Adalah sesuatu yang telah kita ketahui bersama bahwa para penganut Teori Ancient alien percaya dengan keberadaan kunjungan alien di masa lampau. Kedengaran absurd bagi kita yang terbiasa untuk skeptis. Namun teori ini telah mendapat perhatian yang cukup luas, apalagi setelah history channel juga ikut membahas soal ini dalam tayangan mereka. Menariknya, mereka yang mendedikasikan diri untuk menemukan bukti kunjungan alien di masa lampau sepertinya telah menemukan petunjuk yang tidak terbantahkan dalam karya-karya seni abad pertengahan.
Sejak awal-awal saya menulis di blog enigma ini, saya selalu berusaha menghindari bahasan-bahasan yang menyentuh keagamaan. Internet adalah tempat dimana manusia-manusia tanpa wajah kadang berperilaku seperti banteng lepas. Hilang kendali. Ini menyebabkan postingan yang bersifat keagamaan akan segera menjadi bahan perdebatan yang panas. Tentu saja saya ingin menghindari hal semacam itu.
Sejak awal-awal saya menulis di blog enigma ini, saya selalu berusaha menghindari bahasan-bahasan yang menyentuh keagamaan. Internet adalah tempat dimana manusia-manusia tanpa wajah kadang berperilaku seperti banteng lepas. Hilang kendali. Ini menyebabkan postingan yang bersifat keagamaan akan segera menjadi bahan perdebatan yang panas. Tentu saja saya ingin menghindari hal semacam itu.
Anyway, saat ini sudah lewat enam tahun dan saya rasa tidak ada salahnya untuk memposting sesuatu yang bersentuhan dengan topik keagamaan.
Postingan ini sendiri berasal dari buku enigma I yang memang belum pernah saya publish sebelumnya di blog. Saya memutuskan untuk mempostingnya karena kita masih bisa menemukan situs-situs UFO membahas mengenai hal ini.
Jadi, postingan ini sesungguhnya bukanlah sebuah postingan religius, melainkan sebuah bantahan terhadap isu. Bukan hanya itu, seperti yang selalu saya katakan, jika kita melihat sesuatu dengan tidak utuh, maka kita akan dituntun untuk menarik kesimpulan yang salah. Kita bisa melihat dengan jelas manifestasi dari pernyataan tersebut dalam bahasan ini.
UFO, Alien dan Karya Seni Eropa abad pertengahan. Kombinasi ini terdengar mirip dengan ramuan buku Dan Brown “The Da Vinci Code”, tentu saja dalam versi yang lebih futuristik.
Namun yang lebih menarik adalah kita bisa melihat bagaimana kekurangpengetahuan seseorang bisa membawanya masuk ke dalam persepsi yang salah. Ini adalah sebuah pelajaran yang sangat baik bagi kita semua.
Bagi kalian yang menganut teori Ancient Alien, mungkin kalian sudah pernah melihat gambar-gambar di bawah ini.
Gambar di atas adalah Fresco mengenai penyaliban Yesus yang dibuat pada abad ke-14 yang bisa ditemukan di biara Visoki Decani di Kosovo. Misterinya adalah dua buah objek di sudut kiri dan kanan atas.
Kedua objek tersebut terlihat seperti seorang manusia yang berada di dalam wahana antariksa.
Dalam pikiran-pikiran kita yang seringkali dipenuhi oleh imajinasi film Holywood, hampir bisa dipastikan, semua orang yang melihat objek tersebut akan mengatakannya sebagai pesawat luar angkasa dengan seorang pilot di dalamnya.
Kalau begitu pertanyaannya adalah: Bagaimana sebuah karya seni abad ke-14 bisa menggambarkan sebuah wahana terbang yang baru tercipta pada abad ke-20?
Apakah karya seni ini diinspirasikan oleh makhluk cerdas dari planet lain?
Sama sekali tidak.
Kekurangpengetahuan seseorang mengenai seni abad pertengahan telah menuntun mereka pada kesimpulan yang salah.
Lalu, objek apa itu?
Kedua objek tersebut sesungguhnya adalah simbol matahari dan bulan yang biasa ditemukan pada karya seni abad pertengahan, terutama pada lukisan penyaliban gaya Byzantine.
Dalam berbagai karya seni abad pertengahan mengenai penyaliban Yesus, kita bisa menemukan simbol-simbol yang sama, walau dengan rupa yang sedikit berbeda. Seperti ini misalnya:
Dalam lukisan atau ukiran-ukiran di atas, kita juga bisa menemukan dua bulatan di sebelah kiri dan kanan. Tapi kali ini, terlihat jelas bahwa keduanya memang mewakili matahari dan bulan.Contoh lainnya juga bisa terlihat pada lukisan di bawah ini yang bisa ditemukan di Svetitskhoveli Cathedral, Mtskheta, Georgia. Kedua objek tersebut juga muncul dengan modifikasi rupa, walaupun kali ini lebih menyerupai dua ubur-ubur.
