Misteri di Balik Air Terjun Darah Terkuak!
Dream - Di Antartika, ditemukan air terjun yang warnanya semerah darah. Sesuai kondisinya, air terjun itu kemudian diberi nama Blood Falls. Situs judi Online
Keberadaan air terjun misterius itu telah membuat heran para pakar sejak ditemukan lebih dari 100 tahun lalu.
Blood Falls ditemukan pertama kali pada 1911 oleh seorang pakar geologi Australia. Pakar tersebut percaya warna merah itu karena adanya ganggang merah yang hidup bawah permukaan air.
Pendapat ini diakui selama puluhan dekade hingga akhirnya dimentahkan pada 2013. Saat itu dunia mengakui Blood Falls, yang bersumber di Gletser Taylor, berwarna merah karena adanya besi yang mengalami oksidasi.
Mereka yang mendukung teori ini menduga area di mana Blood Falls berada, pada 5 juta tahun yang lalu, adalah danau garam.
Tetapi, sebuah studi terbaru yang dilakukan University of Alaska dan Colorado College meragukan pendapat tersebut. Mereka percaya air berwarna merah itu mengalir dari danau garam yang terjebak di bawah es selama satu juta tahun.
The Sun melaporkan, para peneliti dari Alaska dan Colorado bahkan berhasil menemukan jalur air bawah gletser menggunakan teknologi echolocation.
" Kami menggerak-gerakkan antena di sekitar gletser dalam pola seperti grid agar bisa 'melihat' apa yang ada di bawah es. Ini seperti kelelawar menggunakan echolocation untuk melihat sekelilingnya," kata Christina Carr, salah satu pakar yang menulis studi tersebut. BANDAR POKER ONLINE