Kalau membicarakan soal PKI (Partai Komunis Indonesia) memang tak lepas dari hal-hal yang terlarang. Menorehkan sejarah kelam bangsa Indonesia, PKI kini sudah ditinggalkan. Namun selalu saja ada kisah-kisah yang tertinggal, seperti sebuah gedung di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Gedung tak terurus itu jadi saksi bisu dan sempat jadi markas PKI. Situs poker online
Sejak peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965, bekas markas PKI itu sudah tak pernah terurus. Bisa dibilang kalau bangunan itu sudah berusia lebih dari 51 tahun. Tertinggalkan tak terurus tanpa penguni, konon katanya gedung itu kini jadi berhantu, angker dan membuat banyak orang uji keberanian. Apa benar?
"Dulu waktu jadi markas PKI, gedung itu nggak ramai. Pas tahun 1960-an, gedung itu sudah punya empat lantai dengan tembok yang kokoh. Lalu pernah jadi perkantoran Dirjen Pariwisata juga dan ramai orang. Tapi sejak tahun 1970-an, gedung itu sudah nggak ditempati sampai sekarang," ungkap Mat Murni, Ketua RW 07 kelurahan Kramat, seperti dilansir Merdeka.
Menurut Mat, tanah bangunan terbengkalai itu sudah dibeli oleh hotel Acacia. Sebagai bekas markas organisasi komunis terlarang, gedung itu ternyata pernah dibakar oleh mahasiswa UI tahun 1960an sehingga akhirnya TNI yang mengambil alih bangunan itu.
"Pernah ada Kaveleri bermarkas di gedung itu. Tapi sekarang sudah nggak berpenghuni selama puluhan tahun. Warga pun takut masuk. Pernah ada warga yang kesurupan waktu masuk ke dalam gedung itu. Waktu itu ada stasiun TV yang mau uji nyali tapi nggak jadi karena katanya orang pintar, alam gaib di situ terlalu berbahaya," papar Jum, warga RT 02 kelurahan setempat. Poker online
Nah kamu yang tinggal di daerah Kramat Raya, apa pernah merasakan hal-hal mistis di gedung itu?