Ini contoh karya lain:
Dan sekarang semuanya terlihat begitu wajar.
Objek berbentuk piring terbang tersebut berada di sebelah kanan bawah salib yang terlihat seperti terbang dengan jejak berupa asap di belakangnya.
Mungkin kalian berkata dalam hati: "Kalau bukan piring terbang, lalu apa?”
Saya tidak menyalahkan kalian jika kalian berpikir seperti itu. Tapi ada baiknya kita melihat gambar yang lebih lengkap.
Jadi, reproduksi yang dimunculkan di berbagai situs UFO adalah potongan dari sebuah lukisan utuh. Lukisan ini sendiri menggambarkan berbagai kehidupan biara katolik abad pertengahan, termasuk di dalamnya St. Jerome yang sedang berdoa di hadapan salib.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, lukisan yang menggambarkan piring terbang tadi adalah sebuah reproduksi. Warna yang ditampilkannya juga tidak akurat. Jika kita mengambil potongan yang sama dari lukisan asli, maka kita akan menemukan lukisan seperti ini:
Sekarang piring terbang tersebut tidak lagi terlihat seperti piring terbang, melainkan terlihat seperti… Topi. Dan memang, itu adalah sebuah topi, lebih tepatnya topi kardinal yang tergeletak di lantai gua. Simbol di atas biasa menyertai lukisan St. Jerome yang menanggalkan jabatan di dalam gereja untuk menjadi seorang pertapa. Ini contoh lainnya:Di sebelah kiri atas adalah lukisan Petro Vanucci dan di sebelah kanan adalah karya Albrecht Bouts. Singa yang ada di lukisan tersebut dibuat berdasarkan legenda yang menyebutkan bahwa St. Jerome pernah menolong seekor singa dengan mencabut sebuah duri dari kakinya. Jadi tidak ada yang misterius dari objek berbentuk piring terbang tersebut.
Seni berikutnya yang sering disalahpahami adalah lukisan abad ke-16, exaltation of eucharist, yang sering dijuluki “Sputnik of Montalcino”, karya Bonaventura Salimbeni, yang bisa ditemukan di gereja St. Peter di Montalcino.
Yang menjadi objek perdebatan tersebut adalah sebuah bola dengan dua antena yang terlihat seperti sebuah satelit. Dan memang, para penganut teori ancient alien mempercayainya sebagai sebuah satelit, sebuah objek modern yang baru tercipta pada abad ke-20.
Faktanya, dalam karya seni abad pertengahan, bola seperti itu adalah simbol dari bola penciptaan (Creation Globe atau Celestial Sphere) yang mewakili seluruh ciptaan. Dua antena tersebut sesungguhnya adalah tongkat yang dipegang oleh Yesus dan Bapa.
Esensinya tetap sama. Bola tersebut bukan sebuah satelit atau bola misterius dari luar angkasa.
Sekarang kita lanjut ke karya seni berikutnya yang juga sering muncul di situs-situs UFO, yaitu lukisan "Madonna and Child with the infant St. John" yang dibuat pada abad ke-15.
Riwayat lukisan ini tidak terlalu jelas. Namun pada museum yang memajangnya di Florence, karya ini diatribusikan kepada Sebastiano Mainardi (1466-1513).
Adanya satu orang yang memandang ke langit menambah keyakinan sebagian orang kalau lukisan itu memang menggambarkan kunjungan sebuah pesawat ruang angkasa.
Namun, kenyataannya jauh berbeda.
Sekali lagi, pengetahuan mengenai karakter seni lukis masa lampau bisa memberikan kepada kita informasi yang sebenarnya. Dalam kasus ini, “UFO” tersebut sesungguhnya adalah lambang dari malaikat yang mengumumkan kelahiran Yesus. Aneh…Tetapi bisa dipahami jika kita melihat contoh simbol serupa di lukisan lain, seperti Vincenzo Foppa berikut ini:
Simbol yang sama, orang yang sama, namun terdapat modifikasi, yaitu adanya satu sosok malaikat.
Model penggambaran Malaikat seperti ini juga bisa kita temukan di lukisan Carlo Crivelli yang menggambarkan Anunciacion (Peristiwa kunjungan Malaikat ke Maria) yang juga sering disalahartikan sebagai UFO.
Bagaimana kita bisa menyimpulkan semua ini?
Mungkin substansi bahasan ini sendiri tidak terlalu penting. Apa yang kita pelajari justru lebih penting, yaitu informasi yang sepotong-potong akan menuntun kepada penarikan kesimpulan yang keliru. Dalam kasus ini, mirip dengan Ukiran Alien bermata besar di mastaba Ptah Hotep yang pernah saya posting sebelumnya.
Mungkin lain kali kita akan memiliki pikiran yang lebih kritis (tanpa perlu menjadi skeptis) ketika dihadapkan dengan suatu informasi yang berbau misteri. Saya harap begitu.