Hotel Siranda yang berjaya pada era 1980-an ini dikabarkan sangat angker. Kondisi angker tersebut makin terasa setelah ditelan waktu dengan rimbunan belukar dan kondisi dinding menghitam, bahkan sampai atap bangunan sudah makin rontok. Domino qq Terpercaya
Apalagi kesunyian malam serta nyaris tak adanya lampu penerangan yang memadai di malam hari, dengan begitulah kondisi bekas hotel yang berada di Jalan Diponegoro yang sudah belasan tahun tak dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang ada kini hanya sebagian anak jalanan dan beberapa warga yang memanfaatkan beberapa ruang yang ada untuk berteduh. Namun sebagian besar ruangan lain, masih kosong dan memunculkan kesan horor yang sangat kentara.
Dari salah satu penuturan yang berinisial Bono, pemuda warga Jalan Hasanudin yang suka berpetualang mencari tempat-tempat angker sebagai usaha pembuktian dan eksistensi. Menurutnya, lokasi ini kini banyak dihuni pocong dan kuntilanak yang selalu berkeliaran saat malam tiba.
"Dulu pas masih ditempati dan digunakan, tentu tidak ada lelembutnya. Kini semakin banyak. Dua kali saya kesitu, jumlah penghuninya semakin banyak saja dan menempati ruang di pojok yang gelap dan lembab," tuturnya.
Ditambahkan, di pohon beringin yang ada di tempat parkir depan hotel, juga ada kuntilanak yang sering bergelantungan. Hanya saja memang hantu di tempat ini tidak suka menggoda manusia, kecuali mereka yang berniat kurang baik.
Meski demikian, salah satu anak jalanan yang sering menggunakan bekas bangunan hotel untuk berteduh mengaku nyaris tidak pernah melihat adanya penampakan. Hanya saja, beberapa suara menyeramkan seperti wanita tertawa keras dan kadang mengikik, beberapa kali sempat terdengar.
"Belum juga suara anjing melolong yang juga membuat bulu kuduk berdiri. Memang ada teman yang mengaku pernah diliatin pocong, tapi kini ia sudah pergi," ungkap Sriyanto. Capsa susun
Salah satu anak jalanan yang tinggal di bekas bangunan hotel. Bagi anda yang suka menguji nyali, sepertinya ini adalah lokasi yang cocok untuk menjajal keberanian anda. Meski demikian, ingatlah untuk tidak sesumbar atau menyombongkan diri karena semua adalah makhluk Tuhan.