MISTER DUNIA - Kiamat adalah suatu kejadian atau proses yang menandai berakhirnya segala bentuk kehidupan di alam semesta ini, termasuk manusia dan segala jenis mahluk hidup yang pernah ada, tapi tahukah anda bahwa sebelum peristiwa yang akan menggemparkan seluruh jagad alam raya ini di mulai ada beberapa tanda yang akan di perlihatkan, yaitu berbunyinya suara Terompet Sangkakala dari Malaikat Israfil yang akan terdengar di seluruh alam.Agen Domino 99 Terpercaya
Dalam riwayat bahwa proses atau suara dari terompet sangkakala tersebut akan terdengar oleh seluruh makhluk termasuk jin di seluruh bentuk kehidupan, Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bahwa bunyi terompet sangkakala nantinya akan terbagi dalam tiga tahap:
- Pertama akan dibunyikan sebagai pertanda dan pengingat bagi seluruh kehidupan alam semesta ini bahwa kiamat akan di mulai.
- Kedua akan di bunyikan yang bertujuan untuk mematikan seluruh mahluk hidup apapun yang ada di dalam jagad raya, termasuk bangsa Jin serta Iblis yang bertujuan untuk menghancurkan seluruh isi serta tatanan dari alam semesta.
- Ketiga, adalah tiupan terakhir yang dimana dibunyikan sebagai tanda dibangkitkannya lagi manusia dari zaman Nabi Adam beserta bangsa jin dan iblis, proses ini yang disebut sebagai Hari Kebangkitan.
Terompet Malaikat Israfil
Bagi anda yang beragama Islam atau seorang Muslim pasti pernah mendengar bahwa Kiamat tidak akan terjadi sebelum terompet sangkakala Malaikat Israfi berbunyi, terompet sangkakala yang secara terminologi berarti Ash-shur yang bermakna Tanduk (Al-Qarn), adalah sebuah terompet yang sangat besar menyerupai tanduk yang pada satu sisinya mengkerucut dan pada sisi depannya melebar seperti terompet pada umumnya.
Menurut riwayat konon terompet sangkakala Malaikat Israfil tersebut telah ada sejak alam semesta diciptakan, dan telah berada pada mulut Malaikat Israfil sejak dulu hingga saat kiamat nanti, dapat anda bayangkan terompet sangkakala itu hanya tinggal menunggu waktu saja untuk ditiup oleh Malaikat Israfil.
Ilmuwan Menemukan Letak Terompet Sangkakala Malaikat Israfil
Misteri terompet sangkakala Malaikat Israfil rupanya menjadi tanda-tanya besar bagi para ahli Astronomi, benarkah terompet tersebut dapat diketahui keberadaannya, sebab apabila kiamat akan ditandai dengan suara terompet tersebut maka pasti dapat dijelaskan secara ilmiah tentang misteri terompet sangkakala Malaikat Israfil.
Adalah NASA pada 2005 silam, bersama beberapa Ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan penelitian serta observasi terhadap bentuk alam semesta kita saat ini, mereka berasumsi tentang bentuk alam semesta ini, apakah memiliki bentuk yang bulat melebar, atau memliki bentuk yang tidak bertepi sehingga tidak memiliki ujung, atau hanya berbentuk datar saja.
Hal itulah yang membuat para ilmuwan di atas tadi melakukan berbagai penilitian tentang bentuk alam semesta ini. NASA dengan menggunakan alat teknologi Antariksa tercanggih bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) adalah sebuah alat yang dirancang sebagai sarana terhadap program atau studi NASA dalam mempelajari kosmologi (sebuah studi mengenai sifat tentang alam semesta).
Penelitian dengan menggunakan sistem observasi ilmu astronomi tersebut telah mendapatkan hasil dan kesimpulan yang sangat mencengangkan bagi Sejarah Ilmu Astronomi itu sendiri, tentang bagaimana bentuk serta rupa dari alam semesta tersebut.Domino99
Bahwa rupanya alam semesta kita ini adalah memang berbentuk seperti sebuah terompet, sebuah kesimpulan mencengangkan dunia sains yang dijelaskan oleh para ilmuwan NASA kalau alam semesta ini memiliki dua wilayah, dimana pada wilayah yang satu memiliki bentuk mengkerucut seperti sebuah ujung terompet (bagian yang ditiup), pada wilayah tersebut NASA menjelaskan bahwa di sana ada sebuah tatanan tata surya yang tidak mampu diamati (unobservable).
Sedangkan pada wilayah satunya adalah berbentuk bentangan yang meluas dari ujung kerucut yang tadi yang dikatakan persis menyerupai bagian depan terompet (Tempat suara terompet keluar), dan pada wilayah inilah para ilmuwan menjelaskan bahwa tatanan tata surya serta galaksi lain dapat diamati (observable). Dan pada bagian inilah bumi serta tata surya kita berada, yang para ilmuwan menggambarkan bahwa tatanan tata surya kita tepat berada pada bagian depan terompet.
