa. Satu siswi bertingkah aneh dan mulai berteriak-teriak, kemudian diikuti oleh beberapa siswa lain, demikian diberitakan rocketnews24.com.
Yang aneh, setelah berteriak, sekitar 26 atau 27 siswa pingsan begitu saja. Kejadian misterius ini membuat beberapa siswa dan siswi memosting foto-foto kejadian di Twitter dan sosial media lain. Akhirnya berita ini menjadi heboh. Ditambah lagi, peristiwa ini diduga sebagai kesurupan masal dan melibatkan roh hantu perempuan tanpa kepala.
Kabarnya, salah satu siswi diikuti oleh hantu tanpa kepala yang ada di gunung Hiko saat tamasya beberapa waktu lalu. Kisah ini berkembang saat para siswi berteriak "Bunuh aku!" atau "Mati!" berkali-kali. Awalnya ada 5 siswi yang pingsan, lalu bertambah jadi 15, lalu 20 hingga sekitar 26 atau 27 siswi.
Kejadian aneh ini membuat SMA Yanagawa harus libur sementara waktu. Namun berita segera beredar di sosial media, terutama yang menanggapi salah satu tulisan siswa di sana:
Ini adalah sekolahku. Ada rumor bahwa ada roh jahat di sekitar gunung yang datang ke sekolah. Sekarang sudah lebih dari 15 siswi pingsan begitu saja. Mereka berteriak "bunuh aku" dan "mati". Hal ini sangat gila. Kami sedang bersiaga di dalam kelas. Pada akhirnya sekolah ditutup sementara. Jumlah yang pingsan ada 5, lalu 15, kemudian lebih dari 20, mungkin 27 gadis pingsan. Ini benar-benar menakutkan.Situs judi online
Pihak sekolah belum memberi penjelasan apapun, termasuk rumor tentang hantu atau hal gaib lainnya. Biasanya, dari sisi ilmu pengetahuan, hal ini terjadi karena siswi lebih rentan mengalami tekanan dan tidak tahu cara melampiaskannya